Mulai Akhir Maret, Pelita Air Buka Rute Baru Harian Jakarta-Singapur PP


Singapura. (freepik/freestockcenter)
MerahPutih.com - Pelita Air mengupayakan bisa membuka rute internasional reguler ke Singapura sebagai bagian dari ekspansi jaringan penerbangan untuk memperluas cakupan layanan dan menjangkau lebih banyak pelanggan.
"Direncanakan kita ada satu rute internasional yang sedang kita siapkan. Rencana kita akhir Maret 2025 mungkin (buka rute ke Singapura), kita usahakan," kata Direktur Niaga Pelita Air Asa Perkasa ditemui di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, rute baru internasional itu nantinya akan melayani sekali penerbangan dalam sehari. "Harapannya kita bisa buka rute Jakarta-Singapura. Buka Jakarta-Singapura setiap hari satu kali (penerbangan)," imbuh Asa.
Baca juga:
Garuda Jadi Maskapai Premium, Pelita Air Garap Premium Ekonomi
Tak hanya itu, Pelita Air juga akan mendapatkan empat pesawat baru tipe Airbus 320 pada tahun 2025 ini. Saat ini Pelita Air sudah memiliki 12 pesawat dengan tipe yang sama, yakni Airbus 320.
"Pesawat yang ke-13 itu mungkin datangnya baru akhir Juni 2025 atau mungkin baru bisa dioperasikan bulan Juli 2025," ungkap petingi BUMN penerbangan itu, dikutip Antara.
Adapun, tiga pesawat baru Pelita Air lainnya diperkirakan akan tiba pada kuartal keempat 2025, tepatnya sekitar bulan November dan Desember. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Mensesneg Tegaskan Pemerintah Hormati Putusan MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN

Presiden Prabowo Hilangkan Bonus Komisaris BUMN: Enak di Lo, Ga Enak di Rakyat!

DPR Bongkar Akal-akalan Komisaris BUMN yang Dapat Bonus Miliaran, Dukung Langkah Prabowo Habisi Tantiem

Buka Penerbangan Setiap Hari ke Singapura, Pelita Air Ingin Perbanyak Wisatawan Asing ke Indonesia

Prabowo Mau Bos BUMN Tak Lagi Dapat Tunjangan Miliaran, DPR: Bisa Dialihkan untuk Program Pro Rakyat

Anggota DPR Gus Rivqy Dukung Langkah Prabowo Hapus Tantiem Komisaris BUMN

DPR Setuju Presiden Hapus Tantiem Komisaris dan Direksi BUMN: Hemat Uang Negara, Genjot Deviden

Tantiem Direksi dan Komisaris BUMN Dihapus, Prabowo: Yang Tidak Setuju, Mundur

Harga Daging Tinggi, Asosiasi Pedagang Dorong Penguatan Peran BUMN

KPK Sebut OTT Direksi Inhutani V Terkait Suap Pengurusan Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan
