Inilah Biaya yang Bakal Membebani Perpindahan Ibu Kota
Suasana Bundaran HI di Jakarta saat berlangsung Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) beberapa waktu lalu. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
MerahPutih - Pakar tata kota Universitas Trisakti Jakarta Yayat Supriatna menyoroti tentang rencana perpindahan ibu kota dari Jakarta ke daerah lain. Dia pun berharap rencana tersebut tidak menambah beban biaya perjalanan dinas pejabat negara yang datang atau pergi ke kota baru tersebut.
"Selama ini masih Jakarta sentris. Semua datang ke Jakarta. Jangan sampai ketika ibu kita dipindah, justru menambah beban biaya perjalanan dinas," kata Yayat dihubungi di Jakarta, Rabu (19/7).
Yayat menilai, isu yang lebih penting dari wacana pemindahan ibu kota sebenarnya adalah pemerataan pembangunan. Pembangunan ibu kota baru akan menjadi visi pembangunan di masa depan.
Sebab, dengan pemindahan ibu kota, maka yang dipindah tidak hanya Istana Presiden, tetapi juga kementerian dan lembaga negara lain. Misalnya legislatif dan yudikatif. Mereka harus juga harus ikut pindah. Nah, perpindahan besar-besaran itulah yang nantinya bakal menambah bekal biaya perjalanan.
"Adakah yang bisa membuat perhatian publik keluar dari Jawa selain wacana pemindahan ibu kota? Saat ini, Presiden Joko Widodo tinggal di Istana Bogor saja tidak ada yang mau pindah," tuturnya.
Karena itu, Yayat mengatakan ibu kota baru yang akan dibangun harus memiliki akses dan mudah dijangkau sehingga tidak akan membuat biaya perjalanan dinas pejabat negara membengkak.
"Bukan berarti posisinya harus di tengah Indonesia. Yang penting mudah diakses dan dijangkau. Selama ini Jakarta kan sudah memiliki jaringan dan koneksi transportasi yang sudah terbangun," katanya. (*)
Sumber: Antara
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Siap Sediakan Lahan Sekolah Rakyat di Jakarta
PSI Ungkap Pengurangan Anggaran Berimbas pada Penghapusan BPJS Kesehatan 1,3 Juta Warga DKI
Pemprov DKI Beri Surat Teguran Pedagang yang Jual Beras di Atas HET, Pelanggaran Berulang Berujung Izin Usaha Dicabut
Pemprov DKI Klaim Jakarta telah Punya 75 Sekolah Lansia
Jakarta Running Festival Digelar 25-26 Oktober, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan
Duit Pemda Rp 14,6 Triliun Nganggur di Bank, ini Penyebabnya
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
IKJ Dukung Gubernur Pramono Pindahkan Kampus ke Kota Tua demi Jakarta Kota Global
Insentif Pajak Kendaraan Listrik 0 Persen Bikin Pendapatan Jakarta Turun Rp 3 Triliun
Gubernur DKI Jakarta Pramono Bikin KJP Try Out, Bantu Pelajar Percaya Diri Masuk Perguruan Tinggi