Kalimantan Barat, Daerah Seribu Sungai

Nyobeng Sebujit, Tradisi Memandikan Tengkorak dari Kalimantan Barat

Zaimul Haq Elfan HabibZaimul Haq Elfan Habib - Kamis, 22 November 2018
Nyobeng Sebujit, Tradisi Memandikan Tengkorak dari Kalimantan Barat

Suka Dayak Bidayuh dalam Upacara Nyobeng Sebujit. (Foto: instagram@ ariez_photos)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

JAUH di pedalaman Bengkayang, Kalimantan Barat terdapat sebuah ritual yang unik. Upacara Nyobeng Sebujit namanya. Tradisi ini dilakukan oleh suku Dayak Bidayuh. Pada perhelatannya, masyarakat akan memandikan tengkorak sebagai bentuk syukurnya atas nikmat panen yang mereka peroleh.

Banyak nilai yang terkandung dalam upacara ini, yakni penghormatan terhadap leluhur, menghargai perbedaan, solidaritas sosial, dan ketaatan terhadap aturan dan adat istiadat.

Melihat keunikan yang terkandung dalam tradisi ini, merahputih.com tertarik untuk mengupas tradisi Nyobeng Sebujit.

1. Ritual adat bersyukur

Suku Dayak Bidayuh dalam Upacara Nyobeng Sebujit. (Instagram/@shelda_sapage85)
Suku Dayak Bidayuh dalam Upacara Nyobeng Sebujit. (Foto: Instagram@shelda_sapage85)

Nyobeng berasal dari kata Nibakng yang merupakan ritual adat ucapan syukur atas panen berlimpah. Juga ritual memandikan kepala hasil 'ngayau' atau potongan kepala musuh.

Menurut kisahnya, ngayau merupakan tradisi pengambil kepala musuh untuk di bawa pulang ke desa sebagai bukti kemenangan. Seiring berjalannya waktu, tradisi mengayau sudah tidak dilakukan lagi. Karena sudah tidak sesuai dengan zaman sekarang.

2. Ada prosesi memanjat terbalik untuk menunjukan kekuatan prajurit

Gambar tengkorak yang akan dimandikan dalam upacara Nyobeng Sebujit. (Instagram/@ amazingborneo.id)
Gambar tengkorak yang akan dimandikan dalam upacara Nyobeng Sebujit. (Instagram/@ amazingborneo.id)

Upacara ini dimulai dengan ritual penyambutan. Setelah itu kepala akan disimpan di atas bambu yang ada di sebelah balug atau rumah adat suku dayak setempat. Kemudian, para pejuang akan memanjat bambu dengan posisi terbalik untuk menunjukkan kekuatan mereka.

Di bagian akhir prosesi, kepala disimpan di kotak kayu. Kotak kayu berisi kepala tersebut kemudian disimpan di atas bumbung balug. Upacara selesai.

3. Dianggap sebagai penjaga kampung dan perlu dimandikan

Suka Dayak Bidayuh dalam Upacara Nyobeng Sebujit. (Instagram/@ ariez_photos)
Suka Dayak Bidayuh dalam Upacara Nyobeng Sebujit. (Foto: Instagram@ ariez_photos)

Seperti yang telah dipaparkan di atas, ada banyak kepercayaan yang terkandung dalam upacara ini. Namun, yang paling diyakini oleh suku Dayak Bidayuh, upacara ini akan menjadi penjaga kampung serta harus dimandikan dan diberi sesaji sebagai bentuk penghormatan.

Selain itu, nilai menghargai perbedaan, solidaritas sosial, dan ketaatan terhadap aturan dan adat istiadat juga terdapat dalam upacara ini. (zaim)

Baca Juga: Eksotisme Pakaian Adat Kalimantan Barat

#Indonesia #Suku Dayak #Tradisi Unik
Bagikan
Ditulis Oleh

Zaimul Haq Elfan Habib

Low Profile

Berita Terkait

Dunia
Dari Negara Pengamat Jadi Anggota Negara Penuh ASEAN, Perjalan Panjang 14 Tahun Timor Leste
Sejak melepas diri dari Indonesia dan merdeka sebagai negara berdaulat 20 Mei 2002, Timor Leste telah mengajukan diri untuk menjadi anggota ASEAN.
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
Dari Negara Pengamat Jadi Anggota Negara Penuh ASEAN, Perjalan Panjang 14 Tahun Timor Leste
Berita Foto
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Suasana pembangunan gedung perkantoran di Kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (23/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 23 Oktober 2025
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Berita Foto
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisal Nurofiq (dari kiri) bersama dengan Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional & Kerjasama Multilateral Mari Elka Pangestu dan Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno saat acara Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 di Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 21 Oktober 2025
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
Indonesia
14 Truk Bantuan Indonesia untuk Warga Palestina Berhasil Masuk Gaza
Truk bantuan logistik dari Indonesia untuk warga Palestina berhasil masuk ke Gaza, melalui jalur kemanusiaan.
Wisnu Cipto - Jumat, 26 September 2025
14 Truk Bantuan Indonesia untuk Warga Palestina Berhasil Masuk Gaza
Dunia
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel
Presiden menekankan pentingnya solidaritas internasional dalam merespons serangan yang mengancam stabilitas kawasan.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel
Indonesia
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Kesewenang-wenangan dan kesombongan kaum elite yang sudah memuakkan publik membuat amuk massal menjadi sangat brutal.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Travel
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Status kartu kuning yang diberikan UNESCO kepada Taman Bumi (Geopark) Kaldera Toba di Sumatera Utara sejak 2023 silam akhirnya resmi berakhir.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Indonesia
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf
Umat Islam dapat menjadikan peristiwa ini sebagai refleksi spiritual.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf
Indonesia
Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini
Fase total gerhananya bakal berlangsung sekitar 1 jam 22 menit.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini
Indonesia
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya
Gerhana bulan total terjadi karena matahari-bumi-bulan sedang berada pada satu garis lurus.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
 Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya
Bagikan