Nenek Moyang Manusia Ternyata Vegetarian, Studi Terbaru Arkeolog Terhadap Gigi Australopithecus

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Rabu, 22 Januari 2025
Nenek Moyang Manusia Ternyata Vegetarian, Studi Terbaru Arkeolog Terhadap Gigi Australopithecus

Penelitian terbaru mengungkap bahwa Australopithecus, nenek moyang manusia, memiliki pola makan vegetarian. (Foto: YouTube/HistoryMush)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Sebuah studi terbaru mengungkap bahwa Australopithecus, nenek moyang manusia yang hidup sekitar 3,5 juta tahun lalu, ternyata vegetarian.

Penelitian ini berpotensi menggugurkan asumsi lama bahwa manusia pemakan daging sejak awal. Dan karena makan daginglah, manusia berevolusi.

Tim peneliti dari Max Planck Institute for Chemistry di Jerman dan University of Witswatersrand di Afrika Selatan memeriksa email gigi dari tujuh fosil Australopithecus yang ditemukan di Afrika Selatan.

Mereka menggunakan teknik canggih untuk menganalisis rasio isotop nitrogen, yang bisa mengungkapkan pola makan dan posisi mamalia dalam rantai makanan.

"Email gigi adalah jaringan terkeras di tubuh mamalia dan dapat menyimpan jejak isotop makanan mamalia selama jutaan tahun," ungkap Tina Lüdecke, pemimpin studi dari Max Planck, seperti dikutip newsweek.com (20/1).

Baca juga:

Reaksi Menteri Fadli Zon Lihat Sendiri Aktivitas Tambang Semen Tonasa Ancam Situs Purbakala

Studi tersebut menunjukkan bahwa Australopithecus tak makan daging. Sebaliknya, mereka lebih banyak mengonsumsi sumber nabati yang bervariasi. Mungkin sesekali menikmati telur atau serangga seperti rayap.

Tim peneliti berencana untuk memperluas penelitian ini, menelusuri kapan konsumsi daging dimulai di kalangan hominin, dan bagaimana hal ini memengaruhi evolusi, termasuk pertumbuhan otak.

Alfredo Martínez-García dari Max Planck mengatakan bahwa metode penelitiannya membuka kemungkinan mengejutkan untuk memahami evolusi manusia.

"Ini bisa menjawab pertanyaan penting, seperti kapan nenek moyang kita mulai memasukkan daging ke dalam makanan mereka?"

Penelitian ini diterbitkan pada 16 Januari dalam jurnal ilmiah Science.

Kira-kira apa yang akan tim peneliti temukan selanjutnya? (dru)

Baca juga:

Jelajah Peninggalan Purba Indonesia di Pameran '130 Tahun Setelah Pithecanthropus erectus'

#Situs Arkeologi
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Lifestyle
Mesir Ungkap Makam Kerajaan Kuno Milik Leluhur Tutankhamun
Ini menjadi makam kerajaan pertama yang ditemukan sejak penemuan terkenal makam Tutankhamun pada 1922.
Dwi Astarini - Kamis, 20 Februari 2025
 Mesir Ungkap Makam Kerajaan Kuno Milik Leluhur Tutankhamun
Fun
Nenek Moyang Manusia Ternyata Vegetarian, Studi Terbaru Arkeolog Terhadap Gigi Australopithecus
Penelitian terbaru mengungkap bahwa Australopithecus, nenek moyang manusia, memiliki pola makan vegetarian
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 22 Januari 2025
Nenek Moyang Manusia Ternyata Vegetarian, Studi Terbaru Arkeolog Terhadap Gigi Australopithecus
Dunia
Arkeolog Temukan 100 Tablet Batu Kapur Dekat Luxor
Temuan signifikan itu merupakan bagian dari sebuah kuil yang berkaitan dengan Ratu Hatshepsut.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Januari 2025
Arkeolog Temukan 100 Tablet Batu Kapur Dekat Luxor
Indonesia
Teknologi Lidar Temukan 958 Titik Situs Arkeologi Baru Gunung Penanggungan
"Data Lidar menggunakan sensor cahaya, data permukaan tanah dan data-data lain yang ada di permukaan tanah seperti vegetasi, permukiman."
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Desember 2024
Teknologi Lidar Temukan 958 Titik Situs Arkeologi Baru Gunung Penanggungan
Bagikan