Ngilu, Kikir Gigi Hanya Ada di Indonesia


Tradisi ini dinilai dapat memberikan estetika pada gigi. (Foto: Instagram@privatevillainbali)
TRADISI kikir gigi atau potong gigi menjadi bagian dari budaya Bali. Apakah kamu berpikir “kenapa gigi malah di kikir atau dipotong? Mengapa tidak di Veneer (pemutihan gigi)?”. Bagi sebagian orang mendengar istilah potong gigi saja sudah ngilu rasanya. Meskipun ada istilah 'potong gigi' tapi bukan berarti dipotong hingga habis.
Tradisi potong gigi ini juga selain dikenal dengan sebutan Mepandes, juga biasanya dikenal dengan sebutan Metatah atau Mesanggih. Tradisi ini merupakan suatu upacara adat yang unik, bahkan mungkin menjadi satu satunya budaya di dunia. menurut sejarah budayanya, kikir gigi adalah simbol penghapusan sifat-sifat buruk di seorang anak yang sudah beranjak remaja (akil baligh).
Baca Juga:

Tujuan sesungguhnya dari tradisi Mepandes mengandung nilai religius yang sangat tinggi. Yakni untuk menghilangkan segala keburukan pada diri manusia dalam wujud bhuta, kala, pisaca, dan raksasa yang artinya jiwa dan raga seseorang yang dilipuuti oleh watak Sad Ripu, sehingga seseorang yang telah di potong gigi dapat menemukan hakekat manusia yang sejati.
Dalam agama Hindu, Sad Ripu sendiri merupakan enam jenis musuh yang muncul dari perbuatan yang tidak baik dalam diri manusia itu sendiri. Keenam musuh dalam diri manusia tersebut adalah, kama yaitu hawa nafsu yang tidak dapat kendalikan, loba yaitu sifat ketamakan atau selalu ingin mendapatkan yang lebih. Selanjutnya, krodha yaitu amarah yang tidak dapat dikendalikan atau melebihi batas. Lalu, mada yaitu mabuk yang membawa kegelapan pikiran.
Berikutnya, moha yaitu kebingungan dan tidak mampu berkonsentrasi sehingga tidak dapat menyelesaikan tugas/pekerjaan dengan baik. Terakhir, matsarya yaitu iri hati yang akhirnya dapat menyebabkan permusuhan. Penghapusan keenam musuh tersebut dilambangkan dengan mengikir atau merapikan 6 gigi di rahang atas, yakni empat gigi seri dan dua gigi taring kanan dan kiri.
Baca Juga:

Selain itu, tradisi ini dinilai dapat memberikan estetika pada gigi, karena dapat membuatnya terlihat rapi. Mepandes juga sebagai penanda bahwa sesorang telah menjadi dewasa.
Tradisi potong gigi atau kikir gigi Bali, menjadi satu dari sekian banyak budaya/tradisi/upacara adat yang unik di Pulau Dewata. Tradisi ini dilaksanakan oleh penganut agama Hindu di Bali. Pelaksanaannya juga telah dilakukan secara turun temurun sejak dahulu.
Beberapa tradisi atau upacara adat lainnya yang dilakukan oleh masyarakat Bali juga menjadi daya tarik bagi para wisatawan. Sehingga, para turis juga dapat mengenal lebih dekat kebiasaan masyarakat Bali dengan melalui tradisi-tradisinya, selain menikmati keindahan alamnya pulau Dewata. (Kna)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim

Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri

DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang

Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga

7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi

Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda

Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum

Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000

WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit

Akhirnya Pengelola GWK Hancurkan Tembok Pembatasan Yang Halangi Akses Warga
