Momen Imlek Banyak Rumah Warga Kebanjiran, PSI Pertanyakan Kinerja Pemprov Jakarta


Genangan air dan banjir pada Rabu (29/1/2025). ANTARA/HO-PT PLN UID Jakarta.
MerahPutih.com - Jakarta diguyur hujan sejak Selasa (28/1) pagi dan menyebabkan banjir di beberapa titik.
Anggota Komisi D DPRD Fraksi PSI, Bun Joi Phiau, meminta Pemprov DKI untuk segera mengeringkan daerah yang terdampak. Di mana, genangan air mencapai setinggi lutut.
"Hal ini sangat mengkhawatirkan karena membahayakan dan menghambat aktivitas banyak orang," kata Bun Joi, Rabu (29/1).
Ia mengatakan, sumber daya-sumber daya yang tersedia harus dikerahkan untuk mengeringkan wilayah-wilayah yang terdampak banjir, terutama kawasan padat penduduk di beberapa tempat.
Baca juga:
Update Banjir di Jakarta: 34 RT dan 16 Ruas Jalan Masih Tergenang hingga Rabu Siang
"Alat-alat pemompa air harus digunakan semaksimal mungkin untuk menyedot air, sehingga banjir cepat mereda di tempat-tempat yang kini masih terendam," lanjutnya.
Bun menyoroti libur panjang Imlek yang harusnya dirayakan oleh semua kalangan, tetapi hal itu dibuat pelik karena banjir yang melanda beberapa kawasan di Jakarta.
"Seharusnya, hari ini jadi hari perayaan Imlek yang membahagiakan semua orang. Akan tetapi, banjir yang merendam banyak tempat membuat suasana muram," ungkapnya.
Ia juga khawatir terhadap kondisi di bendungan-bendungan luar kota, seperti Bendungan Katulampa yang menahan laju air dari daerah lain.
"Kami juga mendapatkan berita kalau Bendungan Katulampa sedang di titik kritis. Debit air yang tertahan nyaris melebihi kapasitas bendungannya," katanya.
Pemprov Jakarta, kata ia, harus meningkatkan kewaspadaan di daerah-daerah yang rawan terkena banjir.
Menurut Bun, ini juga menjadi kesempatan bagi Pemprov DKI Jakarta untuk memperkuat kembali infrastruktur pengendali banjir di kemudian hari.
"Kejadian kali ini cukup parah. Infrastruktur-infrastruktur seperti bendungan, kanal-kanal, dan pompa air harus diperkuat dan diperbanyak lagi," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor

18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi

BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor

Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan

Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali

Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore

12 RT di Jakarta Selatan Banjir, Ketinggian Sampai 70 Centimeter

Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca

Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya

Cuaca Ekstrem Diperkirakan Terjadi di Sumatera Selatan 15-18 September, Waspada Potensi Banjir dan Tanah Longsor
