Netflix Gencarkan 'Razia' Pengguna yang Berbagi Kata Sandi


Netflix gencarkan razia para pengguna yang berbagi password (Foto: pixabay/freestock.org)
NETFLIX makin serius untuk menyelamatkan pelanggan berbayar. Sejauh ini, Netflix memang terkesan membiarkan para pengguna berbagi kata sandi dengan teman atau orang yang tidak serumah. Padahal tindakan tersebut tidak diperbolehkan dan membuat layanan streaming film tersebut kehilangan banyak pelanggan berbayar.
Seperti yang diberitakan NBC News, Netflix mengalami kerugian besar karena adanya praktik berbagi kata sandi. Layanan streaming film ini mengklaim telah kehilangan sekitar 200 ribu pelanggan berbayar pada laporan keuangan terbarunya. Hal tersebut membuat valuasi Netflix terpangkas hingga USD 50 miliar atau sekitar Rp 723 triliun.
Baca Juga:
Tak hanya itu, Netflix juga memprediksi pihaknya bisa kehilangan hingga 2 juta pelanggan berbayar di kuartal kedua nanti. Netflix memprediksi ada lebih dari 30 juta rumah tangga di Amerika Serikat serta Kanada yang berbagi password, serta 100 juta orang lainnya di seluruh dunia.

Netflix mengaku sebelumnya sengaja membiarkan praktik berbagi kata sandi dilakukan sembarangan, agar membuat pengguna betah di layanannya. Namun, akibat kerasnya persaingan di bisnis streaming film online saat ini, Netflix ingin agar lebih banyak pengguna membayar layanannya.
Baca Juga:
Oleh karena itu, di tengah persaingan yang semakin ketat dan penurunan pelanggan berbayar, Netflix menggencarkan razia terhadap praktik berbagi kata sandi. Netflix melakukan langkah antisipasi dengan memperingatkan razia global praktik berbagi kata sandi yang tidak sesuai aturan.
"Penetrasi di rumah tangga relatif tinggi, termasuk banyaknya rumah tangga yang berbagi kata sandi serta kian ketatnya persaingan. Hingga menciptakan hambatan pertumbuhan pendapatan," demikian keterangan resmi dari Netflix.

Awal 2022 ini, Netflix mulai mencoba menguji berbagai cara untuk mengekang berbagi kata sandi di Chili, Kosta Rika, dan Peru. Salah satu petinggi netflix menjelaskan bahwa metode tersebut kemungkinan akan diterapkan ke berbagai wilayah lainnya.
Netflix belum menjelaskan strategi global yang konkret, tapi menyarankan perubahan global bisa terjadi di awal 2023. Apakah kamu salah satu pelanggan berbayar Netflix? (ryn)
Baca Juga:
Waras Menahan Diri Pergi ke Bioskop Saat Pandemi dengan Menonton Netflix
Bagikan
Berita Terkait
Happy Salma Sebut 'Ratu-Ratu Queens: The Series' Bawa Kisah Perempuan Saling Menguatkan

Nirina Zubir Perankan Party di 'Ratu-Ratu Queens: The Series', Keluarkan Karakter People Pleaser dalam Dirinya

4 Fakta Unik Ratu-Ratu Queens: The Series, Kisah Diaspora Indonesia yang Tayang di Netflix

'Ratu-Ratu Queens: The Series' Siap Tayang di Netflix, Baca Dulu nih Sinopsisnya

Netflix Siap Hadirkan 'The Rip', Film Thriller Kriminal Dibintangi Matt Damon dan Ben Affleck

Ketegangan Zombie ala Kimo Stamboel, ‘Abadi Nan Jaya’, Meneror Netflix 23 Oktober

Wuthering Heights 2026: Margot Robbie dan Jacob Elordi Hadirkan Cinta Tragis di Layar Lebar

Produser Top Na PD Bikin Dua Variety Show Baru Bareng Netflix, Salah Satunya Menampilkan Kyuhyun

‘Culinary Class Wars Season 2’ Tayang Perdana Desember, Paik Jong-won Jadi Juri Lagi

Dari Komedi hingga Thriller, Film dan Serial Seru akan Hadir di Netflix selama September 2025
