Museum Belgia Kembalikan Lukisan yang Dijarah Nazi

Muchammad YaniMuchammad Yani - Jumat, 11 Februari 2022
Museum Belgia Kembalikan Lukisan yang Dijarah Nazi

Lukisan "Flowers" dari Lovis Corinth dikembalikan kepada pengacara Imke Gielen yang mewakili keturunan pasangan Yahudi Gustav and Emma Mayer. (Foto: REUTERS/JOHANNA GERON)

Ukuran:
14
Audio:

SETELAH disimpan selama 71 tahun, museum seni terkemuka Belgia mengembalikan lukisan kepada cicit dari pasangan Yahudi yang hartanya dijarah Nazi usai melarikan diri di malam Perang Dunia Kedua.

Sebelum pengembalian ini, firma hukum keluarga yang berbasis di Berlin telah mendekati Musees royaux des Beaux-Arts (Museum Seni Rupa Kerajaan) lebih dari lima tahun yang lalu dan pada Kamis (10/2), lukisan itu diturunkan dan dikemas untuk dikirimkan.

Baca juga:

Desain Cybertruck Milik Tesla Berubah

"Seluruh keluarga mencari 30 karya seni," kata pengacara Imke Gielen. "Ini adalah yang pertama yang benar-benar teridentifikasi karena sayangnya kami tidak memiliki gambar lukisan yang hilang," ujarnya dikutip dari Reuters pada Jumat (11/2).

Museum ini adalah museum seni rupa kerajaan. (Foto: brusselsmuseums.be)
Museum ini adalah museum seni rupa kerajaan. (Foto: brusselsmuseums.be)

Lukisan, bunga merah muda dalam vas biru oleh seniman Jerman Lovis Corinth, adalah milik Gustav dan Emma Mayer. Pasangan ini meninggalkan rumah mereka di Frankfurt pada tahun 1938 ke Brussel sampai tiba di Inggris pada bulan Agustus 1939.

Saat pergi, mereka tidak dapat membawa barang-barang berlebih, termasuk 30 lukisan, yang dijarah oleh Nazi. Lukisan lain yang diambil adalah "Flowers" yang dilukis pada tahun 1913 oleh Corinth.

Baca juga:

Destinasi Museum Kece di Jakarta

Setelah perang, otoritas Belgia tak mengetahui lukisan itu milik siapa hingga akhirnya mempercayakannya ke museum pada tahun 1951, di mana lukisan itu digantung.

Museum ini adalah yang terbesar di Belgia. (Foto: Gold Colored Fox)
Museum ini adalah yang terbesar di Belgia. (Foto: Gold Colored Fox)

Kepala museum Michel Draguet mengatakan lebih mudah untuk menemukan pemilik asli karya seni dalam kasus keluarga Yahudi yang tinggal di Belgia, berkat arsip dan kontak.

"Di sini, tidak mungkin untuk mengetahui apakah karya ini berasal dari Jerman, dari negara lain," kata Draguet.

Museum itu juga menghadirkan dua ruangan yang berisi dan membahas seni dan karya jarahan Nazi yang diambil oleh Belgia pada masa kolonial. (Yni)

Baca juga:

Museum Wayang Kakayon dan Koleksi

#Museum
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Ketua DKJ Tegaskan Perusakan Benda dan Bangunan Bersejarah Adalah Kejahatan Serius yang Melampaui Batas Kemanusiaan
Sejarah bukan benda mati, melainkan sesuatu yang membuat diri kita ada hari ini
Angga Yudha Pratama - Senin, 01 September 2025
Ketua DKJ Tegaskan Perusakan Benda dan Bangunan Bersejarah Adalah Kejahatan Serius yang Melampaui Batas Kemanusiaan
Indonesia
Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah
Mari kita jaga museum dan cagar budaya yang ada di tempat kita masing-masing agar tetap lestari
Angga Yudha Pratama - Senin, 01 September 2025
Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah
Indonesia
Pemprov DKI Setuju dan Dukung Pendirian Musem Gus Dur di Jaksel
Gubernur Pramono menyampaikan ini saat menghadiri acara Harlah ke-79 Muslimat NU, Sabtu (26/7)
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 27 Juli 2025
Pemprov DKI Setuju dan Dukung Pendirian Musem Gus Dur di Jaksel
Lifestyle
Bikin Ilmuwan Terkejut! Ini Rahasia Dinosaurus Super Cepat "Enigmacursor" yang Mampu Berlari Lebih Cepat dari Predator Terbesar
Pada masa itu, Colorado adalah dataran banjir dengan banyak sungai dan dihuni oleh berbagai dinosaurus, termasuk Brachiosaurus dan Camarasaurus
Angga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Bikin Ilmuwan Terkejut! Ini Rahasia Dinosaurus Super Cepat
Indonesia
Pemerintah dan Keluarga Sepakat Jadikan Rumah Bing Slamet Museum
Sebagian area rumah nantinya akan mengalami renovasi ringan, terutama pada infrastruktur pendukung.
Wisnu Cipto - Rabu, 11 Juni 2025
Pemerintah dan Keluarga Sepakat Jadikan Rumah Bing Slamet Museum
Lifestyle
Museum Belanda Pamerkan Kondom Langka Abad ke-19, masih Utuh belum Dipakai tapi Terbukti tak Efektif
Amat mungkin, kondom ini merupakan suvenir dari sebuah rumah bordil.
Dwi Astarini - Minggu, 08 Juni 2025
 Museum Belanda Pamerkan Kondom Langka Abad ke-19, masih Utuh belum Dipakai tapi Terbukti tak Efektif
Indonesia
Dato Tahir Pastikan Museum Budaya Sains dan Teknologi Bengawan Solo Dibuka Agustus 2025
Museum Budaya Sains dan Teknologi Bengawan Solo dibangun di lahan sekitar 50.000 meter persegi.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 04 Juni 2025
Dato Tahir Pastikan Museum Budaya Sains dan Teknologi Bengawan Solo Dibuka Agustus 2025
Indonesia
Buka Pameran 40 Museum Indonesia di Solo, Wali Kota Respati Minta Study Tour Sekolah Wajib ke Museum Jateng
Study tour di museum Jateng akan disosialisasikan kepada kepala sekolah.
Dwi Astarini - Rabu, 28 Mei 2025
Buka Pameran 40 Museum Indonesia di Solo, Wali Kota Respati Minta Study Tour Sekolah Wajib ke Museum Jateng
Indonesia
5 Museum Jakarta Buka Sampai Malam, Pengunjung Melonjak Hingga Ribuan
5 museum menggelar program Night at the Museum khusus akhir pekan
Wisnu Cipto - Kamis, 15 Mei 2025
5 Museum Jakarta Buka Sampai Malam, Pengunjung Melonjak Hingga Ribuan
Fun
Museum MACAN Kembali Pamerkan Instalasi Seni Yayoi Kusama 'Infinity Mirrored Room'
Instalasi Yayoi Kusama akan dipamerkan di area Sculpture Garden Museum Macan.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 12 Mei 2025
Museum MACAN Kembali Pamerkan Instalasi Seni Yayoi Kusama 'Infinity Mirrored Room'
Bagikan