Mudik Dilarang, 'Staycation' Diminati


Staycation bisa menjadi solusi berlibur ketika mudik dilarang. (Foto: pixabay/arthur_galvao)
MASYARAKAT yang tidak mudik karena imbauan pemerintah agaknya tidak kehabisan ide. Mereka menjadikan staycation sebagai pengganti mudik di tengah pandemi.
Head of Corporate Communications Traveloka, Reza Amirul Juniarshah, menjelaskan bahwa sejauh ini tren staycation serta road trip masih bertahan. "Bersyukur tren ini bisa sejalan dengan arahan pemerintah (untuk tidak mudik)," ujar Reza, seperti yang dikutip dari laman Antara.
Baca juga:

Reza menambahkan, lewat Traveloka konsumen bisa memilih mana yang diakomodasi maupun yang tidak sesuai dengan kebutuhan mereka. Tempat yang telah menerapkan protokol kesehatan telah disaring lewat fitur yang tersedia guna memberi kenyamanan di tengah pandemi.
Baca juga:
Era Kenormalan Baru, Puluhan Operator Tur Siap Buka Kembali Perjalanan Wisata
Kemudian, untuk road trip, kota-kota yang diminati biasanya tidak terlalu jauh dengan kediaman konsumen. Tempat tersebut dapat ditempuh dalam kurun waktu beberapa jam dengan kendaraan pribadi.
Selain road-trip, konsumen juga berhak memilih untuk berlibur ke tempat jauh dengan memanfaatkan fitur lainnya yang berguna untuk melepas penat.
Traveloka selalu mendukung kebijakan pemerintah untuk sama-sama berusaha mencegah penularan COVID-19. Penyedia tiket wisata ini juga mengatakan tidak akan melanggar kebijakan pemerintah.

Selain itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno, mengimbau masyarakat untuk disiplin serta menerapkan protokol kesehatan ketat menjelang Lebaran.
"Kita harus terus sosialisasi dan edukasi sentra ekonomi kreatif maupun destinasi wisata daerah tujuan wisata untuk mengadaptasi protokol kesehatan ketat dan disiplin," kata Sandiaga Uno.
Menurut Sandiaga, penurunan kunjungan tempat wisata memang sangat memprihatinkan. Karena itu, ia yakin dengan beradaptasi akan membuka peluang pariwisata era baru.
Sandiaga juga menegaskan pentingnya melaksanakan protokol kesehatan, terlebih saat hari raya Idul Fitri. Misalnya jangan sampai menimbulkan kerumuman di berbagai tempat agar Indonesia tidak mengalami gelombang ketiga pandemi COVID-19 seperti India. (ryn)
Baca Juga:
New Normal, Liburan ke Rancaupas Tetap Seru dan Instagramable
Bagikan
Berita Terkait
Taiwan Bidik Pasar Wisatawan Indonesia, Khususnya Kalangan Generasi Muda

Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa

Airbnb & SEVENTEEN Hadirkan Pengalaman Eksklusif di Seoul, LA, dan Tokyo, Bikin Pengalaman tak hanya Konser Biasa

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

Tanggal Merah September 2025: Ada Libur Nasional dan Long Weekend 3 Hari!

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat
