Panduan Surfing bagi Pemula


Surfing, olahraga yang dapat membentuk dada bagian atas jadi lebih kuat. (Foto: pixabay.com)
Surfing bisa membentuk dada bagian atas menjadi lebih kuat dan tubuh superseksi. Jika ditekuni dengan serius, surfing juga bisa membuat seseorang menjadi pribadi yang berprestasi. Contohnya saja, Anastasia Ashley. Atlet selancar putri Amerika Serikat yang mulai berselancar sejak usia 5 tahun.
Pada usia 16 tahun, ia Ashley sudah memenangi gelar nasional pertamanya. Padahal, ia belajar surfing hanya dengan menggunakan papan selancar yang ditemukan di tempat sampah rumahnya. Penghargaan pertama yang diraihnya pada usia 6 tahun pun diperoleh ketika ia mengikuti lomba menggunakan papan selancar bekas tersebut.
Namun, tidak pernah ada kata terlambat untuk belajar surfing. Di usia 20 tahunan pun Sahabat Merahputih dapat mulai mempelajarinya. Berikut panduan belajar surfing bagi pemula.
1. Pilih spot yang tepat
Spot terbaik untuk belajar ialah pantai yang sepi dan gelombangnya di kisaran 1-2 kaki atau setinggi dada orang dewasa. Hindari pantai yang gelombangnya keras, banyak karang dan bebatuan. Mungkin terlihat tidak menantang, tapi dapat mengurangi risiko terluka dan mengganggu peselancar lain. Pantai Kuta di Bali merupakan salah satu tempat belajar surfing yang tepat bagi pemula.
2. Pelajari teknik dasar
Salah satu teknik dasar yang wajib dipelajari adalah mendayung. Mulailah dari gelombang kecil dan lakukan gerakan mendayung ketika ada pecahan buih ombak. Teknik mendayung bisa dipraktikkan ialah letakkan papan selancar ke air setelah Sahabat Merahputih mencapai kedalaman air sekitar paha dan pinggang. Lalu rebahkan tubuh di dek papan selancar. Jangan lupa cari posisi terbaik untuk melawan arus ombak dan memberikan kekuatan saat mendayung.
3. Tandai poin keseimbangan
Sebagai pemula, Anda dianjurkan menentukan poin keseimbangan di tempat yang sama. Poin keseimbangan ini dibuat saat Sahabat Merahputih telentang di papan surfing. Posisi dagu saat di papan inilah yang harus Anda tandai dengan wax. Ini akan menjadi acuan supaya papan selancar selalu bereaksi sama.
4. Awali dengan berlatih di darat
Sebelum meluncur ke air, praktikkan teknik-teknik yang telah dipelajari di darat. Setelah menguasai teknik-teknik tersebut di darat, Anda dapat segera meluncur ke air.
Saat ini banyak ajang lomba yang bisa diikuti peselancar muda untuk membuktikan kepiawaiannya berselancar. Salah satunya dapat Sahabat Merahputih baca di sini.
Bagikan
Berita Terkait
Tripadvisor Umumkan 10 Pantai Terbaik Dunia 2025, Salah Satunya Ada di Bali

Diduga tak Berizin, Pagar Laut yang Ganggu Nelayan di Tangerang akan Dibongkar

5 Destinasi Wisata Pantai di Jakarta untuk Libur Natal dan Tahun Baru

3 Objek Wisata Pantai yang Bisa Dikunjungi saat Berada di Gorontalo

Langkah Rio Waida Terhenti di Putaran Kedua Olimpiade Paris 2024

Rio Waida Lakoni Babak Eliminasi untuk Lanjutkan Perjuangan di Olimpiade Paris 2024

Mengapa Cabor Surfing Olimpiade Paris 2024 Digelar di Tahiti?

Atlet Surfing Olimpiade Paris 2024 akan Tinggal di Kapal Pesiar Aranui 5

Ganasnya Ombak Teahupo’o Tantangan Besar bagi Peselancar Termasuk Rio Waida di Olimpiade

Rio Waida Perlu Tingkatkan Massa Otot untuk Hadapi Ombak Besar di Olimpiade 2024
