Fashion

Jakarta Fashion Week 2024 Siap Digelar

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Senin, 16 Oktober 2023
Jakarta Fashion Week 2024 Siap Digelar

Jakarta Fashion Week 2024 menghadirkan lebih dari 120 perancang busana. (Foto: Instagram@jfwofficial)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

GELARAN tahunan Jakarta Fashion Week (JFW) akan kembali digelar pada 23-29 Oktober 2023 di Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan, dengan tema Fashion Continuum: Bridging Generations. JFW 2024 akan menghadirkan lebih dari 120 perancang model.

"Temukan berbagai signature show JFW seperti peragaan mode Fashionlink, Dewi Luxe Market, Fashion Force Awards, Dewi Fashion Knights 2023, hingga Lomba Perancang Mode (LPM)," tulis keterangan @jfwofficial di Instagram.

Creative Director Jakarta Fashion Week Andandika Surasetja mengatakan bahwa JFW selalu tampil untuk menemukan bibit-bibit baru melalui beragam program yang dihadirkan.

Baca juga:

Dewi Fashion Knight Tutup Jakarta Fashion Week 2023


"Setiap hari ada show menarik. Utamanya signature show, Lomba Perancang Mode (LPM) akan seru, fashion force sangat fresh desainer-desainernya, ditujukan untuk brand lokal agar bisa disorot," kata Andandika, dilansir ANTARA.

Terkait para perancanng dan label yang nantinya berpartisipasi, antara lain Lee Chung Chung dan Vegan Tiger bekerja sama dengan Korea Creative Content Agency (KOCCA) Indonesia, serta dari Australia yang akan menampilkan perancang dari Negara Bagian Victoria yakni Wa-ring dan Yanggurdi.

BACA JUGA:

'Fluidity' dalam Fesyen Pria di Jakarta Fashion Week 2023

Jakarta Fashion Week 2024 Siap Digelar
Tema JFW 2024. (Foto: Instagram@jfwofficial)


"Dari Australia, ada desainer yang bawa native prints Suku Aborigin," ujarnya.

Sementara itu, perancang dari Tanah Air dan label yang dihadirkan antara lain Hian Tjen, Ria Miranda, Sean Sheila, Oscar Lawalata Culture, Ikat by Didiet Maulana, Albert Yanuar, Lisa Ju, Ivan Gunawan, Harry Hasibuan, dan masih banyak lainnya. JFW 2024 juga akan menghadirkan lebih banyak show bertema Indonesia seperti kebaya, kain, dan kerajinan tangan Indonesia.

"Tahun lalu etnik tidak terlalu banyak, tahun ini lebih banyak. Kontemporer pasti ada. Event couture lebih ada lagi. Hadirkan ragam kreasi desainer," kata Andandika.

Ia menambahkan, JFW berfokus mempertemukan semua pemain kunci di industri fesyen. Sementara terkait tren tahun depan, akan dirumuskan setelah melihat show sepekan nanti.

"Tren mode tahun depan baru bisa dirumuskan setelah satu pekan itu apa, nanti dari situ bisa disimpulkan Indonesia tuh tren modenya begini," katanya.

Audiens yang bisa datang langsung kebanyakan merupakan undangan. Publik dapat mengikuti rangkaian acara tersebut dari berbagai kanal daring, termasuk Instagram, Facebook, dan TikTok. (and)

Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.
Bagikan