Museum Teknologi Jadul di Tokyo, Nostalgia Seru untuk Generasi Milenial Lihat Benda Elektronik yang Sudah Punah


Extinct Media Museum di Tokyo menawarkan pengalaman menyaksikan benda-benda elektronik yang sudah punah. (Foto: YouTube/DDIndia)
MerahPutih.com - Di suatu sudut kecil kota Tokyo, ada sebuah tempat yang bikin kita bernostalgia: Extinct Media Museum. Tempat ini benar-benar sesuai namanya, menampilkan koleksi teknologi jadul yang bikin kita teringat masa lalu.
Bayangkan melihat Betacam, disket, dan perangkat Sony vintage, termasuk kamera "Lily" buatan Jepang tahun 1916, yang jadi koleksi tertua di museum unik di Tokyo ini.
Di antara rak-rak penuh barang jadul di museum tiga ruangan ini, pengunjung seperti Mika Matsuda (59 tahun) bisa kembali ke masa lalu, mengingat gawai yang dulu sering dipakai sehari-hari.
"Ini menarik bukan hanya untuk generasi yang belum pernah melihat barang-barang ini, tapi juga bagi mereka yang pernah hidup di masa itu. Melihat benda-benda ini serasa flashback ke hidup kita sendiri. Mengingatkan saya betapa serunya dulu," kata Matsuda seperti diwartakan reuters.com (13/1).
Baca juga:
Museum Nasional Pecah Rekor Kunjungan dalam Satu Hari, 12.735 Pengunjung Rela Antre
Barbara Asuka, kurator museum, menceritakan bahwa museum di Tokyo ini dibuka pada Januari 2023. Dia yakin semua peralatan elekronik pada akhirnya akan punah.
Sebagian besar benda di museum berasal dari sumbangan, dipajang agar pengunjung bisa menyentuhnya, memberikan pengalaman sensorik yang lengkap.
"Ada banyak informasi yang bisa kamu dapatkan dengan memegangnya, seperti baunya. Kami ingin pengunjung merasakan barang-barang ini dengan semua panca indera, bukan hanya melihatnya dari balik kaca," kata Asuka.
Museum ini juga menerima sumbangan dari pengunjung seperti Hisashi Ito, yang membawa jam tangan kecil dan kaset dari koleksi pribadinya.
"Kalau saya simpan di rumah, mungkin akan dibuang saat saya meninggal. Lebih baik dibagikan dan dinikmati orang lain," ujar desainer mobil berusia 56 tahun itu.
Jam buka museum ini bervariasi. Tapi tiket masuknya dipatok sekitar 2.000 yen (sekitar Rp 190 ribu). Tiket untuk penyumbang dan pelajar hanya 1.000 yen.
Jadi, buat kamu yang ingin merasakan nostalgia teknologi masa lalu, museum ini bisa jadi destinasi menarik! (dru)
Baca juga:
Museum MACAN Tawarkan Ruang Bermain Interaktif untuk Anak-Anak di 'Ulik Ulak Alik'
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Ketua DKJ Tegaskan Perusakan Benda dan Bangunan Bersejarah Adalah Kejahatan Serius yang Melampaui Batas Kemanusiaan

Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah

Pemprov DKI Setuju dan Dukung Pendirian Musem Gus Dur di Jaksel

Bikin Ilmuwan Terkejut! Ini Rahasia Dinosaurus Super Cepat "Enigmacursor" yang Mampu Berlari Lebih Cepat dari Predator Terbesar

Pemerintah dan Keluarga Sepakat Jadikan Rumah Bing Slamet Museum

Museum Belanda Pamerkan Kondom Langka Abad ke-19, masih Utuh belum Dipakai tapi Terbukti tak Efektif

Dato Tahir Pastikan Museum Budaya Sains dan Teknologi Bengawan Solo Dibuka Agustus 2025

Buka Pameran 40 Museum Indonesia di Solo, Wali Kota Respati Minta Study Tour Sekolah Wajib ke Museum Jateng

5 Museum Jakarta Buka Sampai Malam, Pengunjung Melonjak Hingga Ribuan
