Headline

Nyerah, Malaysia Siapkan Satu Triliun Rupiah untuk Penemu Bangkai MH370

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 10 Januari 2018
Nyerah, Malaysia Siapkan Satu Triliun Rupiah untuk Penemu Bangkai MH370

Polisi militer dan polisi Perancis memeriksa potongan besar bangkai pesawat yang ditemukan di pantai Saint-Andre di kepulauan Samudra Hindia Perancis, La Reunion, Rabu (29/7). (Foto Reuters)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Otoritas Malaysia akhirnya menyerah dalam pencarian bangkai pesawat MH370. Pada Rabu (10/1) Malaysia menyatakan akan membayar perusahaan Amerika Serikat sebesar Rp 1 Triliun jika perusahaan tersebut berhasil menemukan bangkai pesawat MH370 dalam waktu 90 hari di Samudera Hindia bagian selatan.

Pesawat dengan 239 penumpang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada 2014 itu hilang dan menjadi salah satu kegaiban terbesar penerbangan di dunia.

Australia, China dan Malaysia sudah menghabiskan 200 juta dolar AS pada Januari tahun lalu untuk menyisir daerah seluas 120.000 km persegi demi mencari bangkai pesawat itu, namun tanpa hasil.

Sebagaimana dilansir Antara pada Rabu, Menteri Angkutan Malaysia Liow Tiong Lai mengatakan bahwa perusahaan asal Houston, Ocean Infinity, akan mencari MH370 di wilayah prioritas seluas 25.000 km persegi.

Dalam kesepakatan itu, Ocean Infinity akan pulang dengan tangan hampa jika tidak menemukan apapun.

"Pada saat ini, kapal Seabed Constructor dalam perjalanan ke wilayah pencarian itu, mengingat cuaca di samudra Hindia selatan tengah bersahabat," kata Liow kepada wartawan.

Pencarian akan dimulai pada 17 Januari, kata direktur pelaksana Ocean Infinity, Oliver Plunkett.

Ocean Infinity akan menerima bayaran 20 juta dolar AS jika pesawat ditemukan di area 5.000 km persegi, 30 juta dolar AS dalam jarak pencarian 10.000 km persegi, dan 50 juta dolar AS dalam 25.000 km persegi.

“Di luar wilayah tersebut, Ocean Infinity akan dibayar 70 juta dolar AS (hampir satu triuliu rupiah), “kata Liow.

Prioritas Ocen Infinity adalah menemukan lokasi bangkai atau rekaman kokpit, untuk kemudian melaporkan bukti-bukti lengkapnya dalam waktu 90 hari.

"Mereka tidak bisa terus-menerus mencari atau memperpanjang waktu sampai enam bulan," kata Liow sebagaimana dilansir Antara.

Kapal Seabed Constructor membawa delapan kendaraan selam otomatis yang akan menjelajahi dasar lautan dengan peralatan pemindaian. Mereka juga membawa 65 kru, termasuk dua orang wakil pemerintah Malaysia.

Menurut Plunkett, kapalnya sanggup menyelesaikan pencarian selama tiga atau empat pekan, dan memindai area seluas 60.000 km persegi dalam 90 hari. Usaha utama Ocean Infinity adalah industri minyak dan gas, dan juga layanan eksplorasi untuk pemetaan dasar laut.

“Pemegang saham perusahaan akan menanggung biaya pencarian, “kata Plunkett.

Hingga kini, hanya ada tiga bagian pesawat ditemukan di Samudra Hindia dan sepanjang garis pantai timur Afrika.(*)

#MH370 #Malaysia Airlines #Insiden Pesawat #Amerika Serikat
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Dunia
Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding
Hakim menyebut langkah Trump sebagai kedok untuk serangan ideologis terhadap universitas top AS.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
  Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding
Dunia
Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah
Sejak Jumat lalu, ada sekitar 104.000 unggahan dengan tagar #Trumpdead di platform X milik Elon Musk, dengan total 35,3 juta tayangan.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah
Dunia
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Trump sehari sebelumnya menuduh pemimpin Rusia, China dan Korea Utara berkonspirasi melawan AS.
Frengky Aruan - Rabu, 03 September 2025
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Indonesia
Dubes RI Harus Tarik Investor ‘Kelas Kakap’ hingga Perluas Akses Pasar di Amerika Serikat, DPR: Intinya Harus Menguntungkan Indonesia
Dubes RI untuk Amerika Serikat Dwisuryo Indroyono harus memastikan Indonesia mendapat untung dari kerja sama militer dengan Amerika.
Frengky Aruan - Selasa, 26 Agustus 2025
Dubes RI Harus Tarik Investor ‘Kelas Kakap’ hingga Perluas Akses Pasar di Amerika Serikat, DPR: Intinya Harus Menguntungkan Indonesia
Dunia
Ini Yang Akan Dibahas Dalam Pertemuan Trump dan Putin di Alaska
Sejumlah laporan media menyebut Rusia mungkin akan menukar wilayah tersebut untuk mendapatkan kendali penuh atas empat wilayah yang diklaim.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 14 Agustus 2025
Ini Yang Akan Dibahas Dalam Pertemuan Trump dan Putin di Alaska
Dunia
Meksiko Kirim 26 Tokoh Kartel Narkoba ke AS, Ada Deal dengan Trump
Kesepakatan ini terjadi saat otoritas AS meningkatkan tekanan terhadap jaringan kriminal yang menyelundupkan narkoba melintasi perbatasan.
Dwi Astarini - Kamis, 14 Agustus 2025
Meksiko Kirim 26 Tokoh Kartel Narkoba ke AS, Ada Deal dengan Trump
Dunia
UFC akan Gelar Pertarungan Perdana di Gedung Putih, Rayakan 250 Tahun AS
Pertarungan UFC biasanya menarik puluhan ribu penonton dan digelar di arena besar, dengan kandang segi delapan khas UFC di tengah.
Dwi Astarini - Rabu, 13 Agustus 2025
UFC akan Gelar Pertarungan Perdana di Gedung Putih, Rayakan 250 Tahun AS
Indonesia
Gedung Putih Umumkan Rencana Pembangunan Ballroom Baru Senilai Rp 3,2 Miliar, Dana Disumbang Trump dan Donor Anonim
Mewujudkan keinginan yang telah lama diungkapkan Presiden AS Donald Trump.
Dwi Astarini - Jumat, 01 Agustus 2025
Gedung Putih Umumkan Rencana Pembangunan Ballroom Baru Senilai Rp 3,2 Miliar, Dana Disumbang Trump dan Donor Anonim
Dunia
Sarang Tawon Radioaktif Ditemukan di Situs Bekas Pembuatan Bom Nuklir, Pengelola Malah Nyatakan itu tak Berbahaya
Sarang tersebut dikatakan memiliki tingkat radiasi 10 kali lebih tinggi daripada batas yang diizinkan peraturan federal.
Dwi Astarini - Kamis, 31 Juli 2025
Sarang Tawon Radioaktif Ditemukan di Situs Bekas Pembuatan Bom Nuklir, Pengelola Malah Nyatakan itu tak Berbahaya
Bagikan