Motif Eks Dosen IPB Ledakan Bom Diduga Sekadar Cari Pelampiasan Kepuasan

Ilustrasi (foto: pravmir)
Merahputih.com - Pakar Intelijen dan Keamanan Stanislaus Riyanta menduga, aksi teror yang hendak dilakukan eks dosen Institut Pertanian Bogor (IPB), Abdul Basith saat pelantikan Presiden Joko Widodo hanya ingin mendapatkan kepuasaan pribadi.
''Mereka ingin mendapatkan kepuasaan setelah tujuan tercapai karena paham ideologi mereka sudah dilakukan," kata Stanislaus kepada Merahputih.com di Jakarta, Rabu (9/10).
Baca Juga
Terkait dengan waktu pelantikan Jokowi, Stanislaus melihat hal ini hanya sekedar momentum. Paham radikal sama sekali tak mengenal kelas seseorang.
Bahkan yang cenderung terpapar adalah seorang intelektual yang secara ekonomi cukup mapan. Buktinya, Abdul bekerjasama dengan oknum jenderal pensiunan TNI AL Sonny Santoso.
"Ini kan dia melakukan aksi punya paham radikal. Melakujan segaka cara mewujudkan cara caranya melakukan kekerasan. Paham radikal tak mengenal kelas. Mau orang kaya dan miskin dia gak masalah. Ada direktur dan S2 juga kena lalu Polwan juga kena," jelas peserta studi ilmu Intelijen Universitas Indonesia ini.

Stanislaus melihat, justru paham radikal bakal berbahaya jika sudah masuk ke orang yang mempunyai kemampuan terutama finansial. "Justru berbahaya dia masuk ke orang yang punya kemmapuan. Aksi yang dia lakukan bisa dilakukan kapan saja," imbub Stanislais.
Ia juga mencontohkan ucapan Menteri Pertahanan Ryamizad Ryacudu bahwa ada sebagian anggota TNI yang terpapar paham radikal. "Artinya (ancaman) ini nyata adanya," jelas dia.
Stanislaus berharap Polri mengungkap intelektual yang melatarbelakangi Abdul Basith melakukan aksinya.
Seperti diketahui, Abdul Basith ternyata berencana meledakkan bom ikan di Ibu Kota. Wilayah Barat Jakarta jadi targetnya. "Di sepanjang Grogol sampai dengan Roxy," ucap Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Suyudi Ario Seto.
Baca Juga
Oknum Dosen IPB Siapkan Bom Ikan Berisi Paku
Dia mengatakan setidaknya ada sembilan titik yang jadi targetnya. Tapi tak dirinci lebih jauh. Tujuan aksi ini adalah mereka hendak menggagalkan pelantikan Joko Widodo yang jadi Presiden terpilih. Dimana pelantikan dilakukan 20 Oktober 2019 mendatang.
"Target utama mereka membatalkan pelantikan presiden," ujar dia. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Peneliti IPB Ungkap Strategi Cerdas Tekan Karhutla dengan Padukan AI dan Keterlibatan Masyarakat

Guru Besar IPB: Penurunan Tarif Impor AS Harus Diikuti Konsistensi Kedua Negara

IPB Turun Tangan Atasi Kemacetan Dramaga Bogor Imbas Pengembangan Kampus

Mahasiswa IPB Korban Kebakaran Lab Meninggal

Polisi Ungkap Motif Tersangka Penipuan Pinjol Mahasiswa IPB

Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Pinjaman Online yang Rugikan Ratusan Mahasiswa IPB
