Pandemi Membentuk Kebiasaan Baru Umat dalam Beribadah dan Rayakan Natal


Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Pdt Gomar Gultom (tengah) di Gereja Immanuel, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (24/12/2021). (ANTARA/Andi Firdaus)
MerahPutih.com - Perayaan Natal 2021 masih dalam kondisi pandemi COVID-19 seperti tahun lalu. Meski pertambahan kasus corona di tanah air melandai, pelaksanaan ibadah Natal terutama di gereja harus tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat.
Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Pdt Gomar Gultom mengemukakan, dua gelombang pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia dalam dua tahun terakhir membentuk kebiasaan baru umat kristiani dalam beribadah dan merayakan Natal.
"Natal kali ini memang memprihatinkan di tengah pandemi. Ini Natal yang kedua di saat pandemi," kata Pdt Gomar Gultom dalam konferensi pers yang digelar di Gereja Immanuel, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (24/12) siang.
Baca Juga:
Datangi Katedral, Kapolri dan Panglima TNI Pastikan Perayaan Natal Berjalan Aman
Gomar berharap, situasi pandemi tidak mengurangi suka cita umat dalam menyemarakkan perayaan dan ibadah Natal meski secara daring. Alasannya, dua kali perayaan Natal di tengah pandemi telah membentuk pola kebiasaan baru jemaat untuk patuh pada prokes dan merayakan secara sederhana.
Ia mengatakan, perayaan Natal kali ini dikemas dalam rangkaian acara berbentuk rekaman yang akan disiarkan secara nasional melalui stasiun televisi maupun secara langsung di kanal media sosial pada Senin (27/12).
Selain itu, Gomar juga mengingatkan seluruh panitia penyelenggara Natal untuk mematuhi ketentuan protokol kesehatan yang dianjurkan pakar dan pemerintah saat beribadah secara fisik di gereja.
"Perayaannya diusahakan sesederhana mungkin mengingat kondisi masyarakat yang belum pulih dari pandemi," katanya, dikutip Antara.
Baca Juga:
Tiga Hal Penting dalam Perayaan Natal 2021
Ia mengatakan tema dari perayaan Natal 2021 yang disepakati bersama oleh PGI dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) yakni "Cinta Kasih Kristus yang Menggerakkan Persaudaraan".
Ia mengatakan, tema ini menjadi penting bagi umat kristiani untuk merajut kembali tali persaudaraan yang sempat terkoyak kepentingan politik.
"Bangsa kita adalah bangsa yang kuat akan nilai persaudaraan, tapi terkoyak karena rupa-rupa sebab seperti konstelasi politik," katanya.
Dengan semangat Natal 2021, Gomar mengajak seluruh umat maupun bangsa Indonesia untuk kembali merajut persaudaraan yang didasari oleh kasih Kristus. (*)
Baca Juga:
Video Perayaan Natal Nasional 2021 Bakal Ditayangkan 27 Desember
Bagikan
Berita Terkait
PGI Kecam Aksi Pembubaran Rumah Doa di Padang Sebagai Racun Intoleransi

Warner Bros Bikin Film Perjalanan Santa Menghilang pada Malam Natal

Demokrat Gelar Perayaan Puncak Natal 21 Januari 2025, Ini Rangkaiannya

9,24 Juta Orang Pilih Pakai Pesawat Saat Liburan Nataru, Ini 2 Faktor Tingginya Penumpang

Daniel Stern si Penjahat Basah dalam 'Home Alone' Kenang Momen Konyol Syutingnya 34 Tahun Lalu

'Home Alone' Film Natal Terbaik Sepanjang Masa, Menurut Metrik Buatan Music Magpie

Layanan Internet Untuk Main Gim Melonjak Selama Libur Natal

Berkumpul Lagi dengan Putranya, Britney Spears: Natal Terbaik dalam Hidupku

1.418 Aparat Gabungan Bakal Jaga Ketat Perayaan Natal Nasional 2024

Khidmat Umat Kristiani Ibadah Natal 2024 di GPIB Immanuel Jakarta
