Palestina Harap Liga Arab Boikot Negara yang Pindahkan Kedubes ke Yerusalem

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Jumat, 29 Desember 2017
Palestina Harap Liga Arab Boikot Negara yang Pindahkan Kedubes ke Yerusalem

Pendukung rakyat Palestina mengadakan aksi protes menentang keputusan Presiden AS Donald Trump. (ANTARA FOTO/REUTERS/Nacho Doce)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Menteri Urusan Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina Riad Al Malki mengatakan, Pemerintah Otonomi Nasional Palestina (PNA) mendesak Liga Arab (LA) agar memboikot negara yang memindahkan kedutaan besar mereka ke Yerusalem.

Ia menjelaskan, pejabat Palestina akan menyeru lima negara Arab agar melaksanakan resolusi pertemuan AL 1980 untuk memboikot pemerintah yang memindahkan kedutaan besar mereka di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

AL dijadwakan mengadakan konferensi tingkat menteri pada 6 Januari di ibu kota Jordania, Amman, dan mengkaji mekanisme guna mendesak Amerika Serikat agar mencabut keputusannya mengenai Yerusalem.

"Kami akan mendesak konvensi untuk menuntut semua negara Arab agar melaksanakan resolusi Pertemuan Puncak Amman pada 1980, untuk membekukan hubungan politik dan komersial dengan negara yang memindahkan kedutaan besar mereka ke Yerusalem atau mengakui kota tersebut sebagai ibu kota Israel," kata Al Malki seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Jumat (29/12).

Ia menambahkan bahwa Guatemala, yang baru-baru ini mengumumkan negara itu akan memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem, akan membayar harganya jika Guatemala tidak mencabut keputusan tersebut.

Al Malki juga memperkirakan 10 pemerintah lagi yang memiliki kontrak dengan Palestina akan memindahkan kedutaan besar mereka ke Yerusalem dan mengakui kota tersebut sebagai ibu kota Israel.

Pada awal pekan ini, 138 negara anggota PBB memberi suara yang mendukung resolusi yang menolak setiap perubahan pada posisi atau status Yerusalem yang bertolak-belakang dengan pengumuman Presiden AS Donald Trump pada Rabu (/12), bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel. (*)

#Palestina #Liga Arab #Yerusalem
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Dunia
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
Kesepakatan gencatan senjata Gaza yang terdiri dari 20 poin dicapai antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, awal bulan ini, berdasarkan rencana yang diajukan oleh Trump.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
Dunia
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Israel melancarkan serangkaian serangan udara mematikan di Jalur Gaza pada Minggu, menewaskan sedikitnya 44 warga Palestina setelah menuduh Hamas telah menyerang pasukannya di kota Rafah di selatan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Dunia
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Israel telah membangun setidaknya 710 pemukiman dan pos militer di Tepi Barat yang diduduki, rata-rata satu pemukiman setiap 8 kilometer persegi, sejak 1967.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Indonesia
Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari
Gaza membutuhkan 600 truk bantuan setiap hari untuk memastikan pasokan bahan bakar, gas untuk memasak, serta bantuan darurat dan material medis yang stabil.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari
Dunia
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Indonesia
Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza
Rencana itu juga menegaskan bahwa Hamas dan kelompok bersenjata Palestina lainnya tidak akan dilibatkan dalam pemerintahan Gaza.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza
Indonesia
Trump Umumkan Fase 2 Gencatan Senjatan di Gaza, Bakal Bentuk Pemerintahan
Fase dua dari kesepakatan AS menyerukan pembentukan mekanisme pemerintahan baru di Gaza, pembentukan pasukan multinasional, dan perlucutan senjata Hamas.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Trump Umumkan Fase 2 Gencatan Senjatan di Gaza, Bakal Bentuk Pemerintahan
Dunia
WHO Nyatakan 15 Ribu Korban Serangan Israel di Gaza Butuh Segera Operasi Amputasi
WHO memperingatkan bahwa krisis kesehatan dan kemanusiaan di wilayah kantong Palestina itu akan semakin parah jika penutupan dan keterlambatan dalam penyediaan bantuan medis terus berlanjut.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
WHO Nyatakan 15 Ribu Korban Serangan Israel di Gaza Butuh Segera Operasi Amputasi
Indonesia
Presiden Prabowo Sudah Bilang Siap! Gaza Tunggu Kedatangan Pasukan Garuda
Instruksi untuk menyiapkan pasukan perdamaian ini telah disampaikan Presiden Prabowo kepada TNI
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
Presiden Prabowo Sudah Bilang Siap! Gaza Tunggu Kedatangan Pasukan Garuda
Indonesia
Prabowo Subianto Tegaskan Gencatan Senjata KTT Gaza Awal Perdamaian Menyeluruh di Palestina
Prabowo menegaskan bahwa dukungan terhadap Palestina adalah komitmen moral dan politik yang sudah mengakar dalam jati diri bangsa Indonesia
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
Prabowo Subianto Tegaskan Gencatan Senjata KTT Gaza Awal Perdamaian Menyeluruh di Palestina
Bagikan