Naik Transjakarta Listrik Tiga Bulan ke Depan Gratis Lho

Transjakarta sedang menguji jalan bus listrik di sejumlah daerah di Indonesia. (Foto: Dok. MAB)
Merahputih.com - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) mulai mengoperasikan bus listrik untuk melayani penumpang rute Blok M-Balaikota setiap hari. Operasional bus ini sudah dibuka untuk masyarakat umum dan belum dikenakan tarif sama sekali alias gratis.
Kendati demikian, penumpang tetap diwajibkan melakukan "tap in"-tap out" pada "Tap On Bus"(TOB) yang disediakan di dalam bus. Saat ini operasional bus listrik tersebut masih tahap uji coba hingga tiga bulan ke depan.
Baca Juga:
“Sejauh ini, bus ini bagus dan masih perlu waktu untuk memenuhi syarat minimal. Maksimal 45 orang dalam kondisi normal. Namun sekarang masih sekitar 20 orang,” kata Kepala Departemen Hubungan Masyarakat dan Kemitraan TransJakarta, Iwan Samariansyah, Jumat (17/9)
Bus ramah lingkungan ini beroperasi setiap hari, pada pukul 08.00-20.00 WIB dengan rute Blok M-Balaikota. Guna memastikan penerapan protokol kesehatan di dalam bus, setiap penumpang diwajibkan sudah divaksinasi minimal dosis pertama.
Setiap petugas layanan akan mengecek terlebih dahulu kondisi kesehatan penumpang, mulai dari suhu tubuh hingga bukti vaksinasi.
“Kalau suhunya di atas 37 derajat Celcius tidak boleh masuk. Sejauh ini belum banyak masyarakat yang menggunakan. Karena masih kemarin, mungkin belum banyak yang tahu,” kata salah satu petugas layanan bus, Hafiz.
Salah satu penumpang, Boy (54) menyambut baik operasional bus listrik tersebut karena selain membantu mengurangi emisi, juga semakin memberikan layanan terbaik bagi publik. “Saya suka karena busnya bersih dan nyaman,” kata dia.

Dia berharap, ke depannya Pemprov DKI menambah armada bus tersebut agar dapat lebih banyak mengakomodasi masyarakat yang menggunakan transportasi publik dalam kehidupan sehari-hari.
“Sangat bagus, karena masyarakat dibantu kalau kita ke kantor segala macam. Ya harapannya sih diperbanyak armadanya, saya rasa makin lama akan banyak masyarakat yang menggunakannya,” kata dia.
Bus listrik merek Higer ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan bus lainnya, yakni tidak menimbulkan polusi, biaya perawatan yang relatif murah hingga baterai yang tahan lama.
Daya baterai yang bisa diisi ulang maksimum tiga jam membuat bus listrik ini mampu melaju hingga sejauh 250 kilometer.
Baca Juga:
Mobil Listrik Jadi Solusi Atasi Polusi Udara, JK Pastikan Prepresnya Segera Terbit
Selain itu, bus ini juga memiliki keunggulan lainnya seperti pintu akses naik-turun pelanggan yang luas sehingga pengguna kursi roda bisa dengan bebas memasuki bus dari pintu depan maupun pintu belakang.
Tak hanya itu, pengguna kursi roda juga mendapat area yang lebih luas di dalam bus dibandingkan area kursi roda di bus pendahulunya. Karena itu moda transportasi ini lebih inklusif dan lebih bersahabat untuk para pelanggan. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Halte Transjakarta Senen Ganti Nama Jadi Jaga Jakarta, Pramono Ungkap Alasannya

Pramono Resmikan Halte Transjakarta Senen, Ganti Nama Jadi 'Jaga Jakarta'

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Resmikan Halte Senen yang Rusak Parah saat Kerusuhan, Senin (8/9)

Sempat Rusak Parah, Halte Transjakarta Senen Segera Diresmikan Kembali

Pramono Pastikan Jakarta Aman dan Normal Kembali, Layanan Transjakarta Hingga MRT Masih Gratis Hingga 8 September

Hari Ini Transjakarta Kerahkan 4.907 unit Angkut Penumpang, Tarif Masih Rp 1 Sampai 7 September 2025

Pramono Anung Tegaskan Layanan Transportasi Umum di Jakarta Pulih Total, Tarif Transjakarta dan MRT Gratis Hingga 7 September 2025

Update Layanan TransJakarta Hari Ini: Sejumlah Rute Alami Pengalihan, Ini Daftarnya

Pasca-Demo, TransJakarta Berlakukan Tarif Rp 1 Hingga 7 September

Puluhan Halte Transjakarta Dibakar Saat Demo Bakal Diperbaiki Mulai Awal September 2025
