Musik

Orkes Gambus Duet dengan Orkestra Asal Spanyol

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 21 Agustus 2018
Orkes Gambus Duet dengan Orkestra Asal Spanyol

Ocas Vinculoas. (Foto: MP/Iftinavia Pradinantia)

Ukuran:
14
Audio:

APA jadinya jika musik gambus dibawakan oleh Orkes Gambus dan Orkes Spanyol? Menakjubkan. Setidaknya itulah yang terlihat di Taman Ismail Marzuki, Senin (20/8) malam. Dua bangsa dengan dua bahasa berbeda berkomunikasi dengan bahasa musik. Mereka adalah Riau Rhythm Chambers dan Orquesta De Camara De Siero (Ocas). “Lewat bahasa musik yang universal, jalinan hubungan kedua negara menjadi semakin erat dan hangat,” ucap Direktur sekaligus konduktor musik orchestra Ocas, Manuel Angel Paz Vasquez.

Kedua grup tersebut membawakan dua lagu berlatar budaya Melayu Riau. Kedua lagu tersebut berjudul Satelite of Zapin dan Sound of Suvarnadvipa. “Satelite of Zapin mengisahkan tentang musik zapin Melayu yang tumbuh dan berkembang dari dalam istana Kerajaan Siak Sri Inderaputera,” ucap pemimpin Riau Rhythm Chambers, Rino Dezapaty.

Dahulu musik gambus hanya dimainkan oleh orang-orang yang mengurus masjid. Seiring berjalannya waktu musik gambus mulai ditinggalkan oleh generasi muda. Riau Rhythm Chambers coba mengambilalih itu memainkan lagu gambus dengan pendekatan anak muda. Salah satu gebrakan yang dilakukan adalah dengan berkolaborasi dengan Ocas.

ocas
Ocas Vinculoas (Foto: Ocas Vinculoas)

Riau merupakan bagian dari melayu. Melayu mengalami dua periode yakni Proto Melayu (Melayu Tua) dan Deutro Melayu (Melayu Muda). “Ada dua fase yang kami sepakati untuk dimainkan saat berkolaborasi dengan Ocas. Proto Melayu itu diwakili Sound of Suvarnadvipa. Sementara Deutro Melayu yang terjadi saat Islam mulai masuk ke Sumatera dan munculnya budaya asimilasi berupa Tari Zapin. Mereka angkat melalui Satelite of Zapin.

Rino mengungkapkan bahwa tantangan terbesarnya terjadi karena musik etnik memiliki standar tuning yang berbeda dengan musik klasik. Cello Melayu dimainkan dengan tuning 440 hartz sementara cello khas Spanyol biasa dimainkan di tuning 442 hartz. Adapun calempong dimainkan dengan hati. “Hasilnya mendapati spektrum bunyi yang luar biasa karena saling menghormati,” ujarnya.

Musik-musik etnik Indonesia adalah bentuk sastra lisan. Lirik-lirik yang terdapat di musik tradisional tersebut sarat akan filosofis dan cerita. “Walaupun kami tak mengerti bahasanya, namun kami bisa merasakan apa yang ada di dalam musik tersebut sehingga mudah untuk mengekspresikannya,” ungkap Manuel selaku pemimpin grup Ocas. Hasilnya musik yang dimainkan oleh kedua grup beda kebudayaan tersebut memiliki “ruh”.

Sebelum tampil di Jakarta dan berkolaborasi dengan grup Riau Rhythm Chambers, mereka telah berkolaborasi dengan musisi-musisi terbaik daerah di seluruh pelosok Indonesia seperti Ambon, Maluku, Sigi, dan Parigi Mountong. Tak ingin kolaborasi tersebut berhenti sampai di sini saja, grup musik asal Kota Asturias, Spanyol tersebut akan memainkan lagu-lagu daerah Indonesia di Spanyol. (avia)

#Konser Musik
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

ShowBiz
JBL Festival 2025: dari Nostalgia Ari Lasso hingga Energi Gila-gilaan Slank
JBL Festival 2025 benar-benar menjadi perayaan besar bagi penggemar musik tanah air.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 15 September 2025
JBL Festival 2025: dari Nostalgia Ari Lasso hingga Energi Gila-gilaan Slank
ShowBiz
Angkat Tema 'Saling Silang', Synchronize Fest 2025 Bawa Ruang Kolaborasi Seni Rupa
Synchronize Fest 2025 mengangkat tema Saling Silang, Tema ini berasal dari simbol angka Romawi "X", yang dimaknai sebagai lambang perjumpaan lintas generasi.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Angkat Tema 'Saling Silang', Synchronize Fest 2025 Bawa Ruang Kolaborasi Seni Rupa
Lifestyle
Ratu Dangdut Elvy Sukaesih Tak Sabar Tampil di Synchronize Fest 2025
Tahun lalu, Elvy juga tampil di Synchronize Fest 2025
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 September 2025
Ratu Dangdut Elvy Sukaesih Tak Sabar Tampil di Synchronize Fest 2025
ShowBiz
Gorillaz Keluar Kandang di Konser 25 Tahun, tak lagi Sembunyi di Balik Animasi
Gorillaz kini memilih untuk tampil live.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
 Gorillaz Keluar Kandang di Konser 25 Tahun, tak lagi Sembunyi di Balik Animasi
ShowBiz
Belum Dibatalkan, Pestapora 2025 Tetap Digelar Sesuai Jadwal!
Pestapora 2025 tetap digelar sesuai jadwal. Hal itu diungkapkan Direktur Festival Pestapora, Kiki Aulia Ucup. Festival musik ini digelar pada 5-7 September 2025.
Soffi Amira - Selasa, 02 September 2025
Belum Dibatalkan, Pestapora 2025 Tetap Digelar Sesuai Jadwal!
ShowBiz
Hololive Indonesia Siap Gelar Konser Perdana Bertajuk Chromatic Future, Tampilkan Ayunda Risu hingga Kobo Kanaeru
Hololive Indonesia 5th Anniversary LIVE: Chromatic Future dijadwalkan untuk 15 November 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 27 Agustus 2025
Hololive Indonesia Siap Gelar Konser Perdana Bertajuk Chromatic Future, Tampilkan Ayunda Risu hingga Kobo Kanaeru
Lifestyle
Keseruan Hari Pertama LaLaLa Fest 2025 Bareng OPPO Reno 14 Series, Hasil Fotonya Enggak Kaleng-kaleng!
Keseruan hari pertama LaLaLa Fest 2025 bersama OPPO Reno 14 Series sangat meninggalkan kesan. HP ini wajib dibawa saat menonton konser.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Keseruan Hari Pertama LaLaLa Fest 2025 Bareng OPPO Reno 14 Series, Hasil Fotonya Enggak Kaleng-kaleng!
ShowBiz
Noel Gallagher Ngaku Terkaget akan Respons terhadap Tur Reuni Oasis, Alami Kaki Bergetar saat Tampil Perdana setelah 16 Tahun
Penulis lagu sekaligus vokalis itu mengakui bahwa sejauh ini sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Agustus 2025
Noel Gallagher Ngaku Terkaget akan Respons terhadap Tur Reuni Oasis, Alami Kaki Bergetar saat Tampil Perdana setelah 16 Tahun
ShowBiz
Dari Oslo ke Solo: Mayhem Turun Gunung di Rock In Solo 2025
Dari Oslo ke Solo: Mayhem Turun Gunung di Rock In Solo 2025
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 20 Agustus 2025
Dari Oslo ke Solo: Mayhem Turun Gunung di Rock In Solo 2025
ShowBiz
Resmi Diumumkan, Jackson Wang bakal Gelar MAGICMAN 2 WORLD TOUR di Jakarta pada 18 Oktober
Tur ini pertama kali diumumkan langsung oleh Wang di akhir penampilannya di KCON Los Angeles.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
 Resmi Diumumkan, Jackson Wang bakal Gelar MAGICMAN 2 WORLD TOUR di Jakarta pada 18 Oktober
Bagikan