Normalisasi Hubungan, Kuba Buka Kantor Kedutaan Besar di AS


Kedubes Kuba di Washington, Amerika Serikat. (Screenshot BBC)
MerahPutih Internasional - Kuba dan Amerika Serikat (AS) secara formal telah menormalkan kembali hubungan setelah adanya kesepakatan pada tahun lalu.
Perbaikan hubungan ini ditandai dengan dibukanya kantor Kedutaan Besar (Kedubes) di masing-masing negara setelah 54 tahun hubungan kedua negara terputus.
Seperti dikutip BBC, Kuba membuka kantor Kedutaan Besarnya di Washington, sedangkan AS membuka kantor Kedutaan Besarnya di Havana. Kini bendera masing-masing negara telah berkibar di depan kantor Kedubesnya.
"Tak ada yang sia-sia daripada harus hidup di masa lalu," ujar Sekretaris Negara AS John Kerry.
Seperti diketahui, rencana pembukaan kantor Kedubes ini ada setelah John Kerry mengunjungi Kuba pada tanggal 14 Agustus 2014 lalu.
Hubungan kedua negara memang cukup panas sejak lima dekade lalu. Diawali saat Fidel Castro berkuasa, ia menasionalisasi seluruh aset AS di Kuba. Castro juga membuat perjanjian perdagangan dengan Uni Soviet. Kemudian pada tahun 1962, mantan Presiden AS John F Kennedy akhirnya melakukan embargo ke Kuba.
Hubungan pun kian memanas ketika mantan Presiden George Bush memperketat embargo dan sanksi kepada Kuba. Bahkan warga AS yang memiliki keluarga di Kuba dibatasi jika ingin mengirim uang.
BACA JUGA:
Warga Prancis Marah Raja Arab Saudi Sewa Pantai untuk Liburan
Mitsubishi Minta Maaf pada Tahanan AS terkait Perang Dunia II
Patah Tulang Leher, George Bush Akhirnya Keluar dari Rumah Sakit
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Diplomasi Indonesia Tumpul Akibat Kekosongan Dubes Diberbagai Negara

Reaksi Sejumlah Pemimpin Dunia Setelah Amerika Serikat Serang Fasilitas Nuklir Iran

Pengamanan Paspampres Jaga Paus Fransikus di Kedubes Vatikan

Lahan Buat Kedubes Asing Sudah Disiapkan di IKN

Pemprov DKI Janji Segera Buka Blokade Trotoar di Depan Kedubes AS
