Spotify Patenkan Kurasi Lagu Berdasarkan Emosi


Spotify luncurkan teknologi algoritma baru (Pexels, Cottonbro)
RAKSASA streaming Spotify akan mengurasi referensi musik berdasarkan emosi pendengar. Perusahaan itu akan mematenkan teknologi baru dalam memilih musik berdasarkan emosi, gender, atau aksen dari pengguna.
Pada 3 tahun lalu, Spotify sudah mengajukan teknologi terkait yang akan digunakan nantinya. Teknologi itu dapat mendeteksi tingkat stres pengguna berdasar intonasi dan ucapan dari orang-orang terkait dalam percakapan referensi musik yang enak didengar. Tidak hanya itu, deteksi itu juga akan mendeteksi pengguna sedang q-time atau sedang berada di tempat kerja.
BACA JUGA:
Seperti dilansir NDTV, Spotify akan mengembangkan teknologi yang dapat menyarankan lagu kepada pengguna berdasarkan analisis data suara para pengguna. Raksasa streaming audio dan musik global itu pertama kali mengajukan paten untuk teknologi tersebut pada Februari 2019. Baru bulan ini, izin diberikan The United States Patent and Trademark Office (USPTO).

Nantinya teknologi itu harus melalui tahap pengumpulan metadata dari para pengguna. Metadata yang dimaksud ialah pengumpulan berdasarkan previous request, riwayat musik sehabis didengar, penilaian pengguna terhadap musik & konektivitas antarakun profil.
Tujuan sebenarnya dari teknologi paten itu ialah mengklasifikasikan para pengguna berdasarkan sifat kepribadian mereka.
Klasifikasi tersebut juga terdapat beberapa penilaian seperti keterbukaan, ekstoversi, neurotisisme, dan perhatian. Jenis kategori tersebut menimbulkan kebingungan dan akan menimbulkan sebuah keresahan juga untuk para pengguna. Tentu hal itu turut menjadi salah satu faktor permasalahan bagi para pengguna. Soalnya, teknologi yang akan digunakan termasuk sebagai salah satu pembatasan privasi pengguna dari Spotify.

Di sisi lain, teknologi yang akan diluncurkan itu menjadi alternatif kemudahan bagi para pengguna untuk mencari referensi musik. Terlebih lagi, di era sekarang perkembangan musik yang sudah sangat luas, sangat sulit untuk menemukan jenis musik yang enak didengar berdasarkan genre kesukaan.
Hingga kini, belum ada kabar yang pasti terkait waktu pengimplementasi teknologi dari Spotify itu. Peluncuran tersebut juga masih mempetimbangkan riset terhadap akun yang masih aktif atau tidak.(jod)