PAM Jaya Siapkan Strategi Cakupan Air Bersih 100 Persen pada 2030
Arsip - Petugas memeriksa sensor pengukur turbin dan Ph di Instalasi Pengolahan Air Palyja, Pejompongan, Jakarta, Jumat (9/1/2009). FOTO ANTARA/Fanny Octavianus/ama/aa.
MerahPutih.com - PAM Jaya menyiapkan strategi untuk percepatan peningkatan cakupan pelayanan hingga 100 persen pada 2030. Pasalnya, 31 Januari 2023, kerja sama PAM Jaya dengan dua mitra swasta, PALYJA dan AETRA akan berakhir.
Dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Pergub DKI Jakarta Nomor 7 tahun 2022, percepatan peningkatan cakupan pelayanan dilakukan melalui penyelenggaraan SPAM yang meliputi SPAM Jatiluhur (Hilir), SPAM Karian Serpong (Hilir), SPAM Buaran III, uprating SPAM Buaran I dan II, SPAM Provinsi termasuk Pesanggrahan, Ciliwung, Komunal, dan Cilandak.
Baca Juga:
"Upaya lain yang perlu dilakukan PAM Jaya adalah penurunan tingkat Non revenue water (NRW), perawatan berkala, sambungan langsung, dan pembangunan prasarana pendukung," kata Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/8).
Guna mencapai sasaran, PAM JAYA menyiapkan strategi pengelolaan SPAM melalui optimalisasi aset eksisting dan penyediaan aset baru yang tertuang dalam rencana kerja sama dengan badan usaha dengan skema pembiayaan bundling.
Arief menuturkan, kerja sama ini merupakan upaya pihaknya untuk pelaksanaan pengembangan SPAM yang terarah dan berkelanjutan dalam rangka pelayanan air bersih kepada seluruh warga DKI sesuai perencanaan yang telah dilakukan Pemprov.
Baca Juga:
PAM Jaya akan Distribusikan Air Langsung Minum dari Sungai Ciliwung pada 2023
Arief melanjutkan, bentuk kerja sama ini tentunya akan berbeda dengan kerjasama dengan mitra eksisting yang dilakukan secara end to end.
Saat ini, cakupan pelayanan PAM Jaya adalah 65,85 persen, jumlah pelanggan sebanyak 913.913, kapasitas produksi 20.082 liter per detik, panjang pipa 12.075 km, dan tingkat NRW 46,47 persen.
"Dukungan dari seluruh pihak dibutuhkan dalam penyelenggaran SPAM di DKI Jakarta. PAM Jaya mengajak pelaku usaha dan penyedia dana untuk berinvestasi dalam memajukan pengelolaan air minum di DKI Jakarta," tutup Arief. (Asp)
Baca Juga:
Gubernur Anies Ganti Dirut PAM Jaya yang Baru Menjabat 7 Bulan
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Seluruh Proyek Konstruksi Rampung, Rekayasa Lalin di TB Simatupang Disetop
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Nostalgia Masa Kecil di Pasar Malam Narasi 2025
Pemprov DKI Janji Angkut Barang Pedagang Barito yang Dipindahkan ke Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung
Pemprov DKI Minta Warga Waspada Pohon Tumbang di Musim Hujan, sudah Ada Korban
Hadapi Cuaca Ekstrem, PAM Jaya Salurkan 100 Unit Water Purifier ke Fasilitas Umum Jakarta
Kurangi Polusi Mikroplastik, Pemprov DKI Bangun RDF Plant dan PSEL
Kementerian ESDM Evaluasi Izin Pengambilan Air Tanah Imbas Polemik Sumber Air Produsen Air Minum Kemasan
Pramono Siap Sediakan Lahan Sekolah Rakyat di Jakarta
PSI Ungkap Pengurangan Anggaran Berimbas pada Penghapusan BPJS Kesehatan 1,3 Juta Warga DKI
Pemprov DKI Beri Surat Teguran Pedagang yang Jual Beras di Atas HET, Pelanggaran Berulang Berujung Izin Usaha Dicabut