Nahdlatul Ulama Jerman Susun Pengurus Anyar
NU Jerman (Foto: Twitter NU Jerman)
MerahPutih Eropa - Lembaga keagamaan Nahdlatul Ulama (NU) cabang Jerman meresmikan pengurus anyarnya. Penyusunan pengurus untuk periode 2015-2017 ini mengusung visi "Be excellent in the land of ideas". Demikian pernyataan tertulis NU Jerman kepada Merahputih.com, Senin (4/5).
Mustasyar atau penasihat diduduki oleh Syaeful Fatah, Fahmi Rizanul Amrullah, Agus Rubiyanto, Muksin Umar, Yoktri Handoyo, dan Bram Fernardin. Sementara Munir Ikhwan dan Syaifudin Zuhri menduduki Syuriah.
Tanfidziyah diduduki oleh Zacky Khairul Umam sebagai ketua, Wahyu Wijaya Hadiwikarta sebagai sekretaris, dan Azhar Ali Yafie sebagai bendahara.
Eny Soedarwati, Maria Fauzi, M Faishal Aminuddin, Sandi Sanjoyo, dan Anggit Prasidha duduk sebagai divisi sumber daya manusia dan pengembangan intelektual. Sementara Alavi Ali dan Fahd Diyar Husni, Dimaz Ibrahim, dan Eko Primabudi menduduki divisi komunikasi dan kerja sama strategis.
NU Jerman merupakan lembaga ke-Islaman yang umumnya dihuni oleh mahasiswa Indonesia di Jerman. Lembaga ini menjaga marwah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah atau biasa disebut Aswaja oleh Nahdliyin -sebutan kalangan NU. (fre)
Baca Juga:
Diduga Teroris, Seorang Ulama Muslim Australia Digerebek
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Gus Yahya Tolak Hasil Rapat Pleno, Ingatkan Tertib Anggaran Dasar
Pleno Syuriyah Tetapkan Zulfa Mustofa Jadi Pejabat Ketum PBNU Gantikan Gus Yahya
Konflik PBNU Akibat Konsesi Tambang, Gus Yahya: Itu Manuver Politik
Syuriyah PBNU Gelar Rapat Pencopotan, Gus Yahya: Hanya Muktamar Yang Bisa Berhentikan
Forum Kiai Nyai Muda Nahdlatul Ulama Desak Islah Pengurus PBNU, Minta Musyarah Terbuka
Pengurus PBNU Berkonflik, Jaringan Kader Muda NU Desak Segera Islah
Gubernur Pramono Bantah Orang NU Dipermudah Masuk Kerja di BUMD
Konflik Palestina-Israel Terus Berlangsung: Pendekatan Non-State Actor Punya Perang Penting
NU Uraikan Kiprah Muslimat dalam Membangun Bangsa, Bukti Perempuan Punya Peran Besar!
Nisfu Syaban 2025: Tanggal, Keutamaan, dan Jadwal Menurut NU, Muhammadiyah, dan Kemenag