Orator Aksi Mujahid 212: Jokowi Mundur Sekarang Juga!

Andika PratamaAndika Pratama - Sabtu, 28 September 2019
Orator Aksi Mujahid 212: Jokowi Mundur Sekarang Juga!

Massa aksi mujahid 212. Foto: MP/Ponco

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Massa aksi mujahid 212 untuk menjaga NKRI membubarkan diri dari patung kuda Arjuna Wiwaha sekitar pukul 11.40 WIB.

Dari mobil komando, orator meminta massa menuju masjid Istiqlal untuk melaksanakan shalat Dzuhur berjamaah. Massa banyak yang membawa bendera berkalimat tauhid, baik warna putih maupun hitam.

Baca Juga

Orator Aksi Mujahid 212: Pulangkan Habib Rizieq Jika Tidak Tanah Air akan Runtuh

Tak hanya itu, bendera Palestina juga berkibar di tengah-tengah massa. Para pedagang kali lima memanfaatkan momen aksi itu untuk meraup keuntungan.

Kawat berduri juga berbaris dipasang depan gedung Kementerian Pariwisata, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, termasuk beberapa mobil Baracuda standy by.

Massa aksi mujahid 212 untuk menjaga NKRI membubarkan diri dari patung kuda Arjuna Wiwaha sekitar pukul 11.40 WIB. Foto: MP/Ponco
Massa aksi mujahid 212 untuk menjaga NKRI membubarkan diri dari patung kuda Arjuna Wiwaha sekitar pukul 11.40 WIB. Foto: MP/Ponco

Orator, sembari meninggalkan lokasi, terus berorasi. Orator meminta massa mengikut yel-yel yang diucapkannya.

Baca Juga

Ramaikan 'Musim Demo', PA 212 & FPI Bakal Gelar Aksi Tuntut Pemulangan Habib Rizieq

"Mundur, mundur, mundur Jokowi, mundur Jokowi sekarang juga," ucap orator aksi yang juga Panglima Pembela Tanah Air (PETA) Mayor (Purn) Muhammad Saleh.

Selain itu, mereka meminta agar pemerintah memulangkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

"Kembalikan cucu Rasulullah SAW ke Tanah Air. Siapa dia? Habib Rizieq Shihab," ujarnya.

Dia mengingatkan bahwa bangsa Indonesia akan runtuh jika pemerintah tidak mampu memulangkan Habib Rizieq. Menurutnya, di dalam darah aktor dari Aksi Bela Islam 212 itu mengalir darah Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga

Tak Pantas Pulangkan Habib Rizieq Masuk Agenda Rekonsiliasi

"Jika tidak kembali maka Tanah Air kita akan runtuh," tegasnya.

Saleh juga mengingatkan kepada pemerintah untuk kembali ke Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yang asli, serta tidak menjadi rakyat sebagai investor dan memberikan pekerjaan kepada Tenaga Kerja Asing (TKA) dalam pembangunan nasional. (Pon)

#Massa 212
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Bagikan