One Way dan Ganjil Genap di Tol Jakarta - Cikampek Resmi Berakhir


Suasana arus lalu lintas di Gerbang Tol Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek. ANTARA/HO-Jasa Marga
MerahPutih.com - Puncak arus balik Lebaran 2022 sudah berakhir.
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri pun mengakhiri pelaksanaan rekayasa lalu lintas dengan sistem satu arah (one way) dan ganjil genap saat arus balik mudik Lebaran 2022 dari Tol Kalikangkung sampai Tol Jakarta - Cikampek, Senin (9/5) dini hari.
"Kami menutup penerapan ganjil-genap yang sudah kami terapkan sejak tanggal 5, kemudian diperpanjang sampai dengan tanggal 6," kata Kepala Korlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi dalam keterangan tertulis kepada wartawan di Jakarta, Senin (9/5).
Baca Juga:
Gelombang Arus Balik Mudik Dari Stasiun Daop 6 Yogya-Solo Masih Tinggi
Ia mengatakan, kebijakan mengakhiri pelaksanaan rekayasa lalu lintas diambil setelah melihat kondisi saat arus balik yang sudah mulai lancar.
Menurut mantan Kapolda Jambi ini, pelaksanaan rekayasa lalu lintas arus balik tahun ini menjadi momen bersejarah, koordinasi yang dilakukan jajaran Korlantas Polri serta instansi terkait.
Keberhasilan mengantisipasi kemacetan saat arus mudik dan arus balik tahun ini, kata Firman, juga berkat peran aktif seluruh lapisan masyarakat.
"Sebagai indikator bahwa suksesnya operasi rekayasa lalu lintas juga adalah karena peran serta seluruh masyarakat yang terus memberikan masukan kepada kami selama melayani kegiatan operasi ini," ujar putra Wakil Presiden keenam Try Sutrisno ini.
Baca Juga:
Arus Balik Mudik Cetak Rekor Tertinggi 170.078 Kendaraan
Menurut Firman, selama operasi ini, pihaknya berupaya bekerja maksimal.
Selain itu, Polri akan terus melakukan evaluasi jika ada hal yang kurang terkait pelaksanaan pengamanan mudik Lebaran tahun ini.
"Tentunya masih ada catatan-catatan yang akan kami jadikan bahan evaluasi ke depan," tuturnya.
Firman juga mengklaim angka kecelakaan selama Operasi Ketupat 2022 mengalami penurunan 31 persen.
Penurunan itu terlihat bila dibandingkan musim mudik dan balik Lebaran 2019 atau periode sebelum pandemi COVID-19.
"Inilah yang kami harapkan, operasi lancar bisa bersilaturahmi, kecelakaan turun, fatalitas juga turun dan semoga COVID-19 juga tidak yang dibawa pulang kembali ke Jakarta," ujar Firman. (Knu)
Baca Juga:
Arus Balik Lebaran, 40.900 Penumpang Kereta Api Tiba di Jakarta Hari Ini
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit

Realisasi Pemudik Lebaran 2025 Turun Tipis, Menhub Sebut Bukan Tanda Darurat Ekonomi

Selama Masa Angkutan Lebaran 2025, Ketepatan Waktu Kereta Api Belum Capai 100% On Time

26.282 Penumpang Gunakan Bus AKAP saat Arus Balik Lebaran 2025 di Terminal Kalideres

Jasamarga Berlakukan Kembali Diskon Tarif Tol 20 Persen untuk Arus Balik Lebaran 2025

Ribuan Pemudik Serbu Termibal Lebak Bulus Pasca Puncak Mudik, Mayoritas Berasal dari Jawa Barat

Okupansi Keberangkatan Kereta Api Capai 104 Persen selama Mudik Lebaran 2025

Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Berakhir, Korlantas Polri Bakal Evaluasi Semua Aspek

Dishub DKI Jakarta Keluarkan Peringatan Keras untuk Pemudik Bus AKAP: Jangan Turun di Pinggir Jalan!

Puncak Arus Balik di Jalan Tol Sudah Terlewati, Tinggal 20 Persen Kendaraan Belum Balik Jakarta
