Pajak Hiburan Merosot, DPRD Jakarta Soroti Pengusaha Buka Kucing-kucingan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 Juni 2021
Pajak Hiburan Merosot, DPRD Jakarta Soroti Pengusaha Buka Kucing-kucingan

Kawasan Little Tokyo Jakarta. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - DPRD DKI geram dengan kinerja Badan Pendapatan Daerah (Bapeda) ihwal penghasilan pajak tempat hiburan malam (THM). Pasalnya THM banyak yang beroperasi saat pandemi COVID-19, tapi pendapatan Asli Daerah (PAD) DKI dari pajak hiburan hanya sedikit.

Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi C, Jupiter menegaskan, pajak yang didapat dari tempat hiburan jauh lebih dikit dari pada pajak parkir dan tempat makan. Dari laporan, pajak hiburan hanyak Rp 35 miliar sedangkan pajak restoran sebanyak Rp 1 triliun dan pajak parkir sampai Rp 153 miliar.

Baca Juga:

PPKM Jakarta Diperketat, Kawasan Wisata Ancol Tutup Mulai 24 Juni

"Kira -kira kalian Bapeda merasa dibohongi nggak ? apa pengusahanya yang pura pura tolol atau kalian (Bapeda) yang dibohongi?," tanya Jupiter saat Rapat Kerja Komisi C bersama Badan Pendapatan Daerah Provinsi DKI Jakarta, Rabu(23/06/2021).

Jupiter menegaskan, selama ini banyak ia temui adanya usaha karaoke yang buka kucing-kucingan atau buka secara diam-diam setiap malam dan itu sangat merugikan PAD DKI.

"Beberapa tempat hiburan malam mulai dari Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta Utara baik itu yang di Senayan dan bahkan yang di Jakarta Selatan Taman Senopati semuanya masih buka. Dari luar kelihatan sepi tapi dalamnya masih beroperasi," jelasnya.

Ia pun menduga, terjadi kebocoran pajak lantaran sejumlah tempat hiburan tetap beroperasi di masa pandemi namun PAD masih minim. "Dan itu yang seharusnya menjadi PAD akhirnya menjadi kebocoran," terangnya.

Razia tempat hiburan malam.(Foto: Antara)
Razia tempat hiburan malam.(Foto: Antara)

Politisi Partai Nasdem ini, meminta Bapeda DKI untuk memberikan target pendapatan daerah lima wilayah Pemerintah Kota yang ada di ibu kota.

"Maka dari itu mari kita bersama-sama agar Jakarta harus bangkit. Dan menurut saya dengan angka PAD saat ini jauh di bawah target," tegas Jupiter.

Dengan kurangnya target PAD itu, kata Jupiter, menjadi tolak ukur kinerja yang telah dilakukan Bapeda DKI Jakarta. Jupiter yakin jika Bapeda tegas dan serius serta ada komitmen dalam jangka dua bulan angka PAD DKI akan jauh lebih baik. (Asp)

Baca Juga:

Polisi Kaji Pembatasan di Kawasan Nongkrong dan Kuliner Jakarta Dipercepat

#Tempat Hiburan Malam #Pendapatan Asli Daerah #Jakarta #APBD DKI #Pajak
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Berita Foto
Pemprov DKI Jakarta Beri Keringanan hingga Bebaskan Pajak Kendaraan Bermotor
Suasana kemacetan lalu-lintas saat jam pulang kerja di Kawasan Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kuningan, Jakarta, Jum'at (24/10/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 24 Oktober 2025
Pemprov DKI Jakarta Beri Keringanan hingga Bebaskan Pajak Kendaraan Bermotor
Indonesia
Terima 28.390 Aduan, Menkeu Purbaya Bakal Datangi Orangnya
Purbaya mengatakan, proses verifikasi kerap terhambat lantaran pelapor tidak bisa dihubungi setelah menyampaikan aduan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 24 Oktober 2025
Terima 28.390 Aduan, Menkeu Purbaya  Bakal Datangi Orangnya
Berita Foto
Rencana Pembongkaran 90 Tiang Monorel Mangkrak pada Januari 2026
Pengendara melintas di dekat tiang monorel yang mangkrak di kawasan Rasuna Said, Jakarta, Jum'at (21/10/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 24 Oktober 2025
Rencana Pembongkaran 90 Tiang Monorel Mangkrak pada Januari 2026
Berita Foto
Rencana Rute LRT Jabodebek akan Diperpanjang hingga Bogor
Rangkaian Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek melintas jalur atas Tol Dalam Kota ruas Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (24/10/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 24 Oktober 2025
Rencana Rute LRT Jabodebek akan Diperpanjang hingga Bogor
Indonesia
Menkeu Purbaya Janji di Akhir Tahun Tak Ada Gaya Preman Kejar Pendapatan Perpanjakan
Manajemen mikro bakal diterapkan untuk mencegah pelebaran gap realisasi penerimaan pajak dari target (shortfall) pada akhir tahun anggaran 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 24 Oktober 2025
Menkeu Purbaya Janji di Akhir Tahun Tak Ada Gaya Preman Kejar Pendapatan Perpanjakan
Berita Foto
Ketua DPD Buka Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) ke-23 di Jakarta
Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamuddin (tengah) bersama Presiden DMDI Dunia, Dr. Mohd Ali Rustam saat pembukaan Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) ke-23 di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 23 Oktober 2025
Ketua DPD Buka Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) ke-23 di Jakarta
Berita Foto
Air Hujan di Indonesia Terkontaminasi Mikroplastik Tertinggi di Kota Jakarta
Pejalan kaki memakai payung saat hujan turun di Kawasan Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta, Kamis (23/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 23 Oktober 2025
Air Hujan di Indonesia Terkontaminasi Mikroplastik Tertinggi di Kota Jakarta
Indonesia
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
William juga menyoroti rendahnya realisasi belanja lainnya berdasarkan data BPKD DKI
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Indonesia
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Inovasi adalah keharusan bagi BUMD
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Indonesia
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
Memang ada beberapa pembangunan yang dirasa belum memungkinkan, sehingga dimundurkan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
Bagikan