OpenAI Blokir Akses ChatGPT di Italia


Biaya langganan pengguna di Italia akan dikembalikan. (Foto: Unsplash/Rolf van Root)
CHATGPT menjadi salah satu terobosan dunia teknologi, terutama kecerdasan buatan (Aritifial Intelligence) atau AI, yang disebut-sebut mampu mengerjakan berbagai tugas dan pekerjaan manusia yang bersangkutan dengan tulisan. ChatGPT saat ini bisa diakses gratis dan bebas.
Kecuali, untuk warga Italia. OpenAI selaku perusahaan yang mengembangkan ChatGPT telah memblokir akses terhadap mesin AI berbasis teksnya itu khusus untuk pengguna di wilayah Italia. Hal tersebut diungkapkan oleh Tech Crunch, Sabtu (1/4).
Langkah tersebut dilakukan mengikuti perintah otomatis perlindungan data lokal pada hari Jumat, (31/3), bahwa mereka harus berhenti memproses data orang Italia untuk layanan ChatGPT. OpenAI mengatakan mereka menyesal harus melakukan itu, sesuai dengan permintaan badan otoritas perlindungan data Italia.
Baca juga:
OpenAI Rilis ChatGPT Plus Berlangganan

OpenAI juga mengatakan akan mengeluarkan pengembalian uang untuk semua pengguna di Italia yang telah membeli layanan berlangganan ChatGPT Plus bulan lalu, dan mencatat bahwa perpanjangan langganan akan dihentikan sementara.
Namun, OpenAI nampaknya menerapkan geoblok atau pemblokiran berdasarkan wilayah geografis sederhana untuk saat ini. Artinya, bila seseorang berada di Italia namun menggunakan alamat IP non-Italia, maka akan tetap bisa mengakses ChatGPT.
Kemudian, akun ChatGPT yang awalnya terdaftar di Italia maka akan tetap terkena pemblokiran tersebut meski menggunakan alamat IP non-Italia. Mereka harus melakukan pendaftaran akun baru dengan alamat IP non-Italia agar bisa mengaksesnya.
Baca juga:
Google Bakal Perkenalkan Bard, Rival ChatGPT

Badan otoritas perlindungan data Italia Garante itu juga telah membuka penyelidikan ke ChatGPT atas dugaan pelanggaran Peraturan Perlindungan Data Umum di Uni Eropa, karena mereka khawatir OpenAI telah memproses data orang Italia secara tidak sah.
OpenAI diduga tidak memberi tahu siapa pun yang data daringnya ditemukan dan digunakan untuk melatih teknologi mereka. Beberapa kegiatan ilegal yang dilaporkan mereka lakukan, seperti mengorek informasi pribadi dari berbagai forum di internet.
Garante juga menyayangkan kurangnya sistem ChatGPT untuk mencegah anak di bawah umur mengakses teknologi tersebut. Mereka menyoroti absennya fitur verifikasi usia untuk mencegah akses yang tidak pantas. (waf)
Baca juga:
ChatGPT Kini Bisa Jelajahi Internet
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W

iPhone 17 Resmi Meluncur 9 September 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan

Samsung Galaxy S26 Ultra Bakal Hadir dengan Desain Baru, Ciri Khas Mulai Menghilang

Meluncur Oktober 2025, OPPO Find X9 Pro Bakal Hadir dalam 3 Warna

Apple Kemungkinan Kembali Bawa Casing Bumper untuk iPhone 17 Air, Tahan Goresan hingga Benturan

Peluncuran Makin Dekat, Xiaomi 16 Jadi HP Flagship Pertama yang Pakai Snapdragon 8 Elite 2
