Kesehatan

Musik 80an Meredakan Stres

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 17 Februari 2021
Musik 80an Meredakan Stres

Manfaat musik yang mampu meredakan tingkat stres. (Foto: Unsplash/Markus Spiske)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ADA beberapa studi ilmiah yang membuktikan bahwa, musik memiliki kemampuan untuk mengurangi tekanan dara, dan mengurangi kadar hormon stres. Ternyata, untuk pilihan genre musik terbaik yang paling bisa membuatmu lebih tenang jatuh kepada musik pop 80an, karena memiliki aura positif nostalgia.

Temuan terbaru dari para peneliti dari perusahaan Turki ini, melakukan riset terhadap 1.540 sukarelawan berusia antara 18 dan 65 tahun ke sebuah monitor tekanan darah dan detak jantung dengan memainkan berbagai musik di Spotify.

Baca Juga:

Kisah Mengharukan Stephanie Poetri Dibalik Lagu 'IRL'

musik
Hasil penelitian untuk genre terbaik yang bisa membuatmu lebih tenang. (Foto: Veraclinic)

Penelitian ini dilakukan oleh Klinik Vera, sebuah perusahaan transplantasi rambut di Turki, yang ingin mengungkapkan hubungan antara musik, stres, dan rambut rontok.

“Hasilnya mungkin tampak mengejutkan pada pemeriksaan pertama secara medis. Namun terlihat sangat masuk akal,” ucap Dokter Klinik, Vera Omer Avlanmis dikutip dari Metalsucks, Kamis (11/2).

Musik dari serial TV terkenal pada era 80an It’s A Sin, yang sarat dengan lagu-lagu musisi legenda 80an, seperti Wham!, Pet Shop Boys dan Duran Duran, ternyata lebih efektif dalam mengurangi tekanan darah serta indikator kecemasan dibandingkan 10 genre lainnya.

Baca Juga:

Prediksi Tren Hiburan di 2021, Acara Daring Masih Terus Berlanjut?

musik
Peneliti dari Turki ungkapan penelitian baru tentang musik. (Foto: Pexels/AndreaPiacquadio)

Genre lain yang juga efektif untuk menurunkan tekanan darah diantaranya, Nouthties Pop, seperti Kylie Minogue dan Rihanna, disusul oleh Heavy Metal, seperti Black Sabbath. Sementara, untuk musik techno, dubstep, dan 70an ditemukan paling mungkin meningkatkan tekanan darah serta indikator kecemasan.

Lagu pop hits 80an bisa memiliki energi nostalgia positif yang melekat bagi banyak orang, dan beat yang terdengar ceria, seperti pesat dapat menyebabkan pelepasan endorfin dan serotonin di dalam otak, keduanya dapat meningkatkan perasaan bahagia dan tenang.

Sementara, tambah Avlanmis, untuk musik keras seperti metal bisa membantu pendengar untuk memproses perasaan mereka dan sebagai hasilnya mengarah pada kesejahteraan yang lebih baik.

Kemudian untuk percobaannya sendiri, Klinik Vera menugaskan para peserta untuk menyelesaikan tes penalaran non-verbal, yang secara khusus dirancang untuk menghasilkan tingkat stres yang rendah. Perserta diberikan soundtrack untuk didengarkan secara bersamaan, yang terdiri dari berbagai playlist di Spotify.

Peneliti menggunakan 11 playlist, mulai dari soundtrack pop 80an dari serial TV I’ts a Sin, musik klasik dari soundtrack Netflix Bridgerton, serta musik techno, heavy metal, dan 90an R&B. Para peserta sudah dilengkapi dengan monitor detak jantung dan tekanan darah serta diminta untuk mencatat statistik mereka selama percobaan.

Baca Juga:

FLEUR! 'Merona' di 2021

musik
Musik hits 80an lebih membuatmu tenang. (Foto: kaboompics/karolinagrabowska)

Menurut temuan penelitian ini, lagu hit 80an mengurangi tekanan darah pada 96 persen dari sukarelawan dan mengurangi detak jantung rata-rata 36 persen. Hanya empat persen responden yang mencatat peningkatan tekanan darah setelah mendengarkan lagu 80an.

Sedangkan, 78 persen relawan mengalami peningkatan tekanan darah setelah mendengar musik Techno. Kemudian, mendengarkan heavy metal mengurangi tekanan darah untuk 89 persen responden, dan menurunkan detak jantung rata-rata di angka 18 persen.

Dari playlist lain, seperti ‘Classical Chillout’ menyebabkan rata-rata penurunan detak jantung di angka 13 persen dan 90an R&B menyebabkan penurunannya di angka 12 persen.

Selain itu, terdapat lima genre yang paling tidak membuat penurunan detak jantung, seperti dubstep, rock 70an, dan techno. Semuanya justru menyebabkan peningkatkan rata-rata detak jantung.

Temuan ini tampaknya menantang studi pada 2016, yang menemukan bahwa musik klasik seperti Mozart dan Strauss secara signifikan menurunkan tekanan darah dan detak jantung.

Dalam studi ini, musik klasik, yang sering disebut-sebut kualitasnya untuk menenangkan diri, ternyata hanya sedikit yang mengurangi rasa cemas. Sementara, untuk denyut jantung hanya menurun di angka rata-rata hanya 15 persen ketika para partisipan mendengarkan musik klasik. (far)

Baca Juga:

Spotify Patenkan Kurasi Lagu Berdasarkan Emosi

#Musik #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

ShowBiz
Makna Mendalam di Balik “frozen”, Karya Terbaru Rol3ert untuk GLOBAL WORK
Single 'frozen' menggambarkan musim dingin bukan sekadar pergantian waktu, tetapi juga simbol kenangan, luka yang membeku, dan doa-doa yang terucap dalam sunyi.
Dwi Astarini - 2 jam, 35 menit lalu
Makna Mendalam di Balik “frozen”, Karya Terbaru Rol3ert untuk GLOBAL WORK
ShowBiz
Lirik 'Guruku Tersayang' dari Melly Goeslaw untuk para Guru
Jadi ungkapan terima kasih kepada guru-guru yang telah membimbing selama masa sekolah.
Dwi Astarini - Rabu, 26 November 2025
Lirik 'Guruku Tersayang' dari Melly Goeslaw untuk para Guru
ShowBiz
Lirik Lagu Wajib 'Hymne Guru', Persembahan bagi para Pengajar
Lagu 'Hymne Guru' menjadi salah satu nyanyian wajib setiap peringatan Hari Guru pada 25 November.
Dwi Astarini - Rabu, 26 November 2025
Lirik Lagu Wajib 'Hymne Guru', Persembahan bagi para Pengajar
ShowBiz
Happy Asmara Hadirkan Romansa Hangat dalam Single 'Aksara', Kolaborasi Bareng Vicky Praz
Happy Asmara dan Vicky Praz merilis single 'Aksara', lagu romantis dengan konsep lirik unik dan pesan tentang takdir pasangan yang saling melengkapi.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 November 2025
Happy Asmara Hadirkan Romansa Hangat dalam Single 'Aksara', Kolaborasi Bareng Vicky Praz
ShowBiz
Film Dokumenter Konser Billie Eilish Tayang 2026, Disutradarai James Cameron
Billie Eilish merilis film konser 3D 'HIT ME HARD AND SOFT' bersama James Cameron. Tayang di bioskop 20 Maret 2026 di bawah produksi Paramount.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 November 2025
Film Dokumenter Konser Billie Eilish Tayang 2026, Disutradarai James Cameron
ShowBiz
SABATON Rilis Album 'LEGENDS': Angkat Kisah Tokoh Dunia, dari Napoleon hingga Musashi
SABATON meluncurkan album 'LEGENDS' berisi 11 lagu bertema tokoh sejarah, termasuk Napoleon dan Musashi. Single unggulan 'I, Emperor' jadi sorotan utama.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 November 2025
SABATON Rilis Album 'LEGENDS': Angkat Kisah Tokoh Dunia, dari Napoleon hingga Musashi
ShowBiz
Lirik Lengkap 'Let Me Tell You' dari Yeonjun
Menghadirkan kolaborasi tak terduga antara Yeonjun dan Daniela dari grup KATSEYE.
Dwi Astarini - Rabu, 26 November 2025
Lirik Lengkap 'Let Me Tell You' dari Yeonjun
ShowBiz
MAMA AWARDS 2025 Umumkan Line-up HUNTR/X dan Saja Boys, Bentuk Kolaborasi Bareng ‘KPop Demon Hunters’
Menghadirkan pertarungan klimaks antara HUNTR/X dan Saja Boys dari film ke atas panggung.
Dwi Astarini - Rabu, 26 November 2025
 MAMA AWARDS 2025 Umumkan Line-up HUNTR/X dan Saja Boys, Bentuk Kolaborasi Bareng ‘KPop Demon Hunters’
ShowBiz
Tompi Siap Menutup 2025 dengan Konser 'The Soul Spectrum' di JHL Solitaire Gading Serpong
Tompi siap menyambut pergantian tahun lewat konser intimate 'The Soul Spectrum' di JHL Solitaire, lengkap dengan pemandangan city light 180 derajat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 November 2025
Tompi Siap Menutup 2025 dengan Konser 'The Soul Spectrum' di JHL Solitaire Gading Serpong
ShowBiz
KNIV. Lepas EP 'Nirmakna', Eksplorasi Makna Hidup Lewat Noise Rock Intens
KNIV. merilis EP debut “Nirmakna” berisi enam lagu dengan karakter noise rock yang lebih gelap dan matang. Hadirkan eksplorasi makna hidup dari tiap personel.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 26 November 2025
KNIV. Lepas EP 'Nirmakna', Eksplorasi Makna Hidup Lewat Noise Rock Intens
Bagikan