Novel 'Live and Let Die' Disunting Kembali untuk Hapus Konten Rasisme
Novel 'Live and Let Die' akan dirilis kembali April mendatang. (Ian Fleming Publications)
MENJELANG penerbitan ulang novel Bond pada bulan April mendatang untuk menandai 70 tahun Casino Royale, buku pertama dalam seri tersebut, pemegang hak Ian Fleming Publications Ltd menugaskan peninjauan ulang konten novel untuk menghindari hal-hal sensitif bagi pembaca.
"Buku ini ditulis pada saat istilah dan sikap yang mungkin dianggap ofensif oleh pembaca modern adalah hal yang lumrah. Sejumlah pembaharuan telah dilakukan pada edisi ini, dengan tetap menjaga semirip mungkin dengan teks aslinya dan periode waktu yang ditetapkan," kata publikasi Ian Fleming kepada surat kabar Inggris The Telegraph, Sabtu (26/2).
Novel tersebut memang diketahui menggunakan sejumlah istilah yang pembaca saat ini anggap cukup menyinggung. Fleming menggunakan kata seperti black people dalam novelnya itu. Namun, kini kata-kata tersebut akan diganti dengan black person atau black man. Maka dari itu, penyuntingan kembali perlu dilakukan.
Baca Juga:
Produser James Bond Konfirmasi Potensi Idris Elba Sebagai 007 Selanjutnya
Misalnya, dalam buku Live and Let Die (1954), pendapat Bond tentang orang Afrika dalam perdagangan emas dan berlian sebagai 'orang-orang taat hukum yang seharusnya saya pikirkan, kecuali saat mereka minum terlalu banyak', diubah menjadi 'orang-orang taat hukum, yang seharusnya saya pikirkan'.
Adegan lain dalam buku itu, berlatar belakang striptis di klub malam Harlem, awalnya terdapat kalimat 'Bond bisa mendengar penonton terengah-engah dan mendengus seperti babi di palung. Dia merasakan tangannya sendiri mencengkeram taplak meja. Mulutnya kering'.
Bagian itu ikut direvisi menjadi 'Bond bisa merasakan ketegangan di dalam ruangan'. Ada pula sebuah segmen di dalam buku yang menggambarkan dialog beraksen, seperti 'Harlem-Deep South yang lurus dengan banyak hal di New York', telah dihapus.
Baca Juga:
Sejumlah Mobil hingga Berbagai Peralatan James Bond akan Dilelang
Dalam beberapa buku, seperti Thunderball (1961), Quantum of Solace (1960), dan Goldfinger (1959), etnis telah dihilangkan. Pengeditan Live and Let Die edisi AS disahkan oleh Fleming sendiri. Fleming meninggal pada tahun 1964.
"Kami di Publikasi Ian Fleming meninjau teks buku Bond asli dan memutuskan tindakan terbaik kami adalah mengikuti jejak Ian. Kami telah membuat perubahan pada Live and Let Die yang dia resmikan sendiri," kata Publikasi Ian Fleming.
“Mengikuti pendekatan Ian, kami melihat contoh beberapa istilah rasial di seluruh buku dan menghapus sejumlah kata individual atau menukarnya dengan istilah yang lebih diterima saat ini. Tetapi sesuai dengan periode penulisan buku. Kami mendorong orang-orang untuk membaca sendiri buku-buku itu ketika novel baru diterbitkan pada bulan April," tambahnya. (waf)
Baca juga:
Land Rover Defender 90 Rayakan 60 Tahun Film James Bond
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Film Korea 'Boy' Tampilkan Dunia Distopia Masa Depan, Siap Tayang Januari 2026
Warner Bros Disebut-Sebut akan Tolak Tawaran Paramount, Khawatirkan Pendanaan Akuisisi
Disclosure Day, Film Sci-Fi Steven Spielberg yang Penuh Teka-teki
Joko Anwar Raih Penghargaan Bergengsi Chevalier des Arts et des Lettres dari Prancis
Film Horor Korea 'Perfect Girl' Siap Tayang 2026, Dibintangi Jeon Somi dan Nancy Momoland
James Cameron Masuk Daftar Miliarder Forbes, Franchise 'Avatar' Jadi Mesin Uang
Baru Diluncurkan, Pimpinan Komisi X DPR Ajak Baca dan Kritisi 'Buku Sejarah Indonesia'
Sutradara Hollywood Rob Reiner dan Istrinya Ditemukan Tewas di Rumah Mereka di Los Angeles, Diduga Dibunuh
Mengejutkan! Vin Diesel Bocorkan Cristiano Ronaldo Bakal Main di Film 'Fast & Furious 11'
Trailer Film Live-Action 'Street Fighter' Rilis, Ini Deretan Aktor-Aktris Pemeran Ryu Dkk