Meski Menuai Kontroversi dan Kritik, Mulan Justru Laris Manis di Tiongkok


Liu Yifei, aktris pemeran karakter Mulan dalam film live-action. (Foto: China Dialy)
FILM Mulan sempat menjadi bahan pembicaraan setelah rilis di Disney+ September 2020 di Indonesia. Disney bahkan mendapat kecaman, karena melakukan syuting film di beberapa wilayah Tiongkok yang diduga tempat pelanggaran HAM.
Namun, setelah rilis dan tanyang di bioskop Tiongkok, Mulan justru mendapat pujian. Khususnya dari Kementerian Luar Negeri Tiongkok.
Baca juga:
Kisah pejuang perempuan Tiongkok yang legendaris ini mendapat reaksi keras dari berbagai pihak. Bahkan sebelum resmi rilis, Liu Yifei (Mulan) menyuarakan dukungan untuk polisi Hong Kong saat mereka menindak protes demokrasi tahun 2019.

Mulan menghadapi seruan boikot secara global karena melakukan pembuatan film di Xinjiang. Lokasi tersebut diketahui sebagai tempat terjadinya pelanggaran HAM pada popilasi muslim dan telah didokumentasikan secara luas. Pihak Disney juga mengucapkan terima kasih kepada beberapa pemerintah Tiongkok, termasuk wilayah Xinjiang.
Mengutip laman AFP, juru bicara Kementrian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian menepis kontroversi itu. Lijian justru mengatakan bahwa itu sancta normal untuk berterima kasih kepada pemerintah Xinjiang atas bantuan mereka dan mengabaikan kritik dari beberapa organisasi hak asasi manusia.
Lijian juga memuji kemampuan Liu Yifei sebagai “Mulan kontemporer” dan menyebutnya sebagai “perempuan Tiongkok sejati”.
Baca juga:
'Mulan' Dirilis, Tagar Mulan Bersaing dengan Tagar BoycottMulan di Twitter

Film Mulan telah diputar di Tiongkok sejak 11 September 2020. Menurut laporan dari platform tiket Maoyan, film tersebut telah menjual sekitar CNY 41 juta atau sekitar Rp89 miliar dari penjualan tiket selama tiga hari di akhir pekan kedua September 2020.
Film ini memang telah dilihat banyak orang secara daring terlebih dahulu. Film Mulan pun mendapatkan ulasan buruk yakni 4,7 dari 10 di laman ulasan pengguna populer Douban.
Beberapa orang tidak menyukai karena ceritanya berbeda dengan kisah asli animasi klasik yang dirilis pada 1998. Sedangkan lainnya mengkritik adegan aksi yang dilakukan Mulan. “Dalam benak saya, Mulan awalnya anggun dan bukan seniman bela diri saat kecil,” tulis seorang pengguna.
“Alur ceritanya sangat buruk dan kompleks, pahlawan Mulan disorot tanpa logika. Urutan seni bela diri juga lemah,” tambah pengulas lainnya. (and)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Adaptasi Game Thriller 'Exit 8' Hadir di Layar Lebar: Misteri, Anomali, dan Ketegangan di Stasiun Bawah Tanah Tokyo

Sony & Netflix Dikabarkan Memulai Pembicaraan Awal, Bahas Sekuel ‘KPop Demon Hunters’

Kutukan Baru Hadir di 'Siccin 8', Film Horor Turkiye Paling Ditunggu Hadir di Bioskop Indonesia

Lee Byung-hun Terima Tribute Award di TIFF, Pengakuan atas Kontribusinya untuk Perfilman Global

Diadaptasi dari Novel Thriller Stephen King, Film 'The Long Walk' Bakal Uji Adrenalin Penonton

Ketegangan Zombie ala Kimo Stamboel, ‘Abadi Nan Jaya’, Meneror Netflix 23 Oktober

Lightsaber ikonis Darth Vader Terjual Rp 59 Miliar dalam Lelang

Film Ikonis Studio Ghibli 'Howl's Moving Castle' akan Diputar di Bioskop Seluruh Dunia pada September Tahun Ini

Sarat akan Pesan Satir, Sutradara Garin Nugroho Hadirkan Film Komedi 'Dilanjutkan Salah Disudahi Perih'

Disney Rencanakan Rilis Film 'Bluey', Tayang Seluruh Bioskop Dunia pada 6 Agutus 2027
