Merendam Kaki di Air Dipercaya Bantu Atasi Migrain, Benarkah?


Migrain sulit disembuhkan secara total.(foto: pexels-rdne-stock-project)
MerahPutih.com - Banyak yang percaya, khususnya mereka yang sering mengalami migrain, merendam kaki di air panas atau dingin (hidroterapi) dapat membantu mengatasi kondisi tersebut. Namun, cara ini tidak cukup untuk mengurangi frekuensi dan intensitas sakit kepala orang yang mengalaminya.
Menurut ahli saraf Noah Rosen MD, dilansir laman Well and Good, teori air hangat dapat meredakan sakit kepala masih belum diketahui kepastian hingga efektivitasnya. Ia beranggapan metode tersebut menstimulasi sel saraf, khususnya reseptor nyeri perifer dan sentuhan ringan yang memiliki efek sekunder pada sistem saraf pusat.
"Efeknya mungkin mirip dengan alat stimulasi listrik perifer yang membantu menghentikan dan mencegah migrain," kata Rosen.
Baca juga:
Cara Cegah Munculnya Gejala Migrain saat Bekerja
Jika memang membantu menurunkan rasa nyeri saat migrain, Rosen mengatakan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat merendam kaki di air hangat.
Pertama, pastikan suhu air tidak terlalu tinggi. Selain itu, penting untuk membatasi waktu merendam kaki paling lama 20 menit.
Baca juga:
Konsumsi Obat Sakit Kepala Tiap 10-15 Hari Bisa Perparah Sakit Migrain
Pasalnya, lansia atau yang memiliki kondisi kesehatan lain mungkin berisiko mengalami efek samping yang lebih mengkhawatirkan. Metode ini dapat menciptakan efek domino yang menyebabkan peningkatan (atau penurunan) tekanan darah yang berbahaya, irama jantung tidak normal, bahkan serangan jantung.
Hal serupa juga berlaku bagi siapa saja yang mengalami neuropati atau kerusakan saraf di kaki. Pasalnya, pengidapnya tidak bisa lagi merasakan panasnya air di kaki sehingga dapat menyebabkan luka bakar.
Baca juga:
Migrain Sulit Disembuhkan Total
Selain merendam kaki dengan air panas, para ilmuwan telah melakukan penelitian tentang terapi air dingin atau es. Para peneliti menyebut ada lebih banyak data tentang kompres air dingin/es untuk meredakan nyeri.
Meski demikian, masih belum ada data valid tentang mandi air es atau merendam kaki dalam air dingin untuk mengobati migrain.
Pengobatan migrain yang lebih teruji dapat dilakukan dengan mengonsumsi obat pereda nyeri, menghentikan kegiatan yang memicu atau mengurangi gejala migrain, tidur yang konsisten, hingga kompres es untuk meredakan sakit kepala. (*)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
