Metallica Lepas Video Musik Sinematik dari '72 Seasons'

SEMAKIN dekat dengan album terbarunya, Metallica meluncurkan trek keempat dari album terbaru 72 Seasons. Memiliki tajuk yang sama dengan nama album, single 72 Seasons menyusul tiga lagu yang telah dirilis sebelumnya.

Tak hanya itu, peluncuran trek ini disertai dengan sebuah video musik penuh dengan sinematik yang disutradarai oleh Tim Saccenti, dan direkam di Los Angeles AS pada Februari 2023.

Baca juga:

Metallica Kejutkan Penggemar Rilis Single 'Lux Æterna'

Video musik berdurasi 8.38 menit tersebut, menampilkan kuartet James Hetfield, Lars Ulrich, Kirk Hammet, dan Rob Trujillo. Diawali dengan cuplikan instrumen musik rusak yang ditinggallkan di tengah-tengah asap abu vulkanik di lokasi yang cukup kelam.

Masuk ke menit selanjutnya, anggota Metallica kemudian muncul dengan Hetfield berdiri di tengah-tengah sebuah benda bulat semacam matahari, hingga kemudian mulai menyumbangkan vokalnya di menit ke 2. Lebih lanjut, klip tersebut menampilkan semacam benda-benda langit yang cinematic, seperti lubang hitam dan benda-benda di luar angkasa.

Bahkan dalam catatan yang ditulis Metal Hammer pada Jumat (31/3) tentang video musik ini berkomentar “Papa Het memamerkan beberapa setan dalam rekaman ini, dan dia melakukannya dengan nyaring,” tulisnya.

Album 72 Seasons merupakan album studio Metallica yang ke-12, dengan total 12 trek yang siap dirilis pada 14 April 2023 melalui Blackened Recordings. Tentang konsepnya, James Hetfield menerangkan bahwa album ini akan menggambarkan 18 tahun pertama hidup mereka, yang kemudian membentuk diri mereka yang sebenarnya.

Baca juga:

Mendekati Album Metallica Lepas Single Baru 'Screaming Suicide'

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Metallica (@metallica)

“72 Seasons. 18 tahun pertama, hidup kita yang membentuk adalah diri kita. Konsep di mana kita diberitahu siapa diri kita oleh orangtua kita. Kemudian mencari jati diri,” ungkap James Hetfield seperti dikutip dari Variety pada September 2022 kemarin.

“Saya pikir, bagian paling menarik dari ini adalah studi lanjutan tentang kenyakinan inti tersebut dan bagaimana hal itu memengaruhi persepsi kita tentang dunia saat ini. Sebagian besar pengalaman dewasa kita adalah pemeragaan atau reaksi terhadap perngalaman masa kecil ini. Tahanan dari masa kanak-kanak atau membebaskan diri dari ikatan yang kita bawa,” tambahnya. (far)

Baca juga:

Album Tribute ‘The Metallica Blacklist’ Hadirkan 53 Musisi Lintas Genre