Mobil Listrik Dodge Mendatang Tidak akan Bisa Dimodifikasi
Dodge Charger Daytona SRT Stryker Red Concept. (Foto: Dodge)
MEMASUKI industri otomotif masa depan, Dodge siap menyambutnya dengan muscle car baru. Namun, kini mereka ingin hadir dengan tenaga penggerak berbeda, meninggalkan mesin bensin konvensional yang kurang bersahabat bagi lingkungan, demi memperkenalkan tenaga elektrifikasi anyar.
Tentu banyak respon berbeda datang dari penggemar otomotif, terutama pencinta merek Dodge yang bertahun-tahun mengenal mobil dari pabrikan itu sebagai 'binatang buas'. Dodge memang selalu dikenal memproduksi mesin-mesin monster dengan kapasitas besar dan sistem knalpot nan menggelegar nan merdu di telinga.
Terlebih, mobil-mobil bermesin bensin Dodge begitu dicintai karena mesinnya yang mudah untuk diutak-atik atau dimodifikasi, demi mendapatkan tenaga yang lebih besar lagi. Tak sedikit orang memodifikasi mobil-mobil Dodge untuk digeber di lintasan, terutama balap lurus alias drag race.
Baca juga:
Dodge Ucapkan Selamat Tinggal pada Mesin Bensin
Namun, kabar buruk bagi pencinta otomotif. Sebab mobil teranyar Dodge di masa depan tidak akan ramah bagi bengkel modifikasi. Di masa depan, mobil-mobil listrik Dodge tidak akan memungkinkan pemiliknya untuk mengubah, memodifikasi, atau mengutak-atik sistem elektrifikasinya.
Seperti dilansir laman Motor1, CEO Dodge Tim Kuniskis mengungkapkan bahwa alasan di balik pembatasan itu adalah agar pemilik Dodge memodifikasi dan menyetel mobil mereka dengan benar. Dodge ingin memastikan, tidak terjadi kerusakan yang tidak diinginkan karena cara modifikasi yang keliru.
Modifikasi sasis dan bodi tentu diperbolehkan. Namun, dalam hal tenaga tambahan dan penanganan yang lebih baik, pemilik di masa depan perlu mengunjungi diler Dodge untuk mendapatkan penanganan yang lebih profesional dan terjamin, untuk mendapatkan performa maksimum dari mobil mereka.
Baca juga:
Daftar Mobil Listrik Terlaris di Eropa
Kuniskis juga mengungkapkan alasan lain, bahwa karena mobil listrik membutuhkan perawatan yang lebih sedikit dibanding mobil bermesin bensin, maka perusahaan berpotensi kehilangan pendapatan lebih banyak dibanding saat era mesin bensin konvensional.
Maka dari itu, Dodge berharap dengan adanya layanan modifikasi tenaga baterai dan motor listrik yang disediakan pabrikan, perusahaan dapat menggantikan pendapatan yang hilang tersebut.
Mobilnya memang belum dirilis, wujud finalnya juga belum dipastikan, namun soal detail besaran performanya sudah dikonfirmasi Dodge. Mobil listrik anyar mereka di masa depan, akan memiliki pilihan tenaga antara 455 dk(340 kW), 495 dk (370 kW), 535 dk (400 kW), 590 dk (440 kW), 630 dk (470 kW), dan 670 dk (500 kW). (waf)
Baca juga:
Mobil Listrik Bebas Polusi Udara dan Suara Bahkan Kebal Ganjil Genap
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Riding Bareng hingga Sharing Session, 'Sowan Nyaman' Rangkul Komunitas Motor Matic
Menilik Deretan Mobil Baru Mejeng di Ajang Otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week 2025
Berakhir Besok, ini Daftar Mobil Listrik dan Motor yang Bisa Dijajal di GJAW 2025
Mengusung Filosofi Travel+, JETOUR T2 Siap Jadi Partner Adventure di Indonesia
Jajal Kendaraan Listrik Tanpa Keluar Gedung, GJAW 2025 Tawarkan EV Test Drive Indoor
5 Mobil SUV yang Meluncur di GJAW 2025, Ada Suzuki Grand Vitara hingga BJ30 Hybrid FWD
3 Mobil Hybrid Suzuki yang Rilis selama 2025, Siap Jadi Primadona Baru!
Tak Hanya Pameran Mobil, GJAW 2025 Tawarkan Pengalaman Rekreatif Keluarga
Chery X Debut Global di GJAW 2025, Andalkan Fleksibilitas Konfigurasi Fitur
Perkuat Segmen SUV 7-Seater, Chery Rilis TIGGO 8 CSH Comfort dan AWD di GJAW 2025