OSO Bantah Ada Arahan Khusus dari Jokowi Terkait Pilpres 2024


Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kiri) bersama Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (kanan) di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (28/8/2023). ANTARA/HO-PDIP.
MerahPutih.com - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang atau OSO diketahui sempat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum memutuskan arah politik mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024.
Pria berusia 73 tahun ini mengaku dirinya tidak mendapatkan arahan khusus dari Jokowi terkait dukungan politik kepada Ganjar.
Baca Juga
"Terus terang aja tidak ada pengarahan Pak Jokowi kepada saya," kata OSO di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (28/8).
OSO memastikan Jokowi juga tidak akan memberikan dukungan kepada salah satu capres di kontestasi politik 2024.
Baca Juga
Megawati Didampingi Ganjar Terima OSO dan Jajaran Pengurus Hanura
Menurutnya, kepala negara tidak memberikan fokus perhatian kepada salah satu kandidat.
"Saya tidak mendengar juga Pak Jokowi memfokuskan kepada seseorang," ujarnya.
Menurut Oso, kedekatan Jokowi dengan dengan calon presiden bukan berarti mantan Gubernur DKI Jakarta itu memberikan dukungannya.
"Karena dia bilang dia konsisten persis kaya saya, saya konsisten bahwa orang masing-masing kedekatan, sah-sah saja," pungkasnya. (Pon)
Baca Juga
Kelakar Hasto Sambut Hanura di DPP PDIP: Pak OSO Bereskan Dulu Hutan Belantara Rimba Politik
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Kenang Sosok Kwik Kian Gie sebagai Guru sekaligus Sahabat, Ganjar Pranowo: Ekonom Kritis dan Penuh Idealisme

Kesetiaan Ganjar Pranowo Hadiri Sidang Dugaan Suap Sekjen PDIP, Panggil Hasto Pak Doktor

Pramono Absen di Pengarahan Kepala Daerah, Ganjar: Akan Hadir di Hari Lain
Ganjar Titip Pesan ke Sekjen PDIP: Yang Penting Sehat dan Semangat

Hadir di Sidang Hasto, Ini Kata Ganjar Pranowo

Ganjar Ungkap Banyak Kader yang Ingin Megawati Jadi Ketum PDIP Lagi
Prabowo Ingin Kembalikan Pemilihan Kepala Daerah ke DPRD, Ganjar Lempar Sindiran

Ucapkan Selamat untuk Presiden Prabowo, Ganjar Minta Pendukungnya Bersatu
