Minimalisasi Macet, PT KAI Siapkan Lahan Khusus untuk Bus dan Ojek


Halte bus Transjakarta di Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Rabu (20/1). (Foto: MerahPutih/Venansius Fortunatus)
MerahPutih.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menyiapkan lahan khusus untuk pengendapan angkutan pengumpan (feeder) seperti bus Transjakarta, ojek dan angkutan lainnya yang mangkal sebagai penanggulangan kemacetan di badan jalan Stasiun Manggarai.
Berdasarkan hasil koordinasi Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Kepala Daop I menyatakan penyediaan lahan kosong akan dibuat lebih baik mengingat antrean bus Transjakarta yang banyak serta ojek yang menurun dan menaikkan penumpang hingga memakan badan jalan.
"Nanti bus-bus itu tidak mengantre di jalan tetapi langsung masuk ke parkiran. Dari situ nanti transaksi di lakukan antara penumpang dan Transjakarta," kata Hendy Helmi seperti dilansir Antara, Kamis (23/11).
Hendy menjelaskan, kemacetan di sekitar Stasiun Manggarai bisa mencapai satu kilometer karena angkutan seperti bajay, bus Transjakarta, ojek pangkalan dan ojek online memenuhi badan jalan stasiun.
Kepala BPTJ Bambang Prihartono akan menertibkan banyaknya ojek online dan pangkalan yang menggunakan bahu jalan untuk menurun dan menaikkan penumpang. Selain itu, BPTJ akan menyediakan lahan khusus untuk parkiran ojek.
"Dalam waktu dekat ini, kita sedang bekerja bersama antara BPTJ, PT KAI, Dinas Pekerjaan DKI, dan Dishub, untuk menyediakan lahan supaya ojek-ojek online ataupun ojek lainnya bisa parkir seperti yang kita lakukan di Dukuh Atas," kata Bambang.
Ia memaparkan saat ini penumpang kereta meningkat luar biasa sehingga jika tidak ditanggulangi, kondisi stasiun bisa semakin kacau pada 2019.
Ada pun jumlah penumpang kereta saat ini mencapai satu juta orang per tahun dan diperkirakan mencapai 2 juta penumpang pada 2019.
Sementara itu, Wakil Kepala Stasiun Manggarai Ade Iskandar menambahkan jika para penumpang tertata dan ditempatkan dengan baik, otomatis akan menata para pedagang yang ada di pinggir jalan.
"Biasanya para pedagang itu kan mengikuti dimana banyak orang berkumpul atau menanti angkutan," ujar Ade.
BPTJ akan segera menindaklanjuti penataan angkutan dengan sejumlah pihak, seperti Dinas Tata Kota, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Satpol PP, Kepolisian dan Dinas Perhubungan serta Camat Manggarai untuk membahas pananganan kemacetan Stasiun Manggarai. (*)
Bagikan
Berita Terkait
KA Makassar–Parepare Layani Lebih dari 204 Ribu Pelanggan Sepanjang Januari–Agustus

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Resmikan Halte Senen yang Rusak Parah saat Kerusuhan, Senin (8/9)

Sempat Rusak Parah, Halte Transjakarta Senen Segera Diresmikan Kembali

PT KAI Operasikan 85 Perjalanan Per Hari Dari Jakarta Selama Libur Maulid Nabi Muhammad 2025

Tingginya Animo Masyarakat Selama Libur Panjang, PT KAI Daop 1 Jakarta Angkut 147 Ribu Penumpang

Kebijakan WFH usai Demo hingga Long Weekend Maulid Nabi: 138 Ribu Warga Jakarta Pergi ke Luar Kota

Pendaftaran Lowongan Masinis KAI Diperpanjang Sampai Besok 3 September

Pramono Pastikan Jakarta Aman dan Normal Kembali, Layanan Transjakarta Hingga MRT Masih Gratis Hingga 8 September

Hari Ini Transjakarta Kerahkan 4.907 unit Angkut Penumpang, Tarif Masih Rp 1 Sampai 7 September 2025

Pramono Anung Tegaskan Layanan Transportasi Umum di Jakarta Pulih Total, Tarif Transjakarta dan MRT Gratis Hingga 7 September 2025
