Pamer Fesyen Artisan di Salone del Mobile 2018, ini Merek Papan Atas yang Berpartisipasi

Rina GarminaRina Garmina - Selasa, 06 Februari 2018
Pamer Fesyen Artisan di Salone del Mobile 2018, ini Merek Papan Atas yang Berpartisipasi

Artisan India tengah menyiapkan produk untuk Salone del Mobile 2018. (Foto: wwd.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

LOEWE adalah merek fesyen papan atas dunia. Koleksi mereka yang paling terkenal adalah barang-barang berbahan kulit. Teknik pengerjaan yang halus serta style elegan menjadi ciri khas LOEWE.

Selama berkiprah di dunia fesyen, LOEWE tidak jarang berpartisipasi di pameran tersohor dunia. Seperti tahun ini. Mereka akan mengikuti pameran furniture Salone del Mobile yang digelar 17-22 April mendatang.

Aneka tote bags, selimut, permadani hingga aksesori dipamerkan di pameran tersebut. Selama 2017 mereka telah mengeksplorasi karya artisan yang memadukan desain tradisional dengan modern.

Proyek ini merupakan hasil sebuah perjalanan panjang. Selama 12 bulan mereka menjelajahi Eropa, Asia, Afrika, dan Amerika Selatan agar dapat ide pengembangan tekstil artisanal yang menjembatani seni tradisional dengan modern savoir-faire.

Hasil eksplorasi LOEWE dapat Anda lihat pada aneka kerajinan tangan klasik seperti selimur rajut berteknik ‘boro’ dari Jepang, African patchwork ala Senegal, serta teknik sulaman pita khas India.

Melalui pameran tersebut LOEWE berbagi kisah tentang upaya mereka menghormati sejarah dan keindahan tangan. Dekorasi kreatif sarat makna dapat Anda lihat pada koleksi Salone del Mobile 2018.

Koleksi permadani ekstrabesar akan dipamerkan selama pameran. Pola untuk permadani dirancang dalam bentuk imaji digital yang disulap menjadi permadani hasil tenunan.

Ada pula selimut berhias peniti. Potret pun bisa menjadi bahan eksplorasi LOEWE. Potret tidak lagi hanya dicetak di kertas foto. Di atas bulu pun bisa. Terbayang betapa sulitnya membuat sebuah foto tampak indah di atas bahan berbulu.

Permadani dan selimut nantinya hanya diproduksi berdasarkan pesanan. Namun tas bisa Anda jumpai di butik LOEWE terpilih sejak Oktober 2018.

LOEWE merupakan simbol status di antara kaum aristokrat dan borjuis. Meski begitu, kegiatan sosial tidak mereka lupakan. Keuntungan yang diperoleh dari penjualan selama pameran akan mereka donasikan untuk mendukung pendidikan wanita dalam komunitas minor serta kerajinan tangan tradisional di seluruh dunia. (*)

.Dapatkan berita lain mengenai produk fesyen papan atas pada artikel Newbie, Baca Tips ini Sebelum Beli Tas Hermes di Pedagang Online


#Tren Fesyen
Bagikan
Ditulis Oleh

Rina Garmina

Cooking Mama :)

Berita Terkait

Fashion
Abeey Kenalkan Prana di Panggung JF3, Koleksi Busana dengan Semangat Spiritual Mengalirkan Energi Kehidupan
Nama Prana diambil dari bahasa Sanskerta yang berarti energi kehidupan atau napas yang menopang semesta.
Dwi Astarini - Sabtu, 02 Agustus 2025
Abeey Kenalkan Prana di Panggung JF3, Koleksi Busana dengan Semangat Spiritual Mengalirkan Energi Kehidupan
Fashion
'URUB' dan 'Les Fragments': Kolaborasi Lakon Indonesia dan Desainer Prancis di JF3 Fashion Show
Ingin menyalakan cahaya bagi ekosistem budaya kain tradisional di Indonesia
Dwi Astarini - Kamis, 31 Juli 2025
'URUB' dan 'Les Fragments': Kolaborasi Lakon Indonesia dan Desainer Prancis di JF3 Fashion Show
Lifestyle
POLICE Hadirkan Kolaborasi Perdana Bersama Tim Balap Mercedes-AMG Petronas
Di tengah tren ini, POLICE menghadirkan sebuah inovasi menarik yang mempertemukan dunia gaya dengan performa tinggi lewat kampanye ‘Race to Abu Dhabi’.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 27 Juli 2025
POLICE Hadirkan Kolaborasi Perdana Bersama Tim Balap Mercedes-AMG Petronas
Fashion
JF3 2025 Siap Digelar, Hadirkan Desainer Lokal dan Internasional dalam Satu Panggung Peraga
Melalui tema Recrafted: A New Vision, JF3 memperbarui komitmen terhadap kreativitas, keahlian, dan keberlanjutan.
Dwi Astarini - Rabu, 23 Juli 2025
JF3 2025 Siap Digelar, Hadirkan Desainer Lokal dan Internasional dalam Satu Panggung Peraga
Fashion
Sejauh Mata Memandang Rilis Koleksi Kolaborasi Unik bersama TULUS di Pameran Pasar Kita
Koleksi kolaborasi Sejauh Mata Memandang dan TULUS merupakan pengembangan visual yang memadukan sketsa tangan karya pribadi TULUS dengan ragam motif khas Sejauh.
Dwi Astarini - Senin, 21 Juli 2025
Sejauh Mata Memandang Rilis Koleksi Kolaborasi Unik bersama TULUS di Pameran Pasar Kita
Lifestyle
Dunia Fesyen Berduka! Hengki Kawilarang, Perancang Bintang New York Fashion Week Tutup Usia
Hengki Kawilarang dikenal sebagai desainer favorit para selebriti papan atas seperti Syahrini dan Krisdayanti
Angga Yudha Pratama - Jumat, 20 Juni 2025
Dunia Fesyen Berduka! Hengki Kawilarang, Perancang Bintang New York Fashion Week Tutup Usia
ShowBiz
The Devil Wears Prada 2 Tayang Mei 2026, Ceritanya tentang Relevansi Majalah Fesyen di Tengah Kejatuhan Industri Cetak
Sekuel The Devil Wears Prada akan tayang 1 Mei 2026. Miranda kembali, tapi kini harus bersaing dengan mantan asistennya di era industri fashion digital.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 24 Mei 2025
The Devil Wears Prada 2 Tayang Mei 2026, Ceritanya tentang Relevansi Majalah Fesyen di Tengah Kejatuhan Industri Cetak
Fashion
Sentuhan Eko Nugroho di Koleksi Karpet Terbaru Bersama Sejauh Mata Memandang
Koleksi ini tersedia dalam jumlah terbatas.
Dwi Astarini - Minggu, 18 Mei 2025
Sentuhan Eko Nugroho di Koleksi Karpet Terbaru Bersama Sejauh Mata Memandang
Fashion
JF3 Talk 2025 Meredefinisi Daya Saing Fesyen Indonesia di Panggung Global
Industri fesyen Indonesia memasuki tahap baru dengan tantangan nan makin nyata.
Dwi Astarini - Senin, 12 Mei 2025
JF3 Talk 2025 Meredefinisi Daya Saing Fesyen Indonesia di Panggung Global
Fashion
UNIQLO Luncurkan Koleksi Gaya Ikonis 'Roger Federer'
Koleksi ini terdiri dari deretan pakaian yang versatile dan sophisticated.
Dwi Astarini - Kamis, 01 Mei 2025
UNIQLO Luncurkan Koleksi Gaya Ikonis 'Roger Federer'
Bagikan