Mudahnya Merawat Mobil Hybrid
Merawat kendaraan hybrid sama dengan merawat mobil biasa. (Foto: SuzukI)
TAK sedikit masyarakat yang masih skeptis dengan kendaraan hybrid karena sistemnya yang lebih kompleks ketimbang mobil mesin bensin konvensional. Teknologi yang diusung pada mobil-mobil hybrid juga umumnya lebih canggih sehingga tak mengherankan bila banyak orang berpikir merawatnya akan lebih sulit.
Padahal, merawat mobil hybrid tidak sesulit itu, bahkan hampir sama dengan perlakuan perawatan terhadap mobil mesin bensin konvensional. Manajemen PT SIS (Suzuki Indomobil Sales) Adhi Prasojo mengungkapkan merawat mobil hybrid sama saja dengan merawat mobil mesin bensin konvensional.
"Teknologi SHVS (Smart Hybrid Vehicle by Suzuki) ini sama dengan kendaraan konvensional lainnya, jadi tidak butuh perawatan yang terlalu khusus. Artinya, ini perawatannya mirip dengan kendaraan-kendaraan lainnya, tidak mahal sama sekali bahkan bisa lebih murah," terang Adhi di BSD City, Kab. Tangerang.
Baca juga:
Mengenal 4 Fitur Tangguh di Suzuki New XL7 Hybrid
Salah satu langkah penting yang harus dilakukan para pemilik kendaraan hybrid menurut Adhi adalah membawa kendaraan mereka untuk diservis secara rutin di bengkel resmi Suzuki. Menurutnya, lebih baik mempercayakan saja kendaraan Suzuki hybrid kesayangan kepada mekanik andal di bengkel resmi Suzuki.
"Kita juga ada garansi baterai hybrid itu sampai dengan delapan tahun. Jadi, nanti dilihat dulu apakah kerusakannya itu faktor eksternal atau masih bisa diganti dengan garansi. Selain itu, kalau ketahuan pernah servis di luar bengkel resmi Suzuki, itu garansi untuk baterai hybridnya juga akan kita reject," tambah Adhi.
Adhi juga menganjurkan para pemilik kendaraan hybrid untuk menservis mobil mereka secara rutin, karena bila kendaraan tidak diservis secara rutin, garansi kendaraan yang disediakan pabrikan juga berpotensi tidak dapat berlaku atau diterima.
"Kemudian yang bisa dilakukan lagi adalah memanaskan kendaraan secara rutin. Jadi, meski kendaraan jarang dipakai, disarankan untuk tetap memanaskan kendaraan secara rutin. Jangan sampai kendaraan diam terlalu lama dalam kondisi dingin," ujar Adhi.
Baca juga:
Fitur Menarik Suzuki New XL7 Hybrid untuk Temani Liburan
Trainig Instructor PT Suzuki Indomobil Motor Hery Purwoko kemudian melontarkan pendapat senada. Pasalnya, menurut ia, mobil hybrid yang didiamkan terlalu lama berpotensi merusak baterai lithium-ion yang menjadi sumber daya penggerak kendaraan hybrid.
"Sesekali tetap dipanaskan saja, lebih baik lagi kalau dibawa (dikendarai) sesekali. Meski cuma jarak-jarak pendek atau dekat tidak apa-apa. Jangan sampai satu minggu, misalnya, mobil hybrid itu hanya diam saja tidak dinyalakan atau tidak bergerak," terang Hery.
Adhi juga menganjurkan para pemilik kendaraan hybrid untuk menghindari banjir yang cukup tinggi. Ia menyarankan batas maksimum tinggi banjir yang bisa dilalui kendaraan hybrid adalah setengah dari ukuran tinggi ban mobil. Ia juga tidak menganjurkan pemilik kendaraan untuk membawa mereka ke medan off-road bila peruntukan kendaraan bukan untuk off-road. (waf)
Baca juga
Suzuki New XL7 Hybrid Unggulkan Fitur Ramah Lingkungan
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Riding Bareng hingga Sharing Session, 'Sowan Nyaman' Rangkul Komunitas Motor Matic
Menilik Deretan Mobil Baru Mejeng di Ajang Otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week 2025
Berakhir Besok, ini Daftar Mobil Listrik dan Motor yang Bisa Dijajal di GJAW 2025
Mengusung Filosofi Travel+, JETOUR T2 Siap Jadi Partner Adventure di Indonesia
Jajal Kendaraan Listrik Tanpa Keluar Gedung, GJAW 2025 Tawarkan EV Test Drive Indoor
5 Mobil SUV yang Meluncur di GJAW 2025, Ada Suzuki Grand Vitara hingga BJ30 Hybrid FWD
3 Mobil Hybrid Suzuki yang Rilis selama 2025, Siap Jadi Primadona Baru!
Tak Hanya Pameran Mobil, GJAW 2025 Tawarkan Pengalaman Rekreatif Keluarga
Chery X Debut Global di GJAW 2025, Andalkan Fleksibilitas Konfigurasi Fitur
Perkuat Segmen SUV 7-Seater, Chery Rilis TIGGO 8 CSH Comfort dan AWD di GJAW 2025