Pakar Malaysia Prediksi Indonesia Bakal Jadi Eksportir Kopi Dunia
Ilustrasi petani kopi. (ANTARA FOTO/Rizky Pinossa)
MerahPutih.Com - Faktor geografis Indonesia yang terdiri banyak pegunungan, menurut Pakar dari International Islamic University Malaysia, Profesor Maizirwan Mel berpotensi menjadi eksportir kopi dunia.
"Geografis ataupun iklim Indonesia masih sangat bagus untuk perkebunan kopi. Lahan-lahan subur terhampar sangat luas, sehingga saya yakin dengan sumber daya alam yang demikian bagus akan menghasilkan buah kopi yang berkualitas," kata Maizirwan Mel dalam konferensi kopi internasional atau "Jember International Coffee Conference" (JICC) yang digelar di aula lantai III Gedung Rektorat Universitas Jember, Jawa Timur, Kamis (9/11).
Pakar energi terbarukan ini sebagaimana dilansir Antara mengatakan Indonesia tidak hanya memiliki sumber daya alam yang bagus, namun juga didukung oleh sumber daya manusia yang baik, sehingga keberadaan perguruan tinggi di Indonesia yang memberikan perhatian lebih terhadap pengembangan industri kopi menjadikan industri kopi semakin mudah untuk tumbuh besar.
"Seperti halnya Universitas Jember yang kian serius dalam melakukan penelitian dan kajian terhadap kopi, agar bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Tentunya itu akan membuat industri kopi yang ada di Indonesia akan tumbuh pesat jika dikelola dengan serius," katanya.
Maizirwan Mel menyayangkan posisi Indonesia masih menempati urutan keempat untuk penghasil kopi dunia yang berada dibawah negara Vietnam dan Kolombia. Padahal dari sisi SDM, Indonesia seharusnya berada di atas Vietnam, sehingga penyebabnya kemungkinan pemerintah belum serius mengembangkan bisnis kopi itu.
"Berbeda dengan negara-negara lain yang pemerintahnya begitu serius dalam membantu masyarakat dan mereka tidak hanya membantu masyarakat menghasilkan kopi yang berkualitas, namun juga membantu agar kopi yang dihasilkan bisa diterima pasar ekspor," ujarnya, menambahkan.
Konferensi kopi internasional diselenggarakan oleh Universitas Jember bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Jember, Pemerintah Kabupaten Bondowoso, serta PTPN XII yang digelar pada 9-11 November 2017 di Kampus Universitas Jember.
Tema utama JICC adalah "coffee for social welfare", dengan subtema 1. Coffee for Biotechnology and Agriculture; 2. Coffee for Technology; 3. Coffee for Health; 4. Coffee for Social-Politic and Law; 5. Coffee for Culture and Humanities; 6. Coffee for Education; 7. Coffee for Economy, Creative Economy and Tourism.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Roemah Koffie Perkenalkan ‘Anak Daro’, Hampers Kopi Eksklusif Pembawa Cerita Minangkabau ke Dunia
Roemah Koffie Ramaikan Jakarta Coffee Week 2025, Angkat Kopi Nusantara lewat Latte Art Competition
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Pemanasan Global Ancam Stok Kopi, Picu Kenaikan Harga
SCAI Hunting Barista Terbaik Indonesia lewat Kompetisi Kopi di FLEI Business Show 2025
Coco Series dari Roemah Koffie Dikenalkan di Athena, Membawa Ciri Khas Tropis
Brad Pitt dan Taika Waititi Bikin Iklan, Padukan Humor dan Kopi Perfetto
The Wolf Espresso Perpanjang Umur Ampas Kopi dalam Gelas Keramik
Reaksi Kesal Prabowo Ketika Stafnya Salah Sajikan Teh Bukan Kopi
Google Bikin Doodle Kopi Susu Gula Aren Cuma di Indonesia, Ada Tips Membuatnya Juga Lho