Pakar Tata Kota Harap DKI Prioritaskan Persoalan Polusi Udara seperti Banjir

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 21 Juni 2022
Pakar Tata Kota Harap DKI Prioritaskan Persoalan Polusi Udara seperti Banjir

Ilustrasi - Udara Jakarta. (Foto: MP/Dicke Prasetia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Tingkat polusi udara di Jakarta menjadi perhatian akhir-akhir ini. Pada Senin (20/6) dan Selasa (21/6), kualitas udara ibu kota menjadi yang terburuk di dunia versi lembaga data kualitas udara IQ Air.

Pakar tata kota Universitas Trisakti Nirwono Yogaharus mengatakan, persoalan polusi udara harus menjadi perhatian Pemerintah DKI Jakarta.

"Polusi udara harus menjadi program prioritas seperti banjir yang harus segera ditangani Pemprov DKI. Dengan demikian, seluruh kebijakan dan kegiatan pembangunan harus bertujuan untuk mengurangi polusi udara," kata Nirwono Yoga saat di hubungi, Selasa (21/6).

Baca Juga:

Lagi, 2 Hari Berturut Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia

Yoga juga meminta Pemerintah DKI untuk mendorong masyarakat agar mau memakai transportasi umum ketimbang membawa kendaraan pribadi untuk bepergian jarak sedang maupun jauh.

"Serta berjalan kaki di trotoar dan bersepeda di jalur sepeda untuk jarak dekat," sarannya.

Diketahui, dalam dua hari ini, Jakarta disematkan menjadi kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.

Hari ini Selasa (21/6) pagi pukul 08.00 WIB, tercatat indeks kualitas udara Jakarta berada di angka 158 atau masuk kategori tidak sehat.

Konsentrasi PM2.5 atau partikel udara berukuran lebih kecil dari 2,5 mikronmeter di udara Jakarta berada di angka 68,5 µg/m3.

Baca Juga:

Sejumlah Upaya Pemprov DKI Memperbaiki Kualitas Udara Jakarta

Lalu, pada Senin kemarin, lembaga data kualitas udara IQ Air menempatkan Jakarta sebagai kota paling berpolusi dengan indeks kualitas udara menduduki angka 173 atau kategori tidak sehat.

Karena Konsentrasi PM2.5 di Jakarta berada pada angka 136,9 gram per meter kubik. (Asp)

Baca Juga:

Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia, PSI Minta Pemprov Perbanyak Uji Emisi Gratis

#Polusi Udara #Udara Buruk #DKI Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan bahwa Pemerintah DKI bertanggung jawab atas korban yang tertimpa pohon tumbang ketika Jakarta diguyur hujan.
Frengky Aruan - Sabtu, 01 November 2025
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
Indonesia
Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaan Banjir Lokal dan Kiriman
Untuk penanganan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA), menurut Pramono, menyiagakan sebanyak 600 pompa yang dimiliki.
Frengky Aruan - Jumat, 31 Oktober 2025
Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaan Banjir Lokal dan Kiriman
Indonesia
Pramono Gelar Modifikasi Cuaca Hadapi Cuaca Ekstrem
Penting dilakukan untuk mencegah terjadinya curah hujan dengan intensitas tinggi di Jakarta.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Pramono Gelar Modifikasi Cuaca Hadapi Cuaca Ekstrem
Indonesia
Pramono Ungkap Biang Kerok Banjir Kemang Raya pada Kamis (30/10) Sore
Tanggul yang dimiliki Kemang Village retak dan kemudian bocor.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Pramono Ungkap Biang Kerok Banjir Kemang Raya pada Kamis (30/10) Sore
Indonesia
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Pemberian dana hibah kepada Forkopimda yang dampaknya bagi masyarakat masih dipertanyakan.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Indonesia
Tanggul Baswedan Jebol, 5 RT di Jaksel masih Kebanjiran Jumat (31/10) Pagi
Lima RT yang kebanjiran di Kelurahan Jati Padang dengan ketinggian air 40 cm.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Tanggul Baswedan Jebol, 5 RT di Jaksel masih Kebanjiran Jumat (31/10) Pagi
Indonesia
Jakarta Selatan Masih 'Terendam', Cek 33 RT yang Belum Kering dari Serangan Banjir 1,6 Meter
Kenaikan status ini menyebabkan genangan di berbagai wilayah DKI Jakarta
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
Jakarta Selatan Masih 'Terendam', Cek 33 RT yang Belum Kering dari Serangan Banjir 1,6 Meter
Indonesia
Udara Jakarta Lebih Berbahaya 10 Kali Lipat dari Batas WHO pada Jumat (31/10), Ini Tips Bertahan Hidup dari Dinkes
Masyarakat kini dapat memantau kondisi lingkungan secara real-time melalui portal udara.jakarta.go.id dan aplikasi JAKI
Angga Yudha Pratama - Jumat, 31 Oktober 2025
Udara Jakarta Lebih Berbahaya 10 Kali Lipat dari Batas WHO pada Jumat (31/10), Ini Tips Bertahan Hidup dari Dinkes
Indonesia
Polisi Kerahkan 1.597 Anggota tak Bersenjata untuk Jaga Ketat Demo Buruh di Kawasan Istana Negara
Mereka menuntut adanya kesehjateraan dan perhatian pemerintah terhadap guru.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Polisi Kerahkan 1.597 Anggota tak Bersenjata untuk Jaga Ketat Demo Buruh di Kawasan Istana Negara
Indonesia
Cemari Udara dan Air Hujan, Pemprov DKI Cari Landasan Berikan Sanksi Sosial Bagi Warga Pembakar Sampah
Berbeda dengan sanksi hukum yang bersifat mengikat, sanksi sosial lebih menekankan pembinaan moral dan tanggung jawab kolektif.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Cemari Udara dan Air Hujan, Pemprov DKI Cari Landasan Berikan Sanksi Sosial Bagi Warga Pembakar Sampah
Bagikan