Palestina Dilanda Cuaca Dingin Ekstrem, Petugas Kesehatan Meninggal Dunia
 Ikhsan Aryo Digdo - Sabtu, 28 Desember 2024
Ikhsan Aryo Digdo - Sabtu, 28 Desember 2024 
                Petugas medis membawa korban serangan Israel ke sebuah rumah sakit di Gaza. Foto: ANTARA/Anadolu
MerahPutih.com - Seorang petugas kesehatan Palestina meninggal dunia akibat kondisi cuaca yang ekstrem, menurut pernyataan Kementerian Kesehatan negara itu. Cuaca dingin yang melanda Palestina memang memperparah kesulitan dihadapi oleh orang-orang mengungsi akibat serangan gencar Israel.
Jenazah Al-Hakim Ahmed al-Zaharneh, yang bekerja di Rumah Sakit Eropa Gaza, ditemukan di dalam tendanya di daerah al-Mawasi, sebelah barat kota Khan Younis, Gaza selatan.
“Insiden ini terjadi di tengah kondisi kemanusiaan yang sulit yang dialami warga yang mengungsi, karena penderitaan penduduk Gaza meningkat akibat suhu rendah dan kurangnya alat pemanas di tenda-tenda,” kata kementerian tersebut, dikutip dari Aljazeera, Sabtu (28/12).
Kementerian sebelumnya mengatakan bahwa empat bayi Palestina telah meninggal di tenda-tenda dalam beberapa hari terakhir di tengah cuaca dingin dan kekurangan gizi yang meluas.
Baca juga:
Hani Mahmoud dari Al Jazeera, melaporkan dari Deir el-Balah di Gaza tengah, mengatakan bahwa jumlah korban dari kelompok rentan meningkat karena memburuknya kondisi cuaca.
“Sudah 14 bulan ini, warga di sini kekurangan kebutuhan dasar untuk membantu mereka bertahan hidup dalam kondisi sulit ini – bahkan di musim panas,” katanya. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Dalam Semalam, Serangan Udara Israel Bunuh 60 Orang, Termasuk Anak-Anak di Gaza
 
                      93 Warga Gaza Tewas Sejak Berlakunya Gencatan Senjata, Ratusan Luka-Luka
 
                      Gencatan Senjata di Gaza Bakal Buyar Jika Israel Caplok Wilayah Tepi Barat
 
                      44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
 
                      Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
 
                      Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari
 
                      Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
 
                      Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza
 
                      Trump Umumkan Fase 2 Gencatan Senjatan di Gaza, Bakal Bentuk Pemerintahan
 
                      WHO Nyatakan 15 Ribu Korban Serangan Israel di Gaza Butuh Segera Operasi Amputasi
 
                      




