NASA Gandeng Pendeta hingga Ulama untuk Kontak dengan Alien
Ajak pendeta dan ulama untuk kontak dengan alien. (Foto: Instagram/nasa)
BADAN Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA memperkerjakan pendata, ulama dan ahli teologi lainnya untuk kontak dengan alien. Saat ini terdapat 24 ahli agama yang sudah ikut serta. Dilakukannya upaya ini untuk mengetahui bagaimana agama berbeda akan bereaksi soal kehidupan di luar bumi.
Dilansir dari laman USSFeed (27/12), NASA kini tengah menyiapkan serangkaian misi baru untuk meningkatkan pemahaman manusia tentang luar angkasa. Beberapa di antaranya adalah penggunaan Teleskop James Webb, serta misi rovel penjelajah Rosiland Franklin dari Badan Antariksa Eropa yang akan diluncurkan 2022.
Baca juga:
Dengan menggandeng para ahli agama, NASA dikabarkan juga ingin menjawab pertanyaan tentang bagaimana kehidupan dari planet lain dapat mempengaruhi pemikiran tentang Tuhan dan gagasan pencipta, “mereka dibawa untuk mempertimbangkan implikasi dari penerapan alat-alat sains akhir abad ke-20 (dan awal abad ke-21) untuk pertanyaan-pertanyaan yang telah dipertimbangkan dalam tradisi keagamaan selama ratusan atau bahkan ribuan tahun,” ujar mantan Kepala Institut Astrobiologi NASA, Carl Pilcher.
Pilcher juga mengatakan tentang kemungkinan eksistensi alien. Ia menegaskan kalau alam semesta sangat luas dan perlu dipelajari lebih lanjut. “Tidak terbayangkan ketika ada lebih dari 100 miliar bintang di galaksi ini dan lebih dari 100 miliar galaksi di alam semesta,” katanya.
Baca juga:
Salah satu ahli agama, seorang doktor di bidang biokimia yang digandeng NASA, Andrew Davidson menjelaskan kalau ada kemungkinan kehidupan di luar planet. Kemungkinan ini bahkan sempat ia ungkapkan dalam bukunya yang berjudul Astrobiologi dan Doktrin Kristen.
Dalam buku tersebut ia menulis dan mempertanyakan kemungkinan Tuhan menciptakan kehidupan lain di semesta berbeda, dan kemungkinan Tuhan telah mengirimkan seorang juru selamat untuk mati demi dosa spesies alien.
Ini bukanlah pertama kali NASA melakukan hal gila seperti ini, sebelumnya NASA berencana membangun pembangkit listrik tenaga nuklir di bulan. Pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut bakalan dijadikan sumber energi utama untuk menyokong kehidupan manusia di bulan nantinya. (Rey)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Samsung Galaxy S26 Lebih Tipis dan Ringan dari iPhone 17, Siap Meluncur Tahun Depan!
Beda dengan China, OPPO Reno 15 Versi Global tak Bawa Kamera 200MP
25 PSE Belum Terdaftar Terancam Diblokir Komdigi, Ada Cloudflare Hingga Shutterstock
Apa Itu Cloudflare? Perusahaan yang Sempat Bikin Layanan Internet Terasa seperti 'Kiamat Kecil'
OPPO Reno 15c Segera Debut Desember 2025, Adopsi Lapisan Belakang Glossy
Xiaomi 17 Ultra Rilis setelah Natal 2025, Kameranya Diklaim Paling Unggul
Anti Mainstream! Huawei Mate 80 Bakal Hadir dengan RAM 20GB, Rilis Akhir November 2025
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?
POCO F8 Ultra Sudah Muncul di Geekbench, Berikut Spesifikasi Lengkapnya
Samsung Galaxy S26 Bakal Dilengkapi RAM 12GB, Segera Diperkenalkan di CES 2026