Naik Dalam 24 Jam, Kasus Aktif COVID-19 Capai 21.037 Orang

MerahPutih.com- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali memperbarui data perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia.

Per Jumat (22/4), kasus harian positif COVID-19 bertambah 651, atau meningkat dibandingkan Kamis (21/4) kemarin sebanyak 585.

Baca Juga:

Perempuan di Spanyol Terpapar COVID-19 Dua Kali dalam 20 Hari

Dengan penambahan hari ini, maka total kasus konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia telah mencapai 6.043.246.

Selanjutnya, Kemenkes juga melaporkan kasus aktif terus menurun.

Hari ini kasus aktif turun signifikan sebanyak 10.182, sehingga total kasus aktif tinggal 21.037.

Kasus aktif adalah jumlah pasien positif COVID-19 yang masih menjalani perawatan di rumah sakit atau sedang isolasi mandiri.

Sementara itu, angka positivity rate harian COVID-19 hari ini tercatat 0,74 persen dan kemarin 0,58 persen.

Kemenkes melaporkan dalam 24 jam terakhir jumlah orang yang diperiksa sebanyak 87.473 orang dengan angka positivity rate 0,74 persen.

Baca Juga;

99 Persen Lebih Kamar Perawatan COVID-19 di RS Wisma Atlet Kosong

Sementara itu, jumlah spesimen yang diperiksa dalam kurun waktu yang sama sebanyak 119.693 dengan positivity rate 0,90 persen.

Selanjutnya untuk angka kesembuhan hari ini tercatat 10.808 orang, dan total pasien sembuh telah mencapai 5.866.169.

Sedangkan angka kematian dilaporkan sebanyak 25, sehingga total kasus kematian mencapai 155.040 orang.

Kemenkes mencatat hari ini ada 3.416 orang yang berstatus suspek.

Jumlah ini juga menurun jika dibandingkan kemarin di mana ada 4.100 orang yang suspek.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan keputusan mengubah status pandemi menuju endemi virus corona di Indonesia berada di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Budi menyebut pihaknya juga menunggu keputusan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) serta perkembangan di negara lainnya.

Budi menekankan saat ini status COVID-19 di Indonesia masih pandemi. (Knu)

Baca Juga:

Dalam Sehari, 14.416 Orang Berhasil Sembuh dari COVID-19