Misa Jelang Natal di Gereja Katolik Jakarta Dilarang Lintas Paroki

Ilustrasi: Gereja Katedral Jakarta. (Foto: Antara).
MerahPutih.com - Surat Keputusan Kegiatan Ibadah Menjelang Natal dan Tahun Baru 2021 No. Humas KAJ/011/2021 yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), Adi Prasojo jadi acuan diperbolehkannya ibadah misa dilaksanakan di gereja secara terbatas.
Dengan catatan, pelaksanaan misa di gereja hanya untuk warga paroki atau anggota gereja tersebut.
"Kegiatan offline dibuka untuk umat paroki, belum dibuka untuk lintas paroki," kata Adi Prasojo dalam bunyi surat tersebut.
Baca Juga:
Misa Natal Dengan Paus Fransiskus Hanya Dihadiri 100 Orang
Dalam surat itu juga disebutkan bahwa jemaat wajib menggunakan website Belarasa dan aplikasi PeduliLindungi untuk mengikuti misa. Hal itu dilakukan guna menjaga keamanan dan kenyaman.
Selain itu, jemaat juga harus sudah mengikuti program vaksin. Terkait itu, pastor dan dewan paroki akan melakukan pengecekan.
"Wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan memperhatikan seluruh pedoman umum dan ketetapan/kebijakan yang telah dikeluarkan KAJ," jelas Adi.
Baca Juga:
Gus Mus Minta Menag Yaqut Ajak Semua Pihak Miliki Indonesia
Kegiatan Natal 2021 seperti penggunaan liturgi untuk Hari Raya Natal 25 Desember 2021 dan Misa Tahun Baru 1 Januari 2022 menggunakan misa hari minggu.
Namun, untuk kuota umat yang boleh menghadiri misa secara offline pada masa natal dan tahun baru sebatas 40 persen. Nantinya, setelah tahun baru 2022, kebijakan ini akan dievaluasi kembali. Paroki juga nanti akan mekakukan masa uji coba terkait kuota 40 persen itu.
Baca Juga:
Hari Natal, Rutan KPK Berlakukan Kunjungan Daring
Pelaksanaan seluruh aktifitas tersebut akan tersebut dipantau. Sehingga, apabila dalam pelaksanaannya tidak dipenuhi atau dijalankan, maka KAJ dapat meninjau ulang izin Paroki atau untuk menghentikan sementara pelaksanaan misa dan sakramen lainnya.
“Marilah kita sebagai putra-putri Allah membangun keluarga Kerajaan Allah ayng mencintai sesama seperti diri sendiri, belajar memahami, menerima dan mencintai situasi pandemi COVID-19 serta melihat, merasakan, mengalami kasih dan kemuliaan Tuhan, sang Penebus,” harap Adi. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Israel Hancurkan Gereja Katolik di Gaza, Paus Leo XIV Tegur Netanyahu

Kemenlu Kecam Serangan Israel ke Gereja Katolik Palestina, Merusak Nilai Kemanusiaan dan Kesucian

Paus Leo XIV dan Zelenskyy Bahas Perdamaian Ukraina-Rusia setelah Misa Perdana, Berharap Gereja Bisa Jadi Simbol Persatuan

Ketua KWI Prediksi Arah Gereja Katolik di Bawah Kepemimpinan Paus Leo XIV, Lebih Pro ke Rakyat Miskin dan Menderita

Sudah Tidak Asing dengan Indonesia, Paus Leo XIV Diharapkan Datang Lagi

Ketua KWI Sebut Paus Leo XIV Manusia Biasa, Ajak Indonesia Atasi Kemiskinan Spiritual Bersama-sama

Direktur Pers Takhta Suci Beberkan Alasan Pemilihan Nama Leo XIV dan Agenda Kerja Paus Baru, Dunia yang Damai dan Penuh Dialog

Paus Baru Ambil Nama Leo XIV, Pengamat Menduga Akan Teruskan Warisan Paus Leo XIII yang Pro-Buruh

Hari Pertama Konklaf Belum Ada Paus Terpilih, Asap Hitam Keluar Dari Kapel Sistina

Konklaf Pemilihan Paus Dimulai 7 Mei, Vatikan Pasang Penghambat Informasi dan Pemblokiran Frekuensi untuk Cegah Kebocoran
