Mobil Salah Isi BBM, Ini Dampaknya pada Mesin
Pengisian bensin mobil. Foto: Dawn McDonald/Unsplash
MerahPutih.com - Meski jarang terjadi, salah mengisi bahan bakar minyak (BBM) pada mobil kemungkinan masih sering dialami pengendara. Apalagi, jika pemilik mobil terburu-buru atau tidak memperhatikan secara detail saat mengisi BBM.
Mesin bensin yang terisi BBM diesel atau solar akan sulit dihidupkan. Hal itu mengingat solar membutuhkan kompresi tinggi untuk memicu ledakan di ruang bakar. Selain itu, tekanan pompa bensin yang lebih rendah ketimbang milik mesin diesel dan suhu percikan api busi yang tidak sesuai titik nyala solar belum cukup untuk memicu ledakan.
Jika hal tersebut terjadi, nyala mesin akan tersendat. Ada kasus di mana mobil langsung mati dan tidak dapat dinyalakan kembali. Selagi mesin belum malfungsi, segera menepi dan matikan mesin. Jangan dipaksakan terus berjalan karena berisiko membuat komponen mesin rusak kalau mati tiba-tiba, bahkan jebol jika melaju di kecepatan tinggi.
Baca juga:
Di sisi lain, mesin diesel membutuhkan BBM yang dapat terbakar sendiri karena hanya mengandalkan kompresi mesin yang tinggi. Sementara bahan bakar untuk mesin bensin membutuhkan busi untuk membakarnya. Akibatnya, mesin diesel akan sulit dinyalakan karena perbedaan karakter bahan bakar dan kebutuhan mesin.
Apabila dipaksakan, dapur pacu diesel dapat dinyalakan lantaran kompresi mesin dan suhu yang tinggi di dalam ruang bakar sanggup membakar bensin. Masalah timbul karena pembakaran tidak dapat diatur sesuai kebutuhan mesin sehingga mengakibatkannya kehilangan tenaga, knocking alias ngelitik, serta membuat komponen mesin rusak bahkan jebol dan berujung harus turun mesin.
Baca juga:
Kolaborasi untuk Dukung Ekosistem Motor Listrik di Indonesia
Untuk mengatasi masalah tersebut, pemilik mobil segera memindahkan mobil dari lokasi pengisian dengan cara didorong. Jangan pernah menyalakan mesin mobil karena risikonya besar, bahkan kalau sampai komponen mesin rusak dapat berakhir dengan turun mesin.
Jika mesin mobil sudah telanjur dinyalakan, segera matikan dan menepi ke tempat yang aman. Atau kalau sudah berjalan, pengendara pasti akan merasakan perbedaan performa mesin dari sebelumnya, khususnya jika salah isi dalam jumlah banyak. Seperti mesin knocking atau ngelitik, beroperasi namun tersendat-sendat, kehilangan tenaga, atau indikator suhu mesin bergerak naik di atas normal.
"Pastikan tidak salah isi BBM untuk mencegah masalah pada komponen mesin. Saat mengisi BBM, pemilik mobi dapat menyebut jenis bahan bakar yang mau diisi dan mengawasi langsung proses pengisian untuk mencegah kesalahan,” kata Cahaya Fitri Tantriani, Customer Satisfaction Development & Marketing Communication Auto2000 dikutip dari KabarOto.com.
Baca juga:
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Etanol 10 Persen di BBM Diwajibkan Mulai 2027
Bikin Inovasi Baru, Oli Full Synthetic untuk Motor Matic Kini Hadir dengan Standar API SN
Bahlil Dikecam Karena 'Memaksa' SPBU Swasta Beli BBM Pertamina, Pengamat Nilai Ada Kekacauan Logika Tata Kelola Energi
Warga Berebut BBM dari Truk Tangki Terguling, 30 Orang Tewas 40 Luka-Luka
Nasib E10 Tergantung Tebu dan Pabrik Gula, Begini Peringatan Profesor ITB
Pakar Otomotif ITB Jelaskan Higroskopis Beda Jauh dari Korosif, Jamin E10 Ramah Mesin
Menkeu Segera Alokasikan Dana Buat Produksi Mobil Maung Buatan Pindad
Mobil Mewah Para Menteri Cuma Boleh Keluar Kandang Saat Akhir Pekan, Kalau Hari Kerja Wajib Pakai Maung
Prabowo Klaim Telah Memulai Langkah Awal Hadirkan Mobil Buatan Indonesia, Ditargetkan 3 Tahun Sudah Bisa Produksi
BBM E10 Rusak Mesin? Guru Besar UB Bongkar Mitos yang Bikin Rugi