Museum Olahraga Surabaya Dibuka, Barang Milik Atlet Legendaris Dipampang


Perangkat panahan milik atlet panahan asal Surabaya Lilis Handayani yang disumbangkan untuk Museum Olahraga. (Foto: MP/Andika Eldon)
MerahPutih.com - Museum Olahraga akhirnya diresmikan hari ini, Sabtu (08/5), oleh Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Museum Olahraga terletak di kawasan Lapangan Thor di Jalan Indragiri, Surabaya. Di dalamnya terpampang pakaian, medali, alat olahraga, piagam, piala yang diraih oleh atlet-atlet asli Surabaya.
Di antaranya milik Lilies Handayani peraih medali perak Olimpiade Seoul 1988, legenda bulutangkis Minarti Timur, Sony Dwi Kuncoro, Alan Budikusuma, atlet panjat tebing Galar Pandu Asmoro, lalu Ananta Sigit Shidarta dan Tonny Ho legendaris biliar, Sadeli atlet gulat, Niniek Koesni Rahadjeng dan Henny Maspaitela dari cabang atletik.
Baca Juga:
Museum Olahraga Turin Beri Pengormatan untuk Legenda Inter Milan
Selain itu, ada barang-barang dari ikon sepak bola Surabaya seperti Andik Vermansyah, Evan Dimas Darmono, Anang Ma'ruf, dan Yusuf Ekodono.
Mensos Tri Rismaharini mengatakan, Museum Olahraga ini merupakan mimpinya untuk mengingatkan kepada warga Surabaya terkait perjuangan para atlet yang sempat mengharumkan nama Indonesia.
"Sebetulnya mereka ini pahlawan masa kini, mereka-mereka pahlawan yang sama-sama membawa nama bangsa. Tidak mudah menjadi berprestasi, saya alami sendiri, tahu persis. Jadi mereka jam tidur harus diatur, jam makan harus diatur. Tidak bisa sembarangan. Mereka harus sangat disiplin," tandas Risma.

Mensos Tri Rismaharini (kir) beserta Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat pemotongan pita sebagai simbolis peresmian Museum Olahraga Surabaya dibuka, Sabtu (8/5). (Foto: MP/Dok Humas Pemkot Surabaya)
Museum Olahraga disisipi narasi-narasi untuk memotivasi kepribadian agar lebih baik.
"Ya ini yang sebenarnya waktu itu ingin saya sampaikan, bahwa prestasi enggak mesti di bidang akademik saja tapi ya apa pun. Jika tidak begini, anak-anak tidak banyak kenal dengan pahlawan-pahlawan kita," tegas Risma.
Baca Juga:
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan, museum ini diharapkan mampu menggugah semangat anak-anak agar bisa meraih prestasi tinggi.
"Insyaallah mulai TK, SD, SMP diajak ke sini agar mengetahui perjuangan beliau dan keberhasilannya. Insyaallah di dalam juga ada foto bareng beliau-beliau (atlet) dan bisa dicetak langsung," ungkap Eri. (Andik Eldon/Jawa Timur)
Baca Juga:
Mudik Dilarang, Kendaraan Pekerja di Surabaya Dikasih Stiker Khusus
Bagikan
Berita Terkait
15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya

Ketua DKJ Tegaskan Perusakan Benda dan Bangunan Bersejarah Adalah Kejahatan Serius yang Melampaui Batas Kemanusiaan

Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah

Situasi Surabaya dan Jawa Timur secara Umum Relatif Kondusif dan Terkendali Pasca-Demonstrasi yang Memanas, Sebut Polda

Sisi Barat Gedung Grahadi Dibakar Tidak Lama Setelah Khofifah Indar Parawansa Temui Massa

Pemprov DKI Setuju dan Dukung Pendirian Musem Gus Dur di Jaksel

Bikin Ilmuwan Terkejut! Ini Rahasia Dinosaurus Super Cepat "Enigmacursor" yang Mampu Berlari Lebih Cepat dari Predator Terbesar

Pemerintah dan Keluarga Sepakat Jadikan Rumah Bing Slamet Museum

Museum Belanda Pamerkan Kondom Langka Abad ke-19, masih Utuh belum Dipakai tapi Terbukti tak Efektif

Dato Tahir Pastikan Museum Budaya Sains dan Teknologi Bengawan Solo Dibuka Agustus 2025
