Ngeri-Ngeri Sedap, di Kota Ini Warga Hidup Berdampingan dengan 100 Macan Tutul

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Sabtu, 21 Mei 2022
Ngeri-Ngeri Sedap, di Kota Ini Warga Hidup Berdampingan dengan 100 Macan Tutul

Di sebuah kota warga dan 100 macan tutul hidup berdampingan dengan harmonis (Foto: pixabay/wildface)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEBUAH kota kecil di India bernama Bera, dikenal sebagai satu-satunya tempat di Bumi di mana manusia dan macan tutul hidup berdampingan dengan harmonis.

Sedikit informasi, India merupakan salah satu negara berpenduduk terpadat di Dunia. Karena jumlah manusia yang terus bertambah, banyak yang memilih tinggal di hutan serta pegunungan yang tak berpenghuni, hingga akhirnya konflik antara macan tutul dan manusia tidak dapat dihindari.

Baca Juga:

Tiga Hal Penting yang Harus Diperhatikan Sebelum Memelihara Hewan

Namun pada faktanya, ekspansi manusia pada wilayah dataran tinggi dan jumlah macan tutul yang terus meningkat dalam beberapa dekade, keteangan antara manusia dan macan tutul pun meningkat.

Kota Bera dikenal sebagai sebuah kota yang hidup masyarakatnya berdampingan dengan macan tutul (Foto: pixabay/shilmar)

Tapi, ada satu tempat di mana manusia dan macan tutul diduga sudah hidup damai dan harmonis selama sekitar satu abad. Tempat itu ialah kota Bera, yang juga dikenal sebagai 'Negara Macan Tutul'. Bahkan Bera disebut-sebut memiliki populasi macan tutul tertinggi di dunia.

Seperti yang dikutip dari laman odditycentral, dikabarkan ada hampir 100 macan tutul yang tinggal di wilayah Bera dan sekitarnya. Tapi, tidak ada serangan terhadap manusia yang dilaporkan di kota tersebut dalam 100 tahun terakhir ini.

Ada sebuah kasus di mana seorang bayi diculik oleh seekor macan tutul bertahun-tahun lalu, tetapi macan tutul meninggalkan anak tersebut saat dia berlari ke hutan belantara. Bahkan, ketika penduduk setempat mulai mengorganisi safari melihat macan tutul di wilayah itu untuk wisatawan, tidak pernah ada serangan macan tutul.

Rupanya ada satu hal yang cukup istimewa dari kota Bera. Menurut penuturan penduduk setempat, sebagian besar dari mereka ialah anggota Rabari, suku penggembala yang bermigrasi ke Rajasthan dari Iran melalui Afghanistan seribu tahun lalu.

Suku Rabari menyembah dewa Hindu dan memperlakukan binatang sebagai malaikat pelindung mereka, bahkan bila mereka terkadang kehilangan ternak akibat macan tutul.

"Ketika macan tutul membunuh ternak Rabaris, masyarakat tidak menentang pemangsa itu, Mereka percaya Siwa akan meningkatkan ternak mereka berlipat ganda dan memperlakukan ternak yang terbunuh sebagai persembahan kepada tuannya sendiri," ujar Dilip Singh Deora, seorang yang menjalankan safari lokal pada The National.

Baca Juga:

Jersey Giants si Ayam Raksasa

Sementara itu, seorang jurnalis foto satwa liar bernama Dheeraj Mali, sudah mendokumentasikan macan tutul lokal selama bertahun-tahun. Dia percaya bahwa kucing besar di daerah tersebut juga sudah beradaptasi dengan keberadaan manusia, dan secara bertahap macan tutul itu tidak seperti predator pada umumnya.

Macan tutul merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari di Bera, seperti halnya penyelenggara safari yang beroperasi dengan jaminan bisa melihat macan tutul atau uang dikembalikan, saat mempromosikan wisata kepada para pelancong.

Kucing-kucing besar itu dapat terlihat bertengger di bebatuan di dalam hutan, dan di wilayah sekitar 10 desa pada kota tersebut, bahkan berjalan di jalanan.

"Banyak turis terkejut ketika mereka melihat macan tutul bergerak bebas di sekitar kuil desa, bahkan saat pendeta melakukan ritual hariannya tanpa terpengaruh, tapi begitulah kehidupan di Bera," ujar Dilip Singh Deora.

Dinamika manusia dan macan tutul yang harmonis di Bera terbilang sangat unik. Karena, pada tempat lain di India, manusia dan macan tutul saling menghindari satu sama lain, dan bila mereka melakukan kontak, kerap kali berakhir dengan pertumpahan darah.

Terdapat kabar bahwa reputasi di Kota Bera sedikit di lebih-lebihkan untuk tujuan pemasaran. Meski begitu, perbukitan di wilayah pemukiman manusia yang dipenuhi macan tutul merupakan fakta. (Ryn)

Baca Juga:

Menato Kucing Peliharaanya, Seorang Model Dikecam Pencinta Hewan

#India #Berita Unik #Harimau
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Lifestyle
Jam Tangan Pengingat Kisah Cinta di Titanic Terjual Rp 39 M, Pemiliknya Memilih Mati Bersama di Atas Kapal
Kini, lebih dari satu abad setelah bencana maritim paling terkenal di dunia itu, jam saku emas yang dikenakan Isidor saat kejadian terjual di pelelangan dengan harga fantastis.
Dwi Astarini - Kamis, 27 November 2025
Jam Tangan Pengingat Kisah Cinta di Titanic Terjual Rp 39 M, Pemiliknya Memilih Mati Bersama di Atas Kapal
Dunia
Nyaris Dikremasi, Perempuan Thailand Bangkit dari Peti Mati
Ia mengetuk cukup lama sampai akhirnya peti mati dibuka.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
 Nyaris Dikremasi, Perempuan Thailand Bangkit dari Peti Mati
Dunia
Mantan PM Dijatuhi Hukuman Mati, Bangladesh Minta India Deportasi Sheikh Hasina
Mantan Perdana Menteri Sheikh Hasina, yang dijatuhi hukuman mati secara in absentia pada 17 November karena memerintahkan tindakan keras terhadap protes yang dipimpin mahasiswa tahun lalu.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 24 November 2025
Mantan PM Dijatuhi Hukuman Mati, Bangladesh Minta India Deportasi Sheikh Hasina
Dunia
Pesawat Tempur India Jatuh Saat Dubai Airshow, Pilot Tewas di Tempat
Pesawat tempur ringan Tejas milik Angkatan Udara India jatuh saat melakukan demonstrasi udara di Dubai Airshow 2025.
Wisnu Cipto - Sabtu, 22 November 2025
Pesawat Tempur India Jatuh Saat Dubai Airshow, Pilot Tewas di Tempat
Indonesia
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Ngaku Punya Harimau, Dibeli Sendiri tapi Titipkan Harimau di Ragunan yang Dibeli Secara Pribadi
Ia sengaja menitipkan harimau miliknya itu di Kebun Binatang Ragunan sebab ia ingin keberadaan harimau putih itu dapat dinikmati oleh publik secara luas.
Dwi Astarini - Kamis, 20 November 2025
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Ngaku Punya Harimau, Dibeli Sendiri tapi Titipkan Harimau di Ragunan yang Dibeli Secara Pribadi
Indonesia
Pramono Bantah Pakan Satwa Ragunan Diembat Petugas: Lihat Sendiri Sri Deli Sekarang Besar Sehat
Menurut Pramono, fakta yang dia temukan di lapangan sekaligus mementahkan dugaan pakan satwa dibawa pulang petugas Ragunan.
Wisnu Cipto - Kamis, 20 November 2025
Pramono Bantah Pakan Satwa Ragunan Diembat Petugas: Lihat Sendiri Sri Deli Sekarang Besar Sehat
Indonesia
Cek Harimau Benggala Miliknya di Ragunan, Gubernur Pramono Pesan Begini ke Perawat Raja
Harimau milik Pramono yang dititipkan ke Taman Margasatwa Ragunan Jakarta Selatan itu diberi nama Raja.
Wisnu Cipto - Kamis, 20 November 2025
Cek Harimau Benggala Miliknya di Ragunan, Gubernur Pramono Pesan Begini ke Perawat Raja
Indonesia
Ternyata Harimau Kurus di Ragunan Bukan Milik Pramono, Namanya Sri Deli Bukan Raja
Gubernur Pramono memastikan harimau kurus yang sempat viral ternyata bukan miliknya setelah meninjau langsung ke Taman Margasatwa Ragunan Jakarta Selatan.
Wisnu Cipto - Kamis, 20 November 2025
Ternyata Harimau Kurus di Ragunan Bukan Milik Pramono, Namanya Sri Deli Bukan Raja
Indonesia
Pramono Tegaskan Video Harimau Kurus di Ragunan Hoaks, Gambar Waktu COVID Sekarang Sehat
Gubernur Pramono mengklarifikasi harimau kurus yang viral itu ternyata bukan miliknya setelah meninjau langsung kondisi Taman Margasatwa Ragunan.
Wisnu Cipto - Kamis, 20 November 2025
Pramono Tegaskan Video Harimau Kurus di Ragunan Hoaks, Gambar Waktu COVID Sekarang Sehat
Indonesia
Harimau Kurus di Ragunan Milik Gubernur Viral, Pramono: Mungkin Rindu Sama Saya
Namun Pramono mengungkapkan, belum melihat kondisi harimau itu dalam beberapa waktu terakhir.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 November 2025
Harimau Kurus di Ragunan Milik Gubernur Viral, Pramono: Mungkin Rindu Sama Saya
Bagikan