Mesin Diesel China ini Diklaim Bisa Menghemat Bahan Bakar
Ilustrasi mesin diesel. Foto: Unsplash/Garett Mizunaka
MerahPutih.com - Perusahaan asal China telah meluncurkan mesin diesel yang diklaim memiliki efisiensi panas tertinggi di dunia, yaitu 53,09 persen. Bahkan, mesin ini diklaim bisa menghemat bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang.
Lembaga penguji asal Jerman, TÜV SUD dan China, Automotive Technology and Research Center (CATARC), memberikan sertifikasi lolos uji profesional untuk mesin buatan perusahaan Weichai Power tersebut.
"TUV SUD telah menguji mesin diesel dari perusahaan ini dan hasil uji menunjukkan mesin dapat melakukan efisiensi termal," kata Wakil Presiden TUV SUD, He Nuobe, melalui video yang ditayangkan saat pengenalan mesin itu untuk pertama kali di Tianjin, China, Sabtu (20/4).
Baca juga:
Audi Pernah Dua Kali Gagal Ciptakan Supercar Bermesin Diesel
Ia pun yakin, ini bukan hanya kerja dari perusahaan saja, tetapi juga hasil dari kerja sama para peneliti di China dan menunggu terobosan selanjutnya, kata He Nuobe.
Mesin tersebut diperkenalkan untuk pertama kali ke publik dalam pembukaan Kongres Dunia Mesin Pembakaran Dalam (World Congress on Internal Combustion Engines) 2024 yang digelar di Tianjin dan dihadiri berbagai akademisi dan praktisi dari China, Jerman, Inggris, Jepang, Amerika Serikat, Kanada, Spanyol, Jepang, dan negara lain.
"Internal combustion engine" (ICE) atau motor pembakaran dalam adalah suatu mesin motor bakar yang proses pembakarannya berada di dalam konstruksi mesin itu sendiri untuk menghasilkan perubahan energi panas. Contohnya adalah mesin yang digunakan dalam mobil, sepeda motor, kendaraan berat, bus, kapal, pesawat terbang stasiun pembangkit listrik maupun generator set (genset).
Keuntungan utama penggunaan ICE adalah memiliki daya yang kuat untuk menggerakkan kendaraan dengan kecepatan tinggi serta efisien. Namun, kekurangannya adalah ada emisi gas buang seperti karbon dioksida dan polutan lain, sehngga menjadi kontributor utama perubahan iklim.
"Penting untuk berinovasi dan mendobrak hambatan dalam teknologi. Apalagi saat ini masyarakat terobsesi dengan berita dan keuntungan finansial sehingga ada kebutuhan mesin pembakaran internal yang hemat energi sekaligus rendah karbon," kata Ketua CATARC, An Tiecheng.
Baca juga:
Raksasa China Ant Group Jajaki kerja Sama Pembangunan Lab AI di DKI atau DIY
CATARC merupakan lembaga penelitian sekaligus penguji milik pemerintah. Lembaga tersebut membantu banyak produsen mobil dan suku cadang otomotif dalam pengujian produk untuk pasar China.
"Terobosan tersebut dapat dilakukan dengan integrasi antara industri, akademisi dan riset lapangan. Kita harus terus bekerja keras termasuk melakukan diversifikasi di bidang 'big data', teknologi pemantauan jarak jauh, kendaraan tanpa karbon, serta teknologi pengujian dan evaluasi untuk mendorong pengurangan polusi dan sinergi dalam industri otomotif," tambah An Tiecheng.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Sains dan Teknologi China, Wan Gang menyebutkan, kesempatan industri otomotif untuk membuat inovasi kendaraan ramah lingkungan punya pasar yang sangat besar.
"Pada 2023 total mobil elektrik dan hibrida (hybrid) yang terjual di China tercatat 4,5 juta unit dari total 9,5 unit kendaraan sejenis yang terjual di dunia dan sebanyak 70,4 persen di antaranya adalah murni mobil listrik," kata Wan Gang.
Berdasarkan jumlah mobil listrik yang terjual, Wan Wang mengatakan, industri mesin pembakaran internal China juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan pasar dengan cara bertransformasi menggunakan mesin rendah karbon.
Menurutnya, saat ini pengembangan mobil hibrida hanya membutuhkan bahan bakar kurang dari empat liter bensin untuk menempuh jarak 100 km. Pengembangan untuk kendaraan-kendaraan besar, seperti bus, angkutan logistik, dan truk, menggunakan mesin hidrogen juga terbuka. (*)
Baca juga:
Toyota Yakin Umur Mesin Diesel Masih Panjang di Tengah Tren EV
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Menilik Deretan Mobil Baru Mejeng di Ajang Otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week 2025
Berakhir Besok, ini Daftar Mobil Listrik dan Motor yang Bisa Dijajal di GJAW 2025
OPPO Reno 15 Series Siap Meluncur Global, Indonesia Bakal Ikut Kebagian!
[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia Tenggelamkan 31 Kapal Asal China di Natuna, Masuk secara Ilegal
Mengusung Filosofi Travel+, JETOUR T2 Siap Jadi Partner Adventure di Indonesia
Jajal Kendaraan Listrik Tanpa Keluar Gedung, GJAW 2025 Tawarkan EV Test Drive Indoor
OPPO Gelar Find X9 Series Camera Experience, Ajak Peserta Uji 120x Super Zoom hingga Video 4K 120fps
5 Mobil SUV yang Meluncur di GJAW 2025, Ada Suzuki Grand Vitara hingga BJ30 Hybrid FWD
3 Mobil Hybrid Suzuki yang Rilis selama 2025, Siap Jadi Primadona Baru!
Tim Cook Diprediksi Tetap Jadi CEO Apple hingga 2026, Sempat Diisukan Mengundurkan Diri