Opat Kalima Pancer, Ikat Kepala Sunda Simbol Keharmonisan Manusia Dengan Unsur Alam

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 26 Mei 2016
Opat Kalima Pancer,  Ikat  Kepala Sunda Simbol Keharmonisan Manusia Dengan Unsur Alam

Ikat Kepala Khas Sunda (Foto: Sucitra)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih Budaya- Nusantara teramat kaya dengan tradisi dan budaya mode yang begitu banyak jumlahnya. Di Banten ada sekelompok masyarakat adat yang memiliki tradisi mode berupa Iket (Ikat Kepala) yang khas dan menunjukan kearifan nenek moyang orang-orang Sunda.

Selain Suku Baduy, Kasepuhan Banten Kidul merupakan kelompok masyarakat yang masih melestarikan tradisi budaya tersebut.

Meski hanya meliputi beberapa desa tradisional, dan semi tradisional, namun penghargaan mereka terhadap budaya leluhur terbilang masih 'kental'.

Adapun kasepuhan itu antara lain, Kasepuhan Ciptagelar, Kasepuhan Cisungsang, Kasepuhan Cisitu, Kasepuhan Cicarucub, Kasepuhan Citorek, serta Kasepuhan Cibedug. Kasepuhan Ciptagelar itu sendiri, melingkupi dua Kasepuhan, yaitu Kasepuhan Ciptamulya dan Kasepuhan Sirnaresmi.

Kelompok masyarakat adat ini semuanya memakai Iket Sunda yang pada dasarnya terbagi dalam dua jenis. Pertama yaitu Iket Buhun asli warisan leluhur kampung-kampung adat yang belum terkontaminasi budaya luar, kedua adalah Iket Rekaan yang merupakan kreasi masyarakat modern.

Menurut Kang Rohendi, budayawan dedengkot Bale Seni Ciwasiat yang bermukim di Pandeglang Banten, Iket Buhun berbentuk segi empat, yang panjang dan lebarnya sekira 1 meter. Pusat dari bentuk segi empat itu mewakili 'Diri' kita, sedangkan empat sisinya mewakili unsur-unsur alam, yaitu Angin, Cai (Air), Seuneu (Api), dan Taneuh (Tanah).

"Diri dan empat unsur alam pada bentuk Iket itu disebut dengan Opat Kalima Pancer, yang berarti diri kita sebagai manusia pemakainya menyatu dengan empat unsur utama alam," terangnya kepada merahputih.com, Rabu (25/5/2016).

Opat Kalima Pancer tersebut selain merupakan bentuk, juga merupakan tahap awal ketika hendak melipat Iket, dimana kain tersebut dibentangkan seluruhnya hingga sempurna berbentuk segi empat, dan seluruh polanya dapat kita lihat dengan jelas. (Ctr)

BACA JUGA:

  1. Danau Tasikardi Peninggalan Sultan Banten untuk Sang Ibunda
  2. Pantun Bambu, Musik Tradisional Banten yang Terancam Punah
  3. Bendrong Lesung, Tari Keceriaan Musim Panen dari Banten
  4. Sajira Penghasil Kerajinan Batu Fosil Mendunia di Banten
  5. Pesona Air Terjun Ombak di Pantai Karang Taraje Banten
#Budaya Banten #Kasepuhan Banten Kidul #Suku Baduy Di Banten
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Tradisi
Mengenal Wayang Garing, Kesenian asal Banten yang Terancam Punah
Wayang Garing merupakan kesenian asal Banten yang jarang diketahui. Sayangnya, kesenian ini terancam punah karena tak ada regenerasi.
Soffi Amira - Kamis, 25 Juli 2024
Mengenal Wayang Garing, Kesenian asal Banten yang Terancam Punah
Bagikan