Moment of Spark Hadirkan 3 Koleksi Desainer Modest di JFW 2024


Moment of Spark tampilkan identitas dari 3 desainer modest fashion.(foto: dok JakartaFashionWeek)
MUSIK Timur Tengah mengantar para model berjalan di atas titian peraga, membawakan koleksi busana dari 4 Season Hijab di Moment of Spark Jakarta Fashion Week (JFW) 2024 yang diselenggarakan di Pondok Indah Mall 3, Sabtu (28/10).
Tidak hanya 4 Season Hijab, segmen Moment of Spark menghadirkan dua jenama lainnya, yaitu naPocut dan Bigissimo. Meskipun tampil di waktu yang sama, ketiganya memiliki koleksi dan signature berbeda.
BACA JUGA:
Dengan tagline Bring High Class Fashion Hijab, 4 Season Hijab memamerkan 16 koleksi yang diberi nama Serena. Dengan mengusung konsep yang lebih segar, jenama ini memamerkan modest fashion yang dapat menyasar ke generasi muda, khususnya Gen Z.

"Untuk koleksi kali ini saya emang menonjolkan sesuatu yang lebih fresh, yang bisa banget untuk Gen Z. Kita tahu kan Gen Z sekarang sudah memasuki pasar ya, jadi ingin kelihatan lebih fresh dan lebih muda gitu," ujar Founder 4 Season Hijab Sanax Alatas.
Tampilan yang lebih segar terlihat dalam penggunaan warna oleh 4 Season Hijab. Warna-warna broken white, nude, peach, dan pastel blue menjadi napas dalam rancangan mereka. Di pergelaran busana perdana mereka di JFW, jenama ini hadir dengan beragam item busana, mulai dari outer dan inner dengan material yang beragam, satu set dress, hingga hijab.

Berbeda dengan 4 Season Hijab yang hadir dengan koleksi nan segar ala Gen Z, naPocut hadir dengan koleksi busana muslim dengan warna yang bold dan tegas. Hal itu diungkapkan Zada Amanda selaku owner naPocut. Ia ingin menunjukkan signature dari jenamanya, yakni embroidery. "naPocut ingin embrace sebagai identity-nya, yaitu embroidery. Jadi embroidery di sini yang ditampilkan lebih beragam lagi, baik secara teknik dan detail. Potongan kami juga dibuat lebih dewasa lagi," ujar Zada.
BACA JUGA:
Tampilan yang lebih dewasa itulah yang ditunjukkan naPocut melalui warna bumi nan amat berbeda dari koleksi sebelumnya yang cenderung ke warna pastel. Selain itu, Zada mengungkapkan koleksinya ini dapat menjadi metode dakwah secara tidak langsung, dengan harapan si pemakainya mendapatkan keberkahan.
Selain dari kedua jenama tersebut, Bigissimo membawa signature yang dipamerkan untuk koleksi mereka, yakni busana untuk big size plus women. Dengan tema Manifesto, Dany Aprilia selaku pendiri Bigissimo mengatakan melalui koleksi perdananya di JFW ini, ia ingin menunjukkan kepada dunia bahwa apa pun bentuk tubuhnya layak berjalan di atas runway.

"Tema Manifesto, ini adalah penggambaran keinginan kami sebagai brand agar perempuan-perempuan di Indonesia ( big size plus) lebih bisa me-refil kepercayaan diri mereka melalui fesyen. Seperti yang ditunjukkan dengan warna dari koleksi kami, yaitu warna yang bold dan berani," ucap Dany.
Melalui pergelarannya di JFW 2024, ketiga jenama tersebut tetap ingin mempertahankan identitas dari jenama mereka masing-masing, terlebih di koleksinya yang akan datang.(dsh)
BACA JUGA:
Buttonscarves Beauty Gandeng 4 Desainer di Jakarta Fashion Week 2024
Bagikan
Berita Terkait
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda

Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia

Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue

Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia

Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara

ASICS Gel Cumulus 16 Dukung Gerak Aktif dalam Balutan Gaya, Dilengkapi Teknologi Terkini untuk Kenyamanan Pengguna

The Best Jeans For Every Body: Koleksi Denim Terbaru UNIQLO Hadir Lebih Lengkap

Tampil di BRICS+ Fashion Summit in Moscow, Indonesia Soroti Industri Manufaktur Berkelanjutan

Adidas Indonesia Rayakan Keberagaman Lewat FW25 Island Series Indonesia Graphic Tees, Bawa Semangat ‘Satu Nusa Satu Bangsa’

Plaza Indonesia Fashion Week 2025: Surat Cinta untuk Mode Lokal
