Munarman: Hubungan Habib Rizieq dan Mbah Moen Baik tapi Ada Tukang Adu Domba

MerahPutih.com - Keluarga Kiai Maimoen Zubair bertemu dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di Mekkah, Arab Saudi.

Tampak dalam pertemuan itu putra Mbah Moen sekaligus wakil Gubernur Jawa Tengah, Gus Taj Yasin Maimoen duduk disamping Habib Rizieq bin Shihab.

Baca Juga: Mbah Moen Meninggal Dunia di Mekah

Hadir juga beberapa saudara Gus Taj Yasin hadir dalam majelis tersebut. Antara lain KH Abdul Rouf (Gus Rouf), KH Majid Kamil Maimoen (Gus Kamil) dan iparnya yakni KH Zuhrul Anam Hisyam yang merupakan suami Hj. Rodhiyah Ghorro binti KH. Maimun Zubair.

Sekretaris Umum (Sekum) DPP Front Pembela Islam (FPI), Munarman menilai, keluarga Habib Rizieq dengan Mbah Maimoen tidak ada masalah dan malah dekat. Bahkan kata Munarman pula, kehadiran putra-putra almarhum Mbah Moen tersebut banyak memperbincangkan berbagai hal termasuk urusan kehidupan.

“Selama ini memang hubungan HRS dengan keluarga Mbah Moen baik kok. Perbincangan antara keluarga Mbah Moen dengan HRS sangat akrab dan membincangkan hal-hal kehidupan,” kata Munarman kepada wartawan, Jumat (9/8).

Baca Juga: Pesan Terakhir Mbah Moen ke Fahri Hamzah: Jaga Agama, Jaga Negara

Menurut Munarman, keberadaan kelurga almarhum Mbah Maimoen dengan Habib Rizieq dan jamaahnya dalam satu majelis itu adalah bentuk keberkahan yang terjalin antara imam besarnya dengan KH Maimoen Zubair.

“Kita mendapatkan keberkahan almarhum serta bisa meneladani Ilmu dan akhlaq Hadhrotussyekh KH Maimoen Zubair. Amiiin ya Robbal Alamin,” ujarnya.

Sementara terkait dengan persoalan desas-desus di kalangan luar tentang polemik doa di pemakaman Mbah Maimoen di pemakaman Ma’la Makkah itu, Munarman menilai mereka yang mempersoalkannya hanyalah orang yang suka menghasut dan dengki saja.

Baca Juga: Kemesraan Mbah Moen - Jokowi dan Label Ulama Penjaga NKRI

“Hanya kelompok yang kerjanya hasad dan hasud saja yang selalu memframing negatif. Gerombolan tukang adu domba tersebut memang tidak suka umat islam hidup rukun damai,” ujar tutup Munarman. (Knu)