Pamer Fesyen Artisan di Salone del Mobile 2018, ini Merek Papan Atas yang Berpartisipasi


Artisan India tengah menyiapkan produk untuk Salone del Mobile 2018. (Foto: wwd.com)
LOEWE adalah merek fesyen papan atas dunia. Koleksi mereka yang paling terkenal adalah barang-barang berbahan kulit. Teknik pengerjaan yang halus serta style elegan menjadi ciri khas LOEWE.
Selama berkiprah di dunia fesyen, LOEWE tidak jarang berpartisipasi di pameran tersohor dunia. Seperti tahun ini. Mereka akan mengikuti pameran furniture Salone del Mobile yang digelar 17-22 April mendatang.
Aneka tote bags, selimut, permadani hingga aksesori dipamerkan di pameran tersebut. Selama 2017 mereka telah mengeksplorasi karya artisan yang memadukan desain tradisional dengan modern.
Proyek ini merupakan hasil sebuah perjalanan panjang. Selama 12 bulan mereka menjelajahi Eropa, Asia, Afrika, dan Amerika Selatan agar dapat ide pengembangan tekstil artisanal yang menjembatani seni tradisional dengan modern savoir-faire.
Hasil eksplorasi LOEWE dapat Anda lihat pada aneka kerajinan tangan klasik seperti selimur rajut berteknik ‘boro’ dari Jepang, African patchwork ala Senegal, serta teknik sulaman pita khas India.
Melalui pameran tersebut LOEWE berbagi kisah tentang upaya mereka menghormati sejarah dan keindahan tangan. Dekorasi kreatif sarat makna dapat Anda lihat pada koleksi Salone del Mobile 2018.
Koleksi permadani ekstrabesar akan dipamerkan selama pameran. Pola untuk permadani dirancang dalam bentuk imaji digital yang disulap menjadi permadani hasil tenunan.
Ada pula selimut berhias peniti. Potret pun bisa menjadi bahan eksplorasi LOEWE. Potret tidak lagi hanya dicetak di kertas foto. Di atas bulu pun bisa. Terbayang betapa sulitnya membuat sebuah foto tampak indah di atas bahan berbulu.
Permadani dan selimut nantinya hanya diproduksi berdasarkan pesanan. Namun tas bisa Anda jumpai di butik LOEWE terpilih sejak Oktober 2018.
LOEWE merupakan simbol status di antara kaum aristokrat dan borjuis. Meski begitu, kegiatan sosial tidak mereka lupakan. Keuntungan yang diperoleh dari penjualan selama pameran akan mereka donasikan untuk mendukung pendidikan wanita dalam komunitas minor serta kerajinan tangan tradisional di seluruh dunia. (*)
.Dapatkan berita lain mengenai produk fesyen papan atas pada artikel Newbie, Baca Tips ini Sebelum Beli Tas Hermes di Pedagang Online
Bagikan
Berita Terkait
Abeey Kenalkan Prana di Panggung JF3, Koleksi Busana dengan Semangat Spiritual Mengalirkan Energi Kehidupan
'URUB' dan 'Les Fragments': Kolaborasi Lakon Indonesia dan Desainer Prancis di JF3 Fashion Show

POLICE Hadirkan Kolaborasi Perdana Bersama Tim Balap Mercedes-AMG Petronas
JF3 2025 Siap Digelar, Hadirkan Desainer Lokal dan Internasional dalam Satu Panggung Peraga
Sejauh Mata Memandang Rilis Koleksi Kolaborasi Unik bersama TULUS di Pameran Pasar Kita

Dunia Fesyen Berduka! Hengki Kawilarang, Perancang Bintang New York Fashion Week Tutup Usia

The Devil Wears Prada 2 Tayang Mei 2026, Ceritanya tentang Relevansi Majalah Fesyen di Tengah Kejatuhan Industri Cetak

Sentuhan Eko Nugroho di Koleksi Karpet Terbaru Bersama Sejauh Mata Memandang

JF3 Talk 2025 Meredefinisi Daya Saing Fesyen Indonesia di Panggung Global

UNIQLO Luncurkan Koleksi Gaya Ikonis 'Roger Federer'
