'Opinium', Aplikasi Penguji Hoax Karya Arek-arek Suroboyo

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 03 Mei 2018
'Opinium', Aplikasi Penguji Hoax Karya Arek-arek Suroboyo

Ilustrasi. (Foto: Ist)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Sejumlah pemuda di Jawa Timur dibawah Yayasan Pawiyatan Suluh Nagari membuat aplikasi penguji informasi berita bohong atau hoaks bernama 'Opinium'. 'opinium' diluncurkan bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Surabaya, Rabu (2/5).

Inisiator Opinium, M Hasanudin mengatakan, aplikasi ini untuk menguji hoaks dan bukan mesin pembuat keputusan yang "tagline" unggah, uji, dan ungkap.

"Jadi, setiap orang mengunggah informasi yang ingin diketahuinya atau yang sudah diketahuinya, kemudian informasi tersebut diujikan kepada komunitas di opinium. Dari situ, si pengguna yang akan memutuskan sendiri," katanya.

Dia menjelaskan, proses pengujiannya berdasar interaksi komunitas yang tergabung di dalam opinium. Setiap orang berhak mengemukakan pendapatnya. Tetapi, bukan "one man one vote", karena setiap pendapat di dalam opinium itu memunyai bobot yang berbeda.

Hoax. Foto: Pixabay
Hoax. Foto: Pixabay

"Bobot ini ditentukan reputasi si pemberi vote. Nah, bobot ini yang akan menentukan nilai persentase pada informasi yang diujikan itu," ujarnya.

Informasi yang bisa diunggah ke opinium bukan hanya url atau sumber dari internet yang memunyai alamat, tapi bisa juga dari pesan broadcast WhatsApp, Line, Telegram, foto, serta video.

Penasehat Opinium, Sabrang Mowo Damar Panuluh mengungkapkan, setiap postingan di Opinium mengandung topik. Reputasi pengguna akan sebuah topik dibangun setelah mampu memberikan kontribusi.

"Karena kamu dapat reputasinya bukan dari merespons, tapi dari responsmu yang direspons orang lain. Orang lain yang merasa dapat manfaat dari respons tadi," kata pria yang akrab disapa Noe Letto ini dikutip Antara.

Ilustrasi Fake News. (Pixabay)

Noe mengaku, di Opinium reputasi dirinya tinggi di topik agama, setelah itu politik, dan internasional. Ketika ada yang pilih urusan agama, bobot Noe akan lebih berat dibanding orang yang tidak punya bobot di urusan agama. Hal ini, lanjut dia, untuk menghadapi akun anonim dan buzzer.

"Misalkan di sini kamu punya akun 100 dengan 'vote truth' terus, bobotnya bisa tetap kecil karena kamu belum membangun reputasi," kata dia.

Sebagai sebuah aplikasi, pihaknya tetap meminta adanya timbal balik dari pengguna opinium. "Misalkan ada masukan bagusnya begini. Kemudian ada crash di aplikasi, silakan beri masukan. Karena ini akan terus berkembang," ucapnya. (*)

#Berita Hoax
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Heran Kenapa Bisa Dipilih Jokowi, Prabowo Pecat Bahlil Lahadalia
Presiden RI, Prabowo Subianto, dikabarkan memecat Bahlil Lahadaila sebagai Menteri ESDM.
Soffi Amira - Jumat, 26 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Heran Kenapa Bisa Dipilih Jokowi, Prabowo Pecat Bahlil Lahadalia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Israel Ajak Indonesia Perang karena Sering ‘Berisik’ soal Invasi Palestina
Israel dikabarkan mengajak Indonesia berperang, karena sering bersuara soal invasi di Palestina. Lalu, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Israel Ajak Indonesia Perang karena Sering ‘Berisik’ soal Invasi Palestina
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Pramono Lantik Istrinya Jadi Pejabat Pembantu di Balai Kota
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dikabarkan melantik istrinya sebagai pejabat pembantu di Balai Kota. Lalu, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 24 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Pramono Lantik Istrinya Jadi Pejabat Pembantu di Balai Kota
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Tantang Demonstran Datang ke Rumahnya, Siap Lawan Sendirian
Jokowi disebut-sebut menantang para demonstran untuk datang ke rumahnya. Ia pun siap melawan sendirian. Lalu, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Tantang Demonstran Datang ke Rumahnya, Siap Lawan Sendirian
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Utang Makin Banyak, ASEAN Sebut Indonesia Bangkrut pada 2030
Indonesia dikabarkan bakal bangkrut pada 2030, karena utang yang semakin menumpuk. Apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Utang Makin Banyak, ASEAN Sebut Indonesia Bangkrut pada 2030
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
Stasiun TV dilarang menayangkan aksi unjuk rasa, karena mengandung unsur kekerasan. Lalu, apakah informasi tersebut benar?
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: ART Ahmad Sahroni Luka Parah akibat Dikeroyok saat Penjarahan
ART Ahmad Sahroni dikabarkan luka parah akibat dikeroyok massa saat penjarahan. Apakah informasi tersebut bisa dibenarkan?
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: ART Ahmad Sahroni Luka Parah akibat Dikeroyok saat Penjarahan
Indonesiaku
[HOAKS atau FAKTA]: Drivel Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Ternyata Anggota PSI
Drivel ojol yang bertemu Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, merupakan anggota PSI. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Drivel Ojol yang Bertemu Wapres Gibran Ternyata Anggota PSI
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Mau Lunasi Utang Rakyat Indonesia Pakai Uang Pribadi
Presiden RI, Prabowo Subianto, kabarnya ingin melunasi utang rakyat Indonesia dengan uang pribadinya. Namun, apakah informasi tersebut benar?
Soffi Amira - Selasa, 19 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Mau Lunasi Utang Rakyat Indonesia Pakai Uang Pribadi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina
Mantan Komisaris Utama Pertamina, Ahok, menyinggung nama Jokowi dalam kasus korupsi Pertamina. Namun, apakah berita ini benar?
Soffi Amira - Selasa, 05 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina
Bagikan